Klikbmi, Tangerang – Pendidikan memang merupakan pintu gerbang masa depan. Dalam teori ekonomi klasik pendidikan yang kurang mengakibatkan keterbelakangan dan kemiskinan.
Kemiskinan, pendapatan yang rendah dan keterbelakangan adalah lingkaran setan (vicious cycrle) yang sulit diputus. Fenomena inilah yang terjadi di negara miskin dan negara berkembang. Pendidikan rendah, investasi rendah, pembangunan tidak berjalan dan faktor produksi tidak bisa diolah.
Koperasi BMI sangat paham dengan kondisi demikian, banyak anak anggota dan masyarakat yang belum bisa menyelesaikan studi tingkah menengahnya. Oleh karenanya ada program Kejar Paket C yang dilaksanakan oleh BMI untuk mereka yang belum memiliki ijazah SMA dengan pelaksanaan program belajar Paket C.
Minggu, 1 Maret 2020, semua pengurus turun langsung memberikan pendidikan perkoperasian untuk peserta beasiswa paket C Koperasi BMI tahun ajaran 2019-2020.
Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh tempat kegiatan pelaksanaan program beasiswa paket C antara lain : Gerai Tangerang Gemilang (GTG) pemateri, Kamaruddin Batubara, Ketua sekaligus Presiden Direktur Koperasi BMI, Cabang Cisoka pemateri, Radius Usman, Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI yang juga Wakil Ketua Koperasi BMI.
Cabang Mauk pemateri Yayat Hidayatullah, Direktur Operasional yang juga Sekretaris I Koperasi BMI, Cabang Sepatan dengan pemateri Agus Suherman, Direktur SDM yang juga sekretaris II Koperasi BMI. Cabang Petir dengan pemateri, Makhrus, Direktur Keuangan yang juga Bendahara di Koperasi BMI.
Semua pengurus langsung memberikan pendidikan perkoperasian karena hanya dengan pendidikan yang baik kemajuan koperasi akan lebih dapat diakselerasi dan sekaligus pendidikan mampu mewujudkan kesejahteraan.
Beberapa manajer juga ikut terjun memberikan pendidikan koperasi bagi peserta kejar Paket C. Kalang Anyar, pemateri Deden, Manajer Pendanaan.Dan Cabang Menes, pemateri Casmita, Manajer ZISWAF.
Total peserta pendidikan perkoperasian sebanyak 165 peserta penerima beasiswa paket C dari wilayah Tangerang, Serang , Lebak dan Pandeglang
Kegiatan ini merupakan pendidikan untuk peserta kejar paket C anak-anak anggota yang putus sekolah di tingkat SMA dan merupakan implementasi salah satu pilar pemberdayaan yaitu pendidikan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pandangan kepada anak-anak yang putus sekolah bahwa koperasi sejatinya adalah untuk kesejahteraan.
Kamaruddin Batubara menyampaikan bahwa program ini membantu anak anggota yang belum lulus SLTA untuk memiliki ijazah lewat paket C, mengenalkan koperasi kepada generasi milenial sebagai instrumen perekonomian untuk pemerataan ekonomi, pengenalan potensi lapangan kerja yang ada di BMI dan upaya mengenalkan langkah-langkah produktif untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi muda.
“Koperasi BMI perlu konsen pada anak milenial karena mereka inilah sebetulnya ujung tombak masa depan. Kita harus bina jangan mereka justru menjadi beban tetapi sebaliknya menjadi ujung tombak bagi kemajuan dirinya, keluarganya dan masyarakatnya. Dan dia bisa bersama dengan Koperasi BMI mencapai cita-cita mulia ini” ujar Kamaruddin Batubara.
“Lulusan program beasiswa ini telah mencapai lebih dari 2000 orang, belasan kerja di BMI, ratusan bisa naik gaji karena ijasahnya sudah setara, ratusan lagi bisa kuliah lagi, dan ratusan lainnya lebih mudah melamar dan diterima kerja” jelas Kamaruddin Batubara sambil menutup pembicaraan.
Ditemui terpisah, Radius Usman menyampaikan bahwa program ini sangat dibutuhkan oleh keluarga anggota yang memiliki keterbatasan kemampuan.
“Bagi kami Koperasi BMI ini adalah pemenuhan pilar pendidikan dari 5 pilar BMI untuk meningkatkan kesejahteraan anggota” Radius Usman dalam penjelasan singkatnya.
Senada dengan Kamaruddin Batubara dan Radius Usman, ditemui di tempat terpisah, Yayat Hidayatullah, menjelaskan Koperasi BMI menterjemahkan tujuan koperasi dalam bentuk pendidikan sesuai dangan pilar pemberdayaan. Hal ini untuk mengangkat kesejahteraan anggota dan keluarga. Dan berperan aktif sesuai dengan ikrar anggota pada point 5 untuk terus mendorong anak anak untuk terus bersekolah.
“Koperasi BMI harus menjadi jembatan untuk kehidupan lebih baik buat anak anggota” ujar Yayat Hidayatullah.
Makrus, dalam pernyataannya menjelaskan bahwa hal ini merupakan kepedulian Koperasi BMI di bidang pendidikan dan BMI peduli generasi muda.
“Perubahan dilakukan oleh para pemuda jadi pemuda harus terdidik jangan terpinggirkan dan ingat pendidikan merupakan jembatan untuk kemajuan” Makhrus menjelaskan.
“Insyallah kegiatan ini bagi kita yang percaya akan menjadi pahala dunia akherat” tutup Makhrus mengakhiri pernyataannya.
Senada dengan pengurus lain, Agus Suherman yang juga memberikan pendidikan koperasi pada peserta kegiatan paket C menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan Koperasi BMI sebagai bentuk pengejawantahan dari 5 Pilar pemberdayaan BMI yaitu ekonomi , pendidikan, kesehatan, sosial, dan spiritual khususnya bidang pendidikan yang dilaksanakan setiap tahun
“Tujuan kegiatan ini adalah membantu anggota meningkatkan tingkat pendididkan anggota keluarganya dalam hal ini anak anggota. Selanjutnya membuka kesempatan serta peluang bagi peserta didik yang lulus paket C dalam hal ini anak anggota untuk dapat melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi” Agus Suherman memberikan tanggapan atas kegiatan ini.
“Mereka bisa melanjutkan ke perguruan tinggi atau mendapatkan pekerjaan yang lebih layak yang mensyaratkan lulusan setara SMA. Di samping itu juga Koperasi BMI membuka peluang bagi mereka yg ingin bekerja di BMI. Program-program yang diselengarakan BMI adalah upaya membumikan praktik ekonomi syariah” Agus Suherman melanjutkan.
“Bahwa dengan kekuatan kekeluargaan dan gotong royong atau taawun kita mampu membangun masyarakat, BMI membuktikan bahwa kiprahnya berdampak positif dan nyata bagi masyarakat sekitar dengan semua kegitan yang telah dilaksanakan misalnya HRSH, GESERDAHAN, SANIMESRA, dan kegiatan lain” ujar Agus Suherman mengakhiri pembicaraan.(Sularto/klikbmi.com)