Menghilangkan Penyakit Was-Was Dalam Beribadah

Info ZISWAF

Nasehat Dhuha Selasa, 27 Juli 2021 | 17  Dzulhijjah 1442 H| Oleh :     Ust Sarwo Edy, ME

Klikbmi, Tangerang –  BMI Kliker yang dimuliakan Allah SWT, tema nasehat dhuha kita kali ini adalah bagaimana cara menghilangkan penyakit was-was dalam beribadah. Pernahkah BMI Klikers mengalami perasaan was-was dalam beribadah? Contohnya : Mengulang sholat karena ada keraguan dalam sholatnya, membatalkan sholatnya karena merasa ada angin yang keluar dari dubur, mengulang gerakan wudhu karena merasa ada bagian yang masih kering, mengulang wudhu berkali-kali karena merasa ada yang keluar dari dubur, mengulang takbiratul ihram beberapa kali karena merasa belum benar niatnya, menggonta-ganti celana karena merasa ada yang menetes, buang air kecil yang lama karena merasa belum tuntas dan lain sebagainya yang membuat kita ragu.

Itu yang dinamakan was-was.

Mungkin kita sudah tidak asing dengan surat An-nas. Dimana salah satu inti dari surat itu adalah kita diperintahkan untuk berlindung kepada Allah dari kejahatan bisikan syetan.

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ

Dari kejahatan bisikan syaitan yang biasa bersembunyi, (Surat An-Nas : 4)

Waswasun (bisikan). Bisikan syetan yang membuat hamba-Nya menjadi was-was. Inilah salah satu senjata iblis untuk merusak manusia, khususnya dalam ibadahnya. Sehingga di dalam hati manusia selalu diliputi keraguan. Salah satu tujuan bisikan syetan ini adalah agar seorang hamba merasa tidak tenang, tidak khusyu’ dan merasa berat untuk melakukan sebuah ibadah. Dan jika sampai seorang hamba sudah merasa berat melakukan ibadah, maka dia sudah terkalahkan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ

“Sesungguhnya agama itu mudah, tidaklah seseorang memberat-beratkan dirinya dalam beragama kecuali dia akan terkalahkan.” (HR. Bukhari 39, An-Nasai 5034)

Beberapa kiat-kiat untuk mengobati penyakit was-was dalam beribadah :

1.         Tidak peduli dan mengambil sikap kebalikannya

Ada sebuah kaidah dalam ushul fiqh

الْيَقِيْنُ لَا يُزَالُ بِالشَّكِّ

Sesuatu yang yakin tidak bisa hilang dengan keraguan

Jika kita tau dan yakin bahwa sesuatu yang meragukan itu adalah was-was (bisikan) syetan, Maka keyakinan itu insya Allah akan menghilangkan keraguan itu. bahwa ada seseorang yang pernah mengadu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang penyakit was-was yang dia alami. Dia dibayangi seolah-olah mengeluarkan kentut ketika shalat. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا وَجَدَ أَحَدُكُمْ فِي بَطْنِهِ شَيْئًا فَأَشْكَلَ عَلَيْهِ أَخَرَجَ مِنْهُ شَيْءٌ أَمْ لَا فَلَا يَخْرُجَنَّ مِنَ الْمَسْجِدِ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا

Dari Abu Hurairah berkata : Rasulullah saw bersabda : “Apabila salah seorang diantara kalian merasakan sesuatu dalam perutnya, lalu dia kesulitan menentukan apakah sudah keluar sesuatu (kentut) ataukah belum, maka jangan membatalkan shalatnya sampai dia mendengar suara atau mencium bau.” (HR. Muslim : 362)

2.         Banyak berlindung dari godaan syetan

Dari sahabat Utsman bin Abul Ash, bahwa beliau mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengadukan, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya syetan telah menghalangi aku dengan shalatku (tidak bisa khusyu’), dan bacaan shalatnya sampai keliru-keliru.’ Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ذَاكَ شَيْطَانٌ يُقَالُ لَهُ خَنْزَبٌ، فَإِذَا أَحْسَسْتَهُ فَتَعَوَّذْ بِاللهِ مِنْهُ، وَاتْفِلْ عَلَى يَسَارِكَ ثَلَاثً

“Itulah setan, namanya Khanzab. Jika engkau merasa sedang digoda setan maka mintalah perlilndungan kepada Allah darinya, dan meludahlah ke arah kiri 3 kali.” (HR. Muslim 2203)

3.         Mempelajari cara ibadah yang benar dan mendalami ilmu agama.

Dalam kaidah ushul fiqh

مَا لَا يَتِمُّ الْوَاجِبُ إِلَّا بِهِ فَهُوَ وَاجِبٌ

Sesuatu yang menjadi syarat bagi sebuah kewajiban, maka hukumnya juga menjadi wajib

Wudhu adalah syarat sahnya sholat. Jika kita mengalami was-was dalam sholat. Maka salah satu yang harus kita perhatikan adalah menyempurnakan wudhu kita (dengan benar) sesuai tuntunan agama. Selain dari bagaimana kita melaksanakan ibadah sholat dengan benar. 

4.         Terus berlatih dan sabar dalam menghadapi bisikan ini

5.         Senantiasa ingat pada Allah (Dzikrullah) dalam segala kondisi

6.         Tidak berlama-lama di kamar mandi dan WC

7.         Memperkuat keimanan dengan amal-amal ketaatan dan ibadah yang lainnya.

8.         Bergaul dengan orang sholeh.

Semoga kita dijauhkan dari penyakit was-was dalam beribadah (keraguan) yang diakibatkan oleh bisikan syetan sehingga kita bisa khusyu’ dalam sholat. Aamiin. Wallahu a’lam bish-showaab.

Mari terus ber-ZISWAF (Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888. (Sularto/Klikbmi).

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *