Muhammad Zaen, Pengusaha Properti Asal Bengkulu, Serahkan Tanah Wakaf Seluas 5000 M2 Kepada Kopsyah BMI

BMI Corner

Klikbmi, Tangerang –  Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) merupakan koperasi yang menjadi amil dan sekaligus nadzir. Sebagai Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS), Kopsyah BMI melaksanakan pengelolaan zakat, infaq/sedekah (ZIS), dan wakaf. Secara legal formal koperasi ini bisa melaksanakan fungsi itu melalui kerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas). Kopsyah BMI memiliki legalitas operasional dalam pengelolaan ZIS sebagai mitra pengelola zakat dari Baznas. BMI mengelola wakaf dengan menjadi nadzir wakaf melalui uang yang terdaftar di Badan Wakaf Indonesia (BWI).

Sebagai nadzir, Kopsyah BMI bahkan memperoleh penghargaan sebagai nadzir terbaik pada tahun 2018 yang dinilai oleh Kemenkop dan UKM RI. Nadzir berasal dari kata kerja bahasa Arab nadzara-yandzuru-nadzaran yang mempunyai arti, menjaga, memelihara, mengelola dan mengawasi. Adapun nadzir adalah isim fa’il dari kata nadzir yang kemudian dapat diartikan dalam bahasa Indonesia dengan pengawas (penjaga). Sedangkan nadzir wakaf atau biasa disebut nadzir adalah orang yang diberi tugas untuk mengelola wakaf.

Nadzir wakaf adalah orang atau badan hukum yang memegang amanat untuk memelihara dan mengurus harta wakaf sesuai dengan wujud dan tujuan wakaf tersebut. Sedangkan menurut undang-undang nomor 41 tahun 2004 pasal 1 ayat (4) tentang wakaf menjelaskan bahwa nadzir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya.

Walaupun para mujtahid tidak menjadikan nadzir sebagai salah satu rukun wakaf, namun para ulama sepakat bahwa wakif harus menunjuk nadzir wakaf. Pengangkatan nadzir wakaf ini bertujuan agar harta wakaf tetap terjaga dan terurus, sehingga harta wakaf itu tidak sia-sia. Sedemikian pentingannya kedudukan nadzir dalam perwakafan, sehingga berfungsi tidaknya harta wakaf sangat bergantung pada nadzir wakaf. Meskipun demikian tidak berarti bahwa nadzir mempunyai kekuasaan mutlak terhadap harta yang diamanahkan kepadanya.

Kopsyah BMI dalam rangka menghimpun wakaf dari anggotanya melaksanakan pengumpulan wakaf dalam periode mingguan sesuai dengan pertemuan rembug pusat. Setiap anggota diharapkan berwakaf senilai Rp 2000,- perminggu. Sesuai dengan Sertifikat Wakaf Melalui Uang yang tersedia di Kopsyah BMI, peruntukan wakaf adalah untuk pembelian lahan sawah produktif, pembangunan masjid, pembangunan rumah sakit, dan pembangunan rumah tahfizd.

Sertifikat Wakaf Kopsyah BMI

Alokasi nyata wakaf melalui uang di Kopsyah BMI sebagian telah diwujudkan dengan membangun Kawasan BMI Center. Kawasan BMI Center adalah pengembangan kawasan tercentral yang merupakan lokasi terpadu yang dikembangkan dari dana wakaf. Kawasan ini terdiri dari : Masjid, BMI Tower, Function hall, BMI Hospital, Kawasan komersial dan café, Pusdiklat, Wisma Pusdiklat, Sekolah tahfidz, Asrama tahfidz, Dapur umum, dan Galeri  serta Pabrik bio ethanol.

Senin (30/8) kemarin Kopsyah BMI mendapatkan kepercayaan dari pengusaha properti Muhammad Zaen. Pengusaha asal Bengkulu yang menjadi wakif ini mewakafkan tanahnya seluas 5000 M2 (0,5Ha) untuk membangun rumah tahfidz. Satu kepercayaan yang sangat besar yang diamanahkan ke Kopsyah BMI. Muhammad Zaen, pengusaha yang tinggal di Jakarta ini merupakan direktur utama dari PT Nusantara Sakti Propetindo (PT NSP) yang berlatar belakang bisnis properti.  

Zaen begitu ia disapa memulai bisnis propertinya pada tahun 2015. Pria kalem yang anaknya hafidz quran ini memiliki aset tanah seluas 23 Hektar di kawasan perumahan 3 Raksa View yang beralamat di Jalan Pabuaran Cirangkong No. 1 Desa Jeungjing, Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang. Sebelum membangun Azzura 2, Zaen berhasil menjual tanah kavling ekslusif yang dimulai pada tahun 2015 dan sampai dengan sekarang telah berhasil melakukan penjualan lebih dari 300 unit. Bertolak dari kesuksesannya menjual kavling, tahun 2021 PT NSP yang dipimpinnya melakukan kerjasama dengan PT Abdul Jaya Perkasa (PT AJP) membangun perumahan dengan target 1000 unit dengan nama Cluster Azzura 2.

Suasana penyerahan wakaf tanah oleh Zaen berlangsung khidmad. Redaksi mencoba menaksir harga tanah yang diwakafkan oleh Zaen yang nilainya berkisar Rp 3 M. Dalam sambutannya kepada yang hadir Zaen mengatakan bahwa niatan untuk berwakaf ini timbul karena dorongan hati waktu anaknya hafidz quran di salah satu pondok pesantren.

“Pada waktu itu, saya dipanggil oleh pesantren anak saya. Saya tidak tahu ada apa dan kenapa saya diminta datang ke pesantren. Karena tidak tahu, saya datang sendiri tanpa mengajak istri saya. Dan saya terkejut ternyata anak saya setoran hafalan quran 30 juz di pesantren” ujarnya pada sambutan penyerahan tanah wakaf kepada Kopsyah BMI.

“Saat itu hati saya tergerak. Saya ingin mewakafkan tanah saya sebagian untuk dipergunakan sebagai rumah tahfidz. Dan saya memilih Kopsyah BMI, saya sudah mengamati dan mendapat banyak cerita tentang kegiatan Kopsyah BMI” paparnya melanjutkan.

Menutup pernyataannya Zaen mengatakan bahwa ia akan kembali menyerahkan tanah wakaf, dan ia berharap semua tanah yang langsung berhadapan dengan jalan yang saat ini berupa tanah lapang bisa ia beli untuk ia serahkan ke Kopsyah BMI sebagai tanah wakaf.

“Hari ini saya serahkan 0,5 Ha, insyallah kedepannya 1-1,5Ha lagi. Dan saya percayakan kepada teman-teman Kopsyah BMI untuk mengelolanya. Dan segera kita akan urus bersama administrasi wakafnya agar segera resmi menjadi tanah wakaf. Insyallah bermanfaat untuk umat” pungkasnya menutup sambutan.

Kamaruddin Batubara dalam penerimaan tanah wakaf ini mengatakan bahwa sejak 19 tahun Kopsyah BMI berdiri sampai hari ini, baru kali ini ia menerima kehormatan dan kepercayaan dengan pemberian tanah wakaf. Biasanya yang ada banyak pihak yang meminta Kopsyah BMI untuk membantu. “Saya kita wakaf hari ini 5000 M2 bukan sedikit tetapi sangat besar. Insyallah kami akan berjuang bersama umat untuk kepentingan membangun rumah tahfidz. Nanti akan banyak anak-anak kita, sodara-sodara kita yang hafidz quran” tutur Kamaruddin membuka pernyataannya.

“Ini luar biasa insyallah pahalanya akan mengalir terus. Kami doakan juga semoga bisnis Pak Zaen semoga juga berjalan lancar, karena ini janji Allah dalam surat Al Baqarah ayat 261. Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji (700 kali). Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui” papar Kamaruddin selanjutnya.

“Bayangkan jika ada orang-orang seperti Pak Zaen ini, dan lahan-lahan ada yang kita kelola secara produktif untuk kepentingan umat maka, faktor  produksi akan mampu kita kuasai. Ini luar biasa. Nanti akan kita atur, Ketua pengawas syariah kita (red : H Hendri Tanjung, Ph.D) akan hadir di sini. Karena Beliau juga adalah komisioner Badan Wakaf Indonesia (BWI)” ujar Kamaruddin selanjutnya.

“Kebetulan anak pak Zaen juga hafidz quran, ini saya merinding ini. Ini luar biasa ini impian semua orang tua, insyallah ini adalah tiket kita sebagai orang tua insyallah masuk surga. Karena inilah yang ternyata yang menggerakkan hati Pak Zaen untuk mewakafkan tanah seluas ini” ujar Kamaruddin selanjutnya.

Dalam kesempatan serah terima wakaf ini Kamaruddin dan Zaen juga sepakat akan membangun  perumahan dengan prinsip dan nilai syariah. Secara teknis luasan 23 Ha ini akan dimanfaatkan untuk menyediakan rumah bagi anggota BMI dan masyarakat luas. Rumah Tahfidz berikut rumah ibadah akan menjadi nilai tersendiri yang merupakan fasilitas dari cluster Azzura 2 ini nanti. Dalam pembangunan Cluster Azzura 2 ini tiga pihak yakni Kopmen BMI, PT NSP dan PT AJP akan bertemu kembali untuk membicarakan pembangunan rumah dengan target 1000 unit dengan nama Cluster Azzura 2 dengan fasilitas sangat religius yakni rumah tahfidz, rumah ibadah dan juga dimungkinkan sebagai pusat studi Islam di Kabupaten Tangerang. (Sularto/klikbmi)

Share on:

2 thoughts on “Muhammad Zaen, Pengusaha Properti Asal Bengkulu, Serahkan Tanah Wakaf Seluas 5000 M2 Kepada Kopsyah BMI

  1. Semoga pemberian wakap dari h. Muhamad zaen dan kegiatan kopsyah BMI ini bisa membuat inspirasi buat semua masyarakat indonesia menjadikan Manusia yang berakhlakul karimah, semakin maju koosyah BMI semangat semoga bermanfaat buat sesama dan semoga Allah swt meridhoi aamiin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *