Sembuh Setelah 3 Tahun Melawan Ginjal Kronis

Edu Syariah

Nasehat Dhuha, Jumat 14 Oktober 2022 | 18 Rabiul Awal 1444 H | Oleh : Sularto

Klikbmi, Tangerang – Semoga sobat Klikbmi di manapun berada selalu diberikan kesehatan yang sempurna sehingga semua aktifitas yang dijalani berjalan dengan lancar. Nasehat dhuha Jumat hari ini penulis ingin berbagi kebesaran Allah SWT yang ditunjukkan kepada keluarga Pak Beni dan Ibu Supardilah, salah satu anggota Kopsyah BMI yang telah diberikan karunia besar dengan kesembuhan anak mereka dari ginjal kronis.

Hari ulang tahunnya ke-15 menjadi momen yang selalu dikenang oleh Rahman Dwi Nugroho, kini 19 tahun. Ketika semua orang bersuka ria dengan perayaan ulang tahun, dia justru merasakan perubahan pada tubuhnya. Muka dan kakinya membengkak, terasa pusing dari leher sampai kepala, otot matanya seperti ditarik-tarik. Ya Rahman ternyata divonis sakit ginjal.

Perubahan itu terjadi Maret 2017, saat Rahman duduk di bangku kelas 2 SMP, ia sudah didiagnosis oleh dokter mengidap ginjal kronik. Salah satu organ penyaring racun dalam tubuhnya mengecil dan tidak berfungsi. Rahman merupakan anak kedua dari pasangan Beny dan Supardillah. Supardillah merupakan anggota Kopsyah BMI Rembug Pusat Kroket Cabang Cisauk. Selama tahun 2017 hingga 2020, Rahman harus pulang pergi ke rumah sakit hingga tak melanjutkan pendidikannya. Tiga tahun lamanya juga, Supardillah dengan sabar menemani putranya menjalani perawatan di rumah sakit dan di rumah.

Supardilah dalam wawancara dengan redaksi BMI News, chanel youtube Koperasi BMI Grup mengatakan anaknya sakit ginjal sejak 2017, ia katakan ginjal anaknya hanya berfungsi satu dan yang satunya mengecil. Beni bersama sang istri Supardillah pulang pergi ke RS menunggu kesembuhan putra keduanya, Rahman Dwi Nugroho yang mengidap ginjal kronis. Sebenarnya, tim dokter anak RSCM sudah memvonis peluang hidup putranya hanya 25 persen.

Di ruang perawatan, tubuh putranya sudah menyusut sampai 25 Kg. Tubuh Rahman tinggal tulang berbalut kulit. Sakit ginjal membuat Rahman tak nafsu makan. Penyakit itu membuatnya tak bisa berdiri. Rahman hanya duduk di kursi roda.  Beni mengatakan semua barang di rumah hampir ludes dijual. Tiga sepeda motor, perhiasan, kursi, lemari hingga sofa dirumahnya sudah berganti pemilik. Semua dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka di rumah sakit. Beni juga sudah tiga bulan cuti bekerja sebagai Kepala Toko Optik di Karawaci Tangerang. Semua dilakukannya supaya fokus merawat buah hatinya. Ia bersyukur bosnya mengijinkan cuti selama anaknya sedang dirawat di rumah sakit.

Keluarga Pak Beni dan Ibu Supardilah yang tinggal Perumahan Griya Serpong Asri, Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang, merasa sangat berterima kasih kepada jasa ambulans Kopsyah BMI yang telah memberi keluarganya bantuan, mereka tidak bisa membayangkan jika tidak dibantu oleh ambulans Kopsyah BMI. Sebelum mendapatkan layanan Ambulans Kopsyah BMI, Beni dan Supardilah mengandalkan ojek online.

Ambulans ini mengantarkan Rahman berobat ke RSCM tiga kali dalam seminggu. Sebelum dibantu oleh ambulans Kopsyah BMI ia paling tidak menghabiskan Rp 500 ribu sekali berangkat. Supardillah mengatakan, harus merogoh kocek Rp 500 ribu sekali jalan. Dalam seminggu, Rahman harus menjalani tiga kali rawat jalan, total keluarga ini harus memiliki Rp 1,5 juta dalam seminggu. Bukan hal yang mudah bagi Supardillah. Ia juga bahu membahu membantu sang suami mencari nafkah. Mulai dari ojek siswa sampai jualan kue keliling.  

Hingga pada pertengahan 2019, kabar baik pun datang. Rahman dinyatakan sembuh dari penyakit ginjal kronis. Bagi para dokter RSCM, kesembuhan ini mukjizat Allah SWT. Ginjal Rahman yang awalnya mengecil kini bentuknya sudah normal. Sebuah peristiwa langka untuk usia Rahman yang sudah menginjak 18 tahun saat itu. Selang yang menjadi teman Rahman harus dilepas karena ginjalnya sudah normal.

Saat berita kesembuhan anaknya diterima, Supardillah ke RS Tangerang melahirkan anaknya yang ketiga. Saat operasi pelepasan selesai di RSCM, tangis anak ketiganya juga pecah di RSUD Kabupaten Tangerang. Dua anugerah di hari yang indah.

Casmita dalam penutup di chanel youtube yang berjudul Subhanallah, Sembuh Setelah 3 Tahun Melawan Ginjal Kronis ini mengatakan bahwa segala sesuatu harus diperjuangkan, kita juga harus tawakal baik dalam hidup dan juga tawakal dalam ibadah. Kuat dalam ibadah dan kuat dalam hidup.

Banyak hikmah dan keutamaan bertawakal sebagaimana ditegaskan dalam al-qur’an, yakni: pertama, orang yang bertawakal kepada Allah akan mendapatkan perlindungan , pertolongan dan bahkan anugerah dari Allah SWT sebagaimana ditegaskan di dalam Surah Al-Anfal ayat 49 yang berbunyi : Artinya: “Barangsiapa yang tawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”.

Kedua, orang yang bertawakal kepada Allah SWT akan mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat sebagaimana ditegaskan dalam Surah An-Nahl, ayat 41-42 : Artinya: “Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui, (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Allah saja mereka bertawakkal.”

Ketiga, Orang yang bertawakal hidupnya akan dicukupi oleh Allah SWT sebagaimana ditegaskan dalam Surah Ath-Thalaaq ayat 3: Artinya: “Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.”

Kisah selengkapnya tentang tawakalnya keluarga Pak Beni dan Bu Supardilah dan atas bantuan ambulans Kopsyah BMI sehingga kesembuhan Rahman datang bisa disimak melalui chanel youtube BMI NEWS melalui link https://www.youtube.com/watch?v=uhNg_9keMEM

Ustadz Casmita juga mengajak semua sobat Klikbmi untuk ikut serta mendukung program ambulans BMI melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BSI eks BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela: 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI: 0000000888. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *