Sifat Peduli Sesama Merupakan Fitrah Manusia

Info ZISWAF

#NASEHAT DHUHA# Senin, 29 Maret 2021 | 14 Hari Menuju Ramadhan 1442 H | Oleh : Ust Sarwo Edy, ME

Klikbmi, Tangerang – Al-Insanu madaniyyun bit-tob’I (Manusia adalah makhluk sosial). Salah satu ungkapan dari ulama terdahulu kita, Ibnu Sina. Manusia adalah makhluk sosial yang bisa kita konotasikan bahwa manusia tidak bisa hidup seorang diri. Ia perlu berinteraksi dengan orang lain dalam kehidupannya. Selengkap apapun seseorang tersebut, ia pasti masih harus membutuhkan bantuan orang lain.

Layaknya seorang penjual nasi goreng yang masih membutuhkan baju untuk menghangatkan tubuhnya.
Itulah fitrah manusia, makhluk yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya dan saling melengkapi. Hal itu tersurat di dalam firman Allah surat At-taubah ayat 71 yang berbunyi :
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ أُولَٰئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Dalam perspektif islam, Semua manusia mempunyai kedudukan yang sama di mata Allah. Yang membedakan di antara mereka adalah iman dan taqwa. Tapi jika kita tilik peran manusia di kehidupan bumi. Manusia mempunyai 2 peran. Manusia sebagai makhluk individu dan manusia sebagai makhluk sosial.

Manusia sebagai makhluk individu yang berarti adalah manusia diciptakan dengan ciri khas masing-masing dan berbeda di setiap individu tersebut. Baik itu wajah, sifat ataupun fisik serta kharakter. Dalam arti manusia sebagai makhluk individu lebih menjurus ke jasmani/fisik. Lain halnya dengan peran manusia sebagai makhluk sosial. Karena peran ini lebih condong ke perihal interaksi ataupun hubungan dengan yang lainnya. Selain karena setiap manusia saling membutuhkan, perbedaan dari masing-masing manusia tersebut dimaksudkan oleh Allah untuk saling mengenal dan saling mempelajari.

Ayat lainnya yang secara khusus membahas tentang peran manusia sebagai makhluk sosial termaktub di dalam surat Al-Hujurat Ayat 13 yang berbunyi :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Manusia yang diamanahkan oleh Allah untuk menjadi khalifah fil ardhi ini tidak akan bisa sendirian dalam mengelola bumi yang sangat luas ini. Perlu masing-masing kita yang berbeda-beda keahlian untuk berkolaborasi dan saling tolong menolong dalam “menjaga” bumi ini agar tidak dirusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.

Hal itu Allah perintahkan di dalam surat Al-Maidah Ayat 2 :
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

Sifat yang harus ada di setiap manusia sebagai makhluk sosial adalah peduli sesama. Peduli sesama adalah jalan interaksi antara manusia satu dengan lainnya. Peduli sesama adalah salah satu cara agar manusia saling melengkapi.

Salah satu yang mendasari bahwa sifat peduli sesama merupakan fitrah manusia adalah bagaimana hati seseorang akan bergetar dan merasa bangga (karena syukur) ketika melakukan hal tersebut. Fitrah manusia menjadikan hati sebagai jurinya. Karena hati tidak akan berbohong dan tertipu. Jika yang kita lakukan benar sesuai fitrah manusia sebagai makhluk yang diutus oleh Allah untuk menjadi khalifah di bumi (Untuk menjaga bumi dan tidak untuk merusaknya). Maka hati kita akan mengiyakan. Sebaliknya, Jika kita melakukan sesuatu yang tidak sesuai fitrah manusia, maka hati kita akan memberontak.

Bahkan di dalam surat al-ma’un, Allah secara khusus memberikan perumpamaan bagi orang-orang yang menghardik anak yatim, tidak mendorong memberi makan orang miskin dan orang yang enggan memberi bantuan bagaikan orang yang mendustakan agama. Dimana ke semua ini merupakan hal-hal yang mencerminkan ketidak pedulian terhadap sesama.

Hal itulah yang sedang diperjuangkan oleh Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia. Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia yang disingkat menjadi Kopsyah BMI ini tidak henti-hentinya menunjukkan kepedulian terhadap sesama dengan membantu orang-orang yang layak dibantu. Bahkan Kamaruddin Batubara, S.E, M.E, Presiden Direktur Kopsyah BMI menggagas tagline Peradaban Baru Koperasi Indonesia yang berisi 5 point bahwa Koperasi itu Besar, Koperasi itu profesional, Koperasi itu Mandiri,berkarakter dan bermartabat, Koperasi itu pemberdayaan dan Koperasi itu peduli sesama.

Dan juga menjadikan sifat kepedulian terhadap sesama ini value (nilai) dari Kopsyah BMI dengan dibalut dalam bentuk Pemberdayaan dan Kegiatan Sosial.

Kopsyah BMI mencontohkan bahwa peduli terhadap sesama tidak bisa dilakukan sendiri. Tapi harus dengan cara gotong royong. Agar lebih banyak orang yang bisa menerima manfaat dari kepedulian tersebut. Hal itu juga sudah dicontohkan dengan gotong royong antara Pengurus, Pengawas dan Karyawan serta Anggota Koperasi BMI.

Salah satu cara bentuk kepeduliannya adalah dengan bersedekah. Sedekah di kala sempit maupun lapang (lihat surat Ali Imron ayat 134) dan juga sedekah sembunyi ataupun terang-terangan (lihat surat Al-Baqarah ayat 271).

Mari kita bergotong royong atas dasar peduli terhadap sesama dengan menyalurkan sedekah terbaiknya melalui rekening ZISWAF 7 2003 2017 1 (BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia agar semakin banyak orang yang bisa menerima manfaatnya. Aamiin.

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *