Mencari Keberkahan Di Bulan Ramadhan

Info ZISWAF

Nasehat Dhuha  Jumat, 16 April 2021 | Hari Ke-4 Ramadhan 1442 H| Oleh :  Sarwo Edy,ME

Klikbmi, Tangerang –   Marhaban Ya Ramadhan, Marhaban Ya Syahro Siyam.  Setiap muslim yang punya iman di hatinya pasti akan menyambut Bulan Ramadhan dengan perasaan suka cita. Bagaimana tidak? Menyambut tamu agung nan mulia yang di dalamnya diturunkannya firman ilahi serta peristiwa-peristiwa spesial di mata muslim se-dunia dan hanya akan hadir setahun sekali. Bulan Ramadhan bisa disebut juga sayyidus syuhur (Penghulunya para bulan). Layaknya hari jum’at yang dinamakan sayyidul ayyam (Penghulunya para hari) dimana hari jum’at hari yang lebih diistimewakan oleh Allah dibanding dengan hari-hari yang lainnya (Walaupun semua hari juga baik). Sama halnya dengan Bulan Ramadhan yang mana merupakan bulan yang lebih istimewa dibanding dengan bulan-bulan yang lainnya (walaupun semua bulan juga baik).

Bulan Ramadhan juga bisa kita sebut Bulan penuh berkah. Itu artinya ada banyak keberkahan di Bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya. Dan orang-orang yang beruntung di bulan Ramadhan adalah orang yang mendapatkan keberkahan-keberkahan yang ada di Bulan ini.  Beberapa keberkahan yang bisa kita dapatkan di Bulan Ramadhan : Bulan Ramadhan memiliki banyak keberkahan, keutamaan dan berbagai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan lainnya, di antaranya :

Pertama, penyebab terampuninya dosa-dosa dan terhapusnya berbagai kesalahan. Sebagaimana hadits yang terdapat dalam ash-Shahihain dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ. “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala (dari Allah Subhanahu wa Ta’ala), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR. Bukhari)

Kedua, pada bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu malam lailatul Qadar.

Ketiga, Pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ

Artinya : Apabila Ramadhan datang maka pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup dan syaitan-syaitan dibelenggu (HR. Muslim)

Keempat, kaum Muslimin dapat meraih banyak keutamaan dan manfaat puasa yang bersifat ukhrawi maupun duniawi. Di antaranya yaitu: Ketaqwaan, Pelipat gandaan Pahala,  Bau mulut orang yang berpuasa itu lebih baik di sisi Allah Ta’ala daripada wangi minyak kesturi. Mendapatkan dua kebahagiaan (Berbahagia pada saat berbuka dan berbahagia dengan puasanya itu dan pada saat ia berjumpa Rabb-nya), Pengistimewaan terhadap orang-orang yang berpuasa dengan masuknya mereka ke dalam Surga lewat pintu khusus yang bernama ar-Rayyaan.

Kelima, manfaat puasa yang bersifat mendidik dan sosial dalam bentuk pembiasaan diri untuk bersabar dan untuk menghadapi berbagai kesulitan dan musibah serta pembinaan akhlak.

Keenam, manfaat Kesehatan dalam bentuk membebaskan tubuh dari lemak-lemak yang bertumpuk (apalagi pada orang-orang yang hidup mewah) yang seringkali menjadi sumber penyakit ketika lemak-lemak itu terus bertambah serta membuang kotoran-kotoran tubuh, racun-racun tubuh yang bertumpuk dan cairan-cairan tubuh yang merusak. Dan puasa juga memiliki pengaruh positif terhadap banyak penyakit, di antaranya untuk sakit maag, tekanan darah tinggi, stress maupun depresi.

Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana kita mendapatkan keberkahan itu dan bagaimana mencarinya? Dalam Bahasa arab, Barokah atau berkah adalah berkembangnya atau bertambahnya sesuatu. Sedangkan di dalam Al-qur’an, berkah berarti langgengnya kebaikan dan atau bertambahnya kebaikan. Menurut Imam Ghozali, Berkah adalah bertambahnya kebaikan. Sementara para ulama mendefinisikan berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, meliputi berkah secara material dan spiritual. Seperti kesehatan, ketenangan, keamanan, harta, usia, dan anak. Jadi, pada intinya berkah adalah langgengnya kebaikan atau bertambahnya kebaikan.

Mendapatkan keberkahan adalah hal yang sangat diinginkan oleh setiap orang. Akan tetapi, tidak semua orang tahu cara mendapatkannya. Berikut adalah cara-cara agar mendapatkan keberkahan, di antaranya :

  1. Takwa

Salah satu cara  mudah agar hidup lebih berkah adalah dengan bertaqwa. Sederhananya, Bertaqwa adalah dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Namun salah satu ciri orang bertaqwa yang juga bisa kita lakukan adalah dengan bersedekah di kala sempit maupun lapang, mengontrol amarah dan memaafkan kesalahan orang lain. Hal itu termaktub di surat Ali Imron ayat 133 – 134 yang berbunyi : “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang menahan amarah dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”

2.         Sholat

Sholat merupakan keimanan paling dasar untuk seorang mukmin yang menunjukkan ketaqwaan terhadap Allah SWT. Secara medis, gerakan sholat dapat memberikan dampak yang baik untuk kesehatan tubuh. Sedangkan, secara spiritual sholat merupakan jembatan untuk berkomunikasi para hamba dengan Allah. Dalam surah Thaahaa ayat 132, Allah berfirman, “Dan perintahkanlah keluargamu mendirikan salat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) adalah bagi orang yang bertaqwa”.

3.         Sedekah

Pada hakikatnya, bersedekah adalah cara lain untuk menambah kebaikan dalam hidup. Bersedekah tidak akan mengurangi harta, namun jalan untuk mendapatkan rezeki yang berlipat ganda. Allah SWT menjanjikan balasan bagi yang sering berinfak dan bersedekah sampai 700 kali lipat. Syaratnya hanyalah keikhlasan demi mengharapkan ridha-Nya. Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 261 “(Perumpamaan) atau sifat nafkah dari (orang-orang) yang membelanjakan harta mereka di Jalan Allah) artinya dalam menaati-Nya (adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh buah tangkai, pada masing-masing tangkai seratus biji). Demikianlah pula halnya nafkah yang mereka keluarkan itu menjadi 700 kali lipat. (Dan Allah melipatgandakan) lebih banyak dari itu lagi (bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah Maha Luas) karunia-nya (lagi Maha Mengetahui) siapa-siapa yang seharusnya beroleh ganjaran yang berlipat ganda.

4.         Memberi Maaf

Cara terakhir untuk menjadi berkah adalah dengan memberi maaf. Manusia tidak luput dari kesalahan. Kadang ucapan bisa mengakibatkan sakit hati dan mengakibatkan dendam. Memberi maaf merupakan cara yang ampuh agar hidup lebih tenang dan lapang.

Allah SWT. juga tidak menginginkan umat-Nya memelihara sifat dendam, iri, dengki, dan hasad. Dalam Al-Qur’an surah Yusuf, Dia (Yusuf) berkata: “Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni (kamu), dan Dia adalah Maha Penyayang diantara para penyayang.”

Jadi inti dari keberkahan itu adalah kebaikan yang berlanjut. Khususnya yang berpengaruh pada diri kita secara materiil dan spiritual dan serta yang akan kita rasakan di dunia dan juga di akhirat kelak. Wallahu a’lam bish-showaab. Mari kita raih keberkahan-keberkahan di Bulan Ramadhan ini dengan penuh semangat dan kita jadikan Bulan Ramadhan semakin berkah dengan berbagi kepada sesama dengan cara menyalurkan sedekah terbaik kita melalui rekening Ziswaf Kopsyah BMI : BNI Syariah : 7 2003 2017 1 a/n Benteng Mikro Indonesia. Simpanan Sukarela : 000020112016. DO IT BMI : 0000000888 dengan memilih paket takjil ataupun paket wakaf mushaf Al-Qur’an dan ataupun dua-duanya. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *