Nasehat dhuha Senin, 8 Februari 2021 | 63 hari menuju Ramadhan Suci 1442 H | Oleh : Ust Sularto
Klikbmi, Tangerang – Hari Senin adalah hari pertama dalam bekerja. Bagi banyak orang Senin bukanlah hari yang menggembirakan. Padahal hari Senin sebagai hari permulaan bekerja harus dimaknai sebagai hari awal pekan untuk beribadah dengan baik. Karena bekerja pun adalah ibadah. Hari Senin juga harus dimaknai sebagai hari yang penuh semangat, karena hari Senin merupakan hari di mana amal kita dilaporkan kepada Allah SWT, sehingga ada anjuran untuk melaksanakan ibadah puasa.
Dalam bekerja dan bergaul dengan masyarakat sebagai umat Islam kita harus menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan yang baik (Uswatun Khasanah). Di Koperasi BMI sifat-sifat Beliau dijadikan ruh dalam bekerja. Harapannya adalah kita semua bisa mencontoh bukan saja ada kehidupan sehari-hari namun lebih detail lagi pada pelaksanaan pekerjaan kita.
Teladan terbaik bagi manusia adalah Nabi Muhammad SAW . Beliau adalah rahmat bagi seluruh semesta. Nabi Muhammad SAW memiliki akhlak yang mulia yang dijadikan teladan bagi umat muslim semua. Meneladani sifat Rasulullah merupakan salah satu bentuk dari kasih sayang kita terhadapnya. Kita bisa menjalankan sunnah dan perintah Rasul di dalam kehidupan sehari-hari. Kita juga dapat mencontoh kasih sayang sahabat-sahabat Rasul, seperti misalnya pamannya Hamzah yang rela berkorban untuk melindungi Rasul di perang Uhud, atau bilal yang gembira akan bertemu Rasul disaat hari kematiannya.
Bagi kita yang bekerja di Koperasi BMI, 4 sifat utama Rasulullah kita jadikan sebagai budaya kerja Koperasi BMI. Dengan menjadi keempat sifat utama Rasulullah sebagai budaya kerja kita berharap semua elemen di Koperasi BMI akan mampu mencontoh Nabi kita Rasul kita sebagai uswatun khasanah dan akhirnya kita bisa mencontoh kehidupan sehari-hari Nabi Muhammad SAW.
Quran Surat Al-Ahzab Ayat 21
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا
Laqad kāna lakum fī rasụlillāhi uswatun ḥasanatul limang kāna yarjullāha wal-yaumal-ākhira wa żakarallāha kaṡīrā
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Tafsir Quran Surat Al-Ahzab Ayat 21 Sungguh telah ada bagi kalian (wahai orang-orang yang beriman) pada perkataan Rasulullah SAW, perbuatannya dan keadaannya suri tauladan yang baik bagi kalian yang baik untuk kalian teladani. Maka peganglah Sunnahnya, karena Sunnahnya dipegang dan dijalani oleh orang-orang yang berharap kepada Allah dan kehidupan akhirat, memperbanyak mengingat Allah dan beristigfar kepadaNya, serta bersyukur kepadaNya dalam setiap keadaan.
Ada 4 sifat mulia Rasul yang patut kita contoh dan diterapkan sebagai budaya kerja antara lain, yaitu:
Shiddiq (benar, jujur dan berintegritas)
Kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai dan kebenaran dalam bekerja. Kita harus juga Jujur dalam perkataan dan perbuatan. Baik di dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari kita harus jujur. Lalu kita harus mengedepankan intergritas pada setiap waktu dan tempat.
Amanah (komitmen, tanggung jawab dan dapat dipercaya)
Rasulullah biasa dipercaya untuk menyelesaikan masalah orang satu dengan orang lain, karena semua orang percaya terhadap Rasul. Rasulullah pastinya mengerjakan apa yang dipercayakan oleh beliau dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, bila kita diberikan kepercayaan oleh orangtua, teman, ataupun atasan untuk mengerjakan sesuatu maka kita harus mengerjakan dengan sugguh-sungguh. Janganlah menghianati kepercayaan dari orang yang sudah mempercayai kita. Komitmen tinggi, tanggung jawab yang besar dan dapat dipercaya harus menjadi ruh kita dalam bekerja dan berkehidupan sehari – hari.
Tabligh (istiqomah, transparan dan menyampaikan)
Rasul mendapat wahyu dari Allah SWT yang nantinya akan diberitahukan ke kaumnya. Rasul selalu memberitahu wahyu Allah SWT dengan detail dan tepat. Kita dapat meneladani sifat ini dengan menyampaikan persis seperti apa yang didengar dari orang yang memberitahu kita. Jangan pernah menambah-nambahkan atau bahkan menyembunyikannya. Dalam bekerja kita harus menjunjung tinggi nilai istiqomah, transparansi dan selalu berusaha menyampaikan segala kebaikan dari koperasi tempat kita bekerja.
Fathonah (cerdas, visioner dan inovatif)
Allah SWT sudah membekali Rasul dengan kecerdasan karena risalah beliau yang berat. Rasulullah pasti bisa menyelasaikan suatu masalah dengan bijaksana. Oleh karena itu, kita sebagai umat islam harus menuntun ilmu agar menjadi cerdas. Dengan cerdas kita dapat membantu banyak orang. Dalam bekerja dan berkehidupan sehari-hari nilai – nilai cerdas, visioner dan inovatif tetap harus menjadi panduan dalam melaksanakan pekerjaan sehingga apa yang kita kerjakan benar-benar bermanfaat bagi orang lain.
Diluar 4 sifat mulia diatas, Rasul juga mempunyai sifat mulia lainnya. Nabi Muhammad SAW jauh dari maksiat. Beliau juga dikenal sebagai Al-amin (orang yang dipercaya) oleh orang Mekkah, bahkan diusianya yang begitu muda.
Walau kita tidak bisa benar-benar menjadi seperti Nabi Muhammad SAW, namun kita bisa berusaha sebaik-baiknya untuk meneladani sifat-sifat Beliau. Mari terus meningkatkan amalan kita, mari kita amalkan kebaikan dengan berinfaq pada Rekening ZISWAF KOPSYAH BMI : 7 2003 2017 1 (BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia. (Sularto/Klikbmi)