Mimpi Perajin Opak Asal Subang Punya Rumah Terwujud Lewat Pembiayaan Rumah Tanpa DP Dari Kopsyah BMI

BMI Corner

Subang, Klikbmi.com- Idul Fitri 1446 Hijriyah tahun ini menjadi lebaran terindah bagi Nurhayati, Anggota Rembug Pusat Cabai Merah, Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) Cabang Purwadadi Kabupaten Subang tersebut. Jika tahun lalu, ia masih berlebaran bersama di rumah  ibunya, kini Nurhayati bersama suaminya bisa  berlebaran di rumah sendiri ,

Di pertengahan Juli 2024, Keluarga Nurhayati telah menempati rumah baru, rumah berukuran  5×6 itu dibangun dari pembiayaan rumah tanpa DP dari Kopsyah BMI yang diangsurnya selama 10 tahun.  Bagi Nurhayati memiliki rumah sendiri adalah impiannya sejak dipersunting suaminya, Rizki Tio Fanta Aditia, 6 tahun silam. Namun untuk menabung uang DP perumahan bersubsidi yang mencapai belasan hingga puluhan juta adalah hal yang terlalu sulit baginya.  Nurhayati adalah perajin opak, usaha inipun adalah usaha keluarga. Sementara sang suami bekerja sebagai agen yang mengurus jasa BPJS Ketenagakerjaan bagi buruh kontrak di Kawasan Industri Purwadadi.  Dari usaha membuat opak Setiap bulan, Nurhayati mengantongi  Rp3 juta. Meski sulit, Impian memiliki rumah baru masih terpatri di benak ibu dua anak ini. Ia tak mau merepotkan sang bunda di masa tuanya. “ saya nggak mau ngerepotin ibu, suami saya juga sama pengen punya rumah sendiri,” ujar Nurhayati kepada Redaksi Klik BMI, Senin 17 Februari 2025.

Man jadda wajada: siapa yang bersungguh-sungguh, maka akan berhasil. Nurhayati pun mendapat info mengenai pembiayaan rumah tanpa DP. “program pembiayaan rumah tanpa DP saya dengar dari Ibu Desi, (red-staf lapang  BMI Cabang Purwadadi) dan syaratnya mudah sekali. Saya berunding dulu dengan suami  kami ambil yang ukurannya 30 meter persegi. Alhamdulillah  ibu saya memberikan tanahnya seluas 60 meter untuk kami bangun,”kata Nurhayati.

Nurhayati, bersama suami dan anaknya berfoto di depan rumah barunya yang diakses melalui pembiayaan rumah tanpa DP Kopsyah BMI.

Rumah Nurhayati pun terbangun di tanah pemberian ibunya di RT 13, RW 04, Desa kuranji, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Bagi Nurhayati, Rumah tanpa DP dari Kopsyah BMI memang istimewa.  bangunan dibuat lebih tinggi dan bebas dari ancaman bocor dan banjir. Terlebih lagi, jika siang hari suasana di dalam rumah lebih adem. “terima kasih Koperasi BMI sudah membantu saya memiliki rumah. Sekarang rumah saya sudah mirip rumah orang gedean. Bagus dan adem,” ujarnya.

Nurhayati dengan percaya diri membandingkan bahwa kualitas rumah tanpa DP lebih baik daripada perumahan elit yang berada tak jauh dari rumahnya.

“Senang rasanya. Apalagi rumah yang dibangun nggak jauh dari rumah ibu saya, inilah enaknya rumah tanpa DP BMI, bisa dibangun dimanapun sesuai keinginan kita,” terangnya.

Pembangunan rumah tanpa DP Milik Nurhayati dibangun oleh tenaga terampil dari Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia dan bahan material berkualitas dari Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia.

Terpisah, Presiden Direktur Utama Kopsyah BMI, Kamaruddin Batubara menerangkan  program rumah tanpa DP ini diadakan untuk menjadi jembatan bagi anggota yang menginginkan rumah sederhana sementara anggota tidak memiliki uang muka.

Pria yang karib disapa Kambara tersebut menerangkan, Pembiayaan seperti ini diberikan kepada anggota yang memiliki tanah sendiri.

“Program rumah tanpa DP, tidak hanya memenuhi kebutuhan papan sang anggota semata, namun memacu keluarga anggota untuk berubah ke arah yang lebih baik. Dengan rumah yang baik, maka kesehatan keluarga meningkat otomatis semangat untuk mendorong ekonomi keluarga ke arah yang lebih baik kesejahteraannya semakin terdongkrak dan semakin militant menjadi anggota,” tandasnya (togar/humas).

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *