Klikbmi.com, Tangerang – Hari ini Kamis (13/2), Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) mengadakan seremoni panen kol perdana bersama petani binaan yang dihadiri oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar yang berlokasi di kampung Blukbuk Luwung Desa Blukbuk Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang. Panen perdana ini merupakan hasil bercocok tanam kelompok kecil petani yaitu terdiri dari lima orang, yang menggarap lahan seluas 4000 m2 . Diperkirakan pada panen perdana ini akan dipetik sebanyak 100 kg sayuran kol segar. Selanjutnya panen kol secara keseluruhan akan dilakukan satu minggu kemudian oleh kelompok lainnya. Jumlah petani kol semuanya ada 11 orang, dan karena perbedaan waktu menanam, maka ada interval panen yang berjarak satu minggu. Dari lima orang petani binaan yang melakukan panen perdana kali ini, dua orang bercocok tanam kol dan tiga orang menanam oyong. Panen perdana oyong pun kali ini mencapai 800 kg dari lahan seluas 5000m2.
Selanjutnya hasil panen kol perdana ini dibeli langsung di tempat oleh pengepul sayuran senilai 4000 sampai 4500 rupiah per kilogram. Lalu dari hasil keuntungan panen ini dilakukan bagi hasil secara musyarakah dengan komposisi 65 persen untuk petani dan 35 persen untuk Kopsyah BMI. ” Target keseluruhan panen kol nanti diharapkan bisa mencapai 8 ton semuanya,” Ujar Suhri , staff pemberdayaan di bidang pertanian. Selanjutnya Suhri yang berperan juga sebagai Penyuluh Pendamping Pertanian Kopsyah BMI ini, mengatakan dari segi harga jual saat ini cukup stabil. ” cuma masalahnya cuaca dengan curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan kol mudah menjadi busuk karena air hujan dan obat obatan malah menumpuk di batang, jadi mudah menjadi busuk. Kami berupaya menyemprotkan bakterisida dan insektisida untuk mengatasi ini” Ujar Suhri lebih lanjut. Suhri juga menegaskan bahwa pola pendampingan petani ini dimulai dari persiapan lahan, pengolahan lahan, penyediaan obat obatan tanaman, penyediaan benih yang baik, pupuk dan biaya produksi. ” untuk lahan seluas 1500 m2 biaya produksi mencapai 4.6 juta rupiah” Kata Suhri.
Acara seremonial panen perdana kol di dataran rendah ini dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Presiden Direktur Kopsyah BMI, Kamaruddin Batubara dalam sambutannya mengatakan bahwa dahulu awalnya petani yang menggarap ini cuma satu orang saja.” Dulu awalnya cuma satu orang saja,yang menggarap lahan 1000 m2. Sekarang ada 11 petani, 3 diantaranya adalah petani mandiri. Sekarang kita sudah mempunyai lahan pertanian 4.3 hektare sampai juga ke Pandeglang. Berbagai komoditas seperti cabai, kol dan oyong, kacang panjang juga. Mereka tidak mencicil, tapi membayar dari keuntungan pada saat panen dengan pola bagi hasil sesuai kesepakatan, “Ujar Kamaruddin Batubara. Lebih lanjut Kamaruddin menyatakan bahwa banyak kesempatan jika masyarakat mau merubah nasibnya sendiri.” Jangan berpikir lagi untuk kerja bandara atau di pabrik.bercocok tanam saja. Tagline kita sekarang yang muda yang bertani. Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika kita tidak berusaha merubahnya sendiri. (QS Arra’du ayat 11.). Pak Bupati, kita ini sudah punya tiga penyuluh yang cakupannya sampai kemana mana bahkan sampai Pandeglang. Kita butuh bantuan tenaga penyuluh untuk petani binaan kita nanti. Nanti kita alokasikan bagi hasil dengan petani sesuai dengan fungsinya juga kan” ujar Kamaruddin dalam sambutannya. Kamaruddin juga menghimbau kerjasama dengan Para Kades untuk menginventarisir lahan tidur sehingga bisa dimanfaatkan secara produktif oleh petani binaan Kopsyah BMI.
Sementara itu Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan dalam sambutannya ucapan terima kasih kepada Kopsyah BMI yang telah memfasilitasi warga nya untuk bercocok tanam sayuran dengan mensupport permodalan dan pendampingan usaha. ” terima kasih kepada team penyuluh dari Kopsyah BMI yang telah mendampingi warga kami dalam usaha ini. Sekarang jangan mau lagi antri kerja di pabrik mending bertani. Dulu saya sama Danrem dan Dandim membuat sarana dan prasarana jalan untuk menghubungkan desa ini dengan desa lain. Alhamdulillah sekarang sudah bagus.nah kita sudah mendukung itu. Sekarang kita punya tandon air, suasananya sudah mendukung sekarang untuk bercocok tanam. Nah pemasarannya kita kembalikan kepada masyarakat. Banyak pengepul sayuran di sini. Dari hasil pertanian kita tabung hasilnya di Kopsyah BMI. Mau nabung haji, Pak Kamaruddin bisa daftarkan itu, kalo kelamaan mau umroh dulu, ada tabungan umroh. Jadilah anggota yang tertib , jangan hanya minjem saja, tapi berkontribusi juga terhadap Kopsyah BMI, ” Ujar Ahmed Zaki Iskandar. Bupati menegaskan sangat mendukung upaya pemberdayaan di bidang pertanian dan peternakan yang digagas oleh Kopsyah BMI ini .” Inilah yang nanti akan menjadikan Tangerang semakin gemilang,” Ujar Bupati Ahmed Zaki Iskandar.
Pada akhir acara dserahkan secara simbolis akad kerjasama bagi hasil secara musyarakah kepada para petani sayuran yang menjadi binaan Kopsyah BMI. Manager Pemberdayaan Kopsyah BMI, M Suproni menyatakan bahwa program pemberdayaan petani ini untuk meningkatkan kesejahteraan petani tentunya.” mayoritas petani banyak yang di manfaatkan tengkulak di permodalan, jadi dengan hadirnya koperasi BMI ini berperan mensupport modal melalui pembiayaan musyarakah untuk memotong jalur tengkulak juga” Ujar Suproni menutup pembicaraan (AH/Klikbmi)
Mantap