Mewarnai Program Subang Jawara, Hari Ini Kopsyah BMI Bagikan 2 Rumah Gratis

BMI Corner

Klikbmi, Subang – Kabupaten Subang memiliki slogan sekaligus menjadi program pembangunan di kabupaten yang bercirikan nanas ini, slogan pembangunan Kabupaten Subang adalah Jawara Subang. Jawara Subang ini memiliki akronim jaya, istimewa dan sejahtera. Program jaya, istimewa dan sejahtera selaras dengan cita-cita Kopsyah BMI menjadikan anggota dan masyarakat menjadi mandiri, berkarakter dan bermartabat.

Dalam rangka sinergi Kopsyah BMI membangun kesejahteraan warga Subang, hari ini Kopsyah BMI menyerahkan 2 unit rumah gratis. Rumah gratis yang pertama diberikan kepada Bapak Ipuh, warga Blok Wera RT 28 RW 07 Kelurahan Dangdeur Kecamatan Subang. Rumah untuk Bapak Ipuh ini merupakan rumah gratis melalui program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) yang ke-373. Rumah gratis kedua (HRSH ke–374) diberikan kepada Bapak Komarudin, warga dusun Binawarga RT 011 RW 004 Desa Kalijati Timur Kecamatan Kalijati.

Baca juga : https://klikbmi.com/laporan-khusus-rangkaian-harkopnas-ke-75-di-kabupaten-subang-wakil-bupati-subang-saya-jadi-anggota-kopsyah-bmi-ke-3000-di-subang/

Hari Selasa (9/8), hari ini menjadi hari baik bagi Pak Ipuh dan Pak Komarudin karena mereka mendapatkan rumah yang nyaman. Pak Ipuh yang berprofesi sebagai penjaga kontrakan berusia 58 tahun. Hadi Sunandi, manajer cabang Kopsyah BMI Cabang Subang menjelaskan Pak Ipuh memang pantas untuk mendapatkan rumah gratis dari Kopsyah BMI. “Pak Ipuh ini seorang duda yang bekerja sebagai penjaga kontrakan di daerah Pabuaran, perbatasan antara Jakarta dan Bekasi dengan penghasilan Rp 1,8 juta per bulan” ujar pria kalem ini membuka penjelasan.

Rumah Pak Ipuh Sebelum Dibangun Kopsyah BMI
Rumah Pak Ipuh Setelah Dibangun Kopsyah BMI

“Beliau memiliki 3 anak, 1 sudah menikah bekerja sebagai buruh tinggal bersama anak dan istrinya, 1 sudah kerja sebagai OB dengan penghasilan di bawah UMR dan si bungsu yang masih sekolah, dengan penghasilan seperti ini sulit bagi Pak Ipuh beserta keluarga memperbaiki bagian rumah yang sudah banyak rusak” tutur Hadi melanjutkan.

Simak juga Kegiatan Karkopnas Kabupaten Subang : https://www.youtube.com/watch?v=kBHpLW6NsLs&t=97s

Pria asal Tangerang ini melanjutkan penjelasan bahwa program HRSH ini dimulai dari silaturahmi Kopsyah BMI Cabang Subang dengan Pihak Kelurahan Dangdeur. “Waktu itu  kami menjelaskan maksud dan tujuan hadirnya Kopsyah BMI di Subang ini, lalu pihak kelurahan seperti memberikan chalange ke kita, waktu itu kelurahan memberikan data Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni)”sambung pria yang tampak relijius ini.

“Keesokan harinya setelah selesai acara pertemuan umum atau sosialisasi kopsyah BMI di depan aparatur kelurahan, kami langsung verifikasi calon HRSH, Pak Ipuh, Alhamdulillah Ssyarat memenuhi dan langsung diajukan ke kantor pusat dan seminggu kemudian keluar surat persetujuan pembangunan. Alhamdulillah pembangunan selesai dan Selasa ini diserahkan” tegas Hadi.

“Saya sangat bersyukur kehadiran BMI di Subang ini  memberikan manfaat nyata, alhamdulillah pembangunan yang menelan biaya Rp 55 juta ini lancar dan tidak ada kendala berarti. Bahkan karena rasa syukurnya keluarga Pak Ipuh ikutan membantu pembangunan rumahnya senilai Rp 2 juta” pungkas Hadi.

Riki Sobar Sukmana, manajer cabang Kopsyah BMI Kalijati yang hari ini menyerahkan rumah gratis ke-374 mengatakan bahwa penerima rumah gratis hari ini merupakan non anggota Kopsyah BMI. “Ya, penerima rumah ini namanya Pak Komarudin, beliua berusia 62 tahun. Pak Komarudin bekerja sebagai tukang parkir” ujarnya membuka peryataan.

“Pak Komar merupakan tukang parkir di pasar. Pak Komar tidak mempunyai istri karena sudah pisah 10 tahun yang lalu dan sekarang Pak Komar tinggal sendiri, anaknya belum menikah dan masih sekolah ikut bersama ibunya” jelas Riki melanjutkan.

“Rumah ini sudah hampir 30 tahun dalam kondisi seperti ini (tidak layak), Pak Komar bertahan dari teriknya panas dan dinginnya hujan, Pak Komar saat hujan deras mengungsi ke pos di samping rumahnya karena khawatir rumah yang ditinggalinya roboh”papar Riki menjelaskan.

Rumah Pak Komarudin Sebelum Dibangun Kopsyah BMI
Rumah Pak Komarudin Setelah Dibangun Kopsyah BMI

“Jadi Pak Komar ini awalnya kerja sebagai buruh parkir dengan penghasilan per hari bisa Rp 70 ribu sampai Rp 90 ribu tapi karena pasar diambil alih oleh PT parkirnya pun semuanya dikelolah oleh perusahaan dan sekarang untuk dapet uang Rp 50 ribu pun sangat susah. Rumah yang dibangun untuk Pak Komarudin ini merupakan tipe kecil dengan biaya pembangunan Rp 27 juta” pungkasnya.

Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup secara singkat memberikan pernyataan pagi ini bahwa Koperasi BMI siap untuk bersinergi membangun daerah bersama pemerintah daerah setempat. “Tentu koperasi harus hadir bersama dengan kepentingan pemerintah daerah membangun kesejahteraan masyarakatnya” ujar Kambara membuka pernyataan.

“Di Subang yang kita kenal dengan sebutan Jawara,  jaya, istimewa dan sejahtera. Ini sangat pas dengan visi misi dan tujuan Koperasi BMI berdiri. Hari ini kita menunjukkan bahwa program BMI selalu selaras dengan program pemerintah. Pembangunan 2 rumah gratis, pembangunan sarana sanitasi masjid, pembangunan sanitasi makam, penyerahan santunan kursi roda, pengobtan gratis dan santunan anak yatim telah kita lakukan di Subang ini” jelasnya lagi.

Pria penerima Anugerah Satya Lancana  Wira Karya dari Presiden 2018 ini menutup pernyataan dengan kesiapan Koperasi BMI untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk membangun kesejahteraan masyarakat. “Koperasi BMI siap bersinergi dengan pemerintah daerah mewujudkan kesejahteraan ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual. Kita bukan hanya bicara soal ekonomi saja. Tetapi 5 pilar kesejahteraan yang komprehensif”pungkasnya. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *