Silaturahmi Sebagai Media Efektif Syiar Muamalah

Edu Syariah

Nasehat Dhuna Senin, 1 Agustus 2011 |3 Muharam 1444 H | Oleh : Sularto

Klikbmi, Tangerang – Sahabat Klikbmi.com yang senantiasa dirahmati Allah SWT. Dalam menjalankan aktifitas keseharian sering kali kita dihadapkan pada satu masalah kesalahpahaman informasi. Bagi kita pegiat koperasi syariah, kita seringkali mendapati pemahaman yang berbeda dari pihak yang belum mengetahui aktifitas kita dalam berkoperasi.

Seringkali berbagai pihak menggeneralisasi aktiftas berkoperasi sebagai aktifitas yang hanya berorientasi pada keuntungan semata, sehingga melupakan etika bisnis dan etika moral dalam mengelola koperasi. Munculnya berbagai informasi yang merugikan bagi kita pegiat koperasi syariah bisa kita atasi dengan melakukan silatutahmi sebagai upaya “proaktif dalam bertabayun” yang harus kita lakukan pada berbagai pihak yang mungkin masih mendapatkan informasi sepotong-sepotong.

Kita sendiri juga seringkali menduga-duga, mengapa beberapa pihak belum menyambut antusias program-program kita yang begitu bagus dan memberikan manfaat pada banyak orang. Kita tidak boleh berprasangka negatif jika ada sebagian orang yang masih menganggap gerakan koperasi syariah yang kita lembagakan ini dianggap berperilaku menyengsarakan masyarakat. Kita tidak boleh berdiam diri untuk tidak memberikan penjelasan yang semestinya.

Satu langkah yang harus kita lakukan adalah melembagakan silaturahmi kepada berbagai komponen. Inilah tugas kita semua sebagai pegiat koperasi syariah. Silaturahmi bukan saja kepada orang yang beranggapan negatif terhadap gerakan koperasi kita namun juga kepada orang yang belum tahu sama sekali tentang program kita. Yang harus kita lakukan untuk syiar muamalah ini adalah dengan melembagakan silaturahmi.

Silaturahmi adalah amalan yang dilakukan umat muslim untuk menyambung tali persaudaraan. Kunjungan kita kepada elemen masyarakat juga merupakan silaturahmi. Rabu, 27/7/2022 kami bersilaturahmi dengan pimpinan Desa Cibentang, rombongan Kopsyah BMI yang terdiri dari tim humas antara lain Sularto (Manajer Humas, Litbang Dan Kelembagaan), Togar Harahap (Deputi Humas dan Faturahman (Fotografher) dan Mohamad Saeful (Manajer Cabang Ciseeng) bertemu Bapak Hasanudin, Kades Cibentang, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.

Di desa Cibentang Kopsyah BMI sudah memberikan satu rumah gratis melalui program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) sehingga dengan program ini kita harus semakin kuat untuk mengenalkan berbagai program pengembangan kesejahteraan masyarakat yang lain. Tujuannya satu agar kita mampu bermitra dengan Kades dan jajarannya sebagai pemangku wilayah. Kita perlu melihat urgensi silaturahmi sebagai sarana untuk syiar muamalah. Ini yang harus terus kita lakukan dari waktu ke waktu.

Rasulullah SAW sendiri menyebutkan betapa pentingnya menjalin tali silaturahmi. Sebagaimana dikutip dari buku “Enskilopedia Amal Saleh Jilid 4” oleh Tim Ahnaf, salah satunya dapat memperpanjang umur dan memudahkan rezeki. “Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan ingin dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia bersilaturahmi.” (HR. Bukhari)

Pemahaman memperpanjang umur dapat kita pahami sebagai semakin kuat eksistensi kita dalam bersyiar muamalah melalui Kopsyah BMI dengan terus bersilaturahmi. Dengan diterimanya Kopsyah BMI dengan baik di suatu wilayah maka faedah silaturahmi terkait dengan meluaskan rezeki bagi kita semua dan semua unsur masyarakat.

Dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW juga menjelaskan bahwa silaturahmi merupakan salah satu pertanda keimanan. Orang-orang yang beriman diperintahkan untuk menjaga silaturahmi, Allah sangat membenci pemutus tali silaturahmi. “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Abu Hurairah)

Menyambung tali silaturahmi juga bermakna menegakkan agama. Silaturahmi adalah ajaran Islam yang menunjukkan pentingnya hubungan antara sesama manusia. Mengenai hal tersebut, Allah SWT berfirman dalam QS An-Nisa ayat 1 yang berbunyi:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَآءً ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

Artinya: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”

Silaturahmi juga memiliki fungsi sebagai sarana tabayun yang pro aktif. Kita tidak boleh menduga mengapa orang belum mendukung program kita, inilah salah satu manfaat pro aktif dalam bertabayun. Karena sesunggunhnya tabayun berarti penjelasan atau menjelaskan. Tabayyun adalah istilah di agama Islam yang merujuk pada suatu sikap yang bisa diambil oleh seseorang tentang suatu informasi yang benar dan sesuai fakta.

Perintah tabayyun merupakan peringatan, jangan sampai umat Islam melakukan tindakan yang menimbulkan dosa dan penyesalan akibat keputusan yang tidak didahului dengan tabayyun, yang bisa mencelakakan dan merugikan orang lain.

Tabayyun terhadap suatu berita yang didengar mempunyai efek yang sangat besar terhadap masyarakat. Pengaruh berita ini dapat membentuk opini masyarakat terhadap sesuatu menjadi baik dan buruk. Dalam Islam tidak boleh sembarangan dalam menerima dan menyebarkan suatu berita.

Firman Allah SWT. QS. Al-Hujurat 49: 6:

Wahai orang-orang yang beriman, jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan arti tabayyun atau tabayun adalah pemahaman atau penjelasan. Dalam dunia ilmu pengetahuan atau informasi, tabayyun adalah mencari suatu data dan fakta yang sebenarnya untuk dipahami atau dimanfaatkan. Jadi pengertian tabayyun adalah meneliti dan menyeleksi berita, tidak tergesa-gesa dalam memutuskan masalah baik dalam hal hukum, kebijakan dan sebagainya hingga jelas benar permasalahannya.

Dalam kesempatan silaturahmi yang berlangsung di Kantor Desa Cibentang, Kecamatan Ciseeng kami menjelaskan berbagai kegiatan Kopsyah BMI untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami menyebutkan 5 instrumen dan 5 pilar bagaimana Kopsyah BMI membentuk anggota dan masyarakat yang mandiri, berkarakter dan bermartabat. Instrumen sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi digerakkan untuk membuat kesejahteraan pada bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual. Kita membedah berbagai kegiatan Kopsyah BMI pada bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual.

Bapak Hasanudin, Kades Cibentang akhirnya betul-betul mengerti dan mengapresiasi berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Kopsyah BMI. Bahkan Beliau menganjurkan semua aparat desa untuk masuk ke Kopsyah BMI. Hal ini juga diamini oleh Sekdes Cibentang.

Kades mengucapkan terima kasih atas berbagai bantuan dari Kopsyah BMI dan mengajak Kopsyah BMI untuk melaksanakan program bersama. Mohamad Saeful mewakili Kopsyah BMI yang beroperasi di Desa Cibentang merasa sangat gembira dengan penerimaan aparat desa yang dipimpin langsung oleh Kades Cibentang.

Sebagai pegiat ekonomi rakyat yang berbasis syariah, kita harus selalu mengedepankan silaturahmi sebagai media ffektif syiar muamalah. Semoga perjuangan kita bernilai ibadah di hadapan Allah SWT.

Mari terus ber-ZISWAF (Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BSI eks BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888. (Sularto/KLIK BMI)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *