Klikbmi, Serang – Diklat Staf Lapang Kopsyah BMI tahap kedua bertempat di Hotel Ultima Horison Ratu Serang pagi ini (Jumat,29/7) berlangsung cukup meriah. Anak muda berbaju koko putih dengan lengan panjang berjejer dari depan ke belakang sangat rapi. Di sebelah kiri staf lapang perempuan dengan khidmat menyimak acara pembukaan yang dihadiri oleh H Adang Rahmat, Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Serang.
Pengurus Kopsyah BMI yang juga menjadi direksi Kopsyah BMI semua hadir tak terkecuali. Kamaruddin Batubara, Direktur Utama Kopsyah BMI yang juga Presiden Direktur Koperasi BMI Grup hadir bersama Radius Usman (Wakil Direktur Utama Kopsyah BMI), Yayat Hidayatullah (Direktur Operasional Kopsyah BMI), Agus Suherman (Direktur SDM Kopsyah BMI) dan Makhrus (Direktur Keuangan Kopsyah BMI). Soliditas manajemen terlihat dari kekompakan mereka di ruangan.
Kekompakan mereka terlihat menjadi inspirasi bagi semua staf lapang yang menjadi peserta diklat hari ini. 85 peserta diklat hari ini berasal dari wilayah layanan Serang, Lebak, dan Pandeglang. Dalam layanan Kopsyah BMI staf lapang memiliki peran penting. Mereka menjadi palang pintu layanan pada anggota di lapangan.
Diklat staf lapang hari ini disarikan dari buku Model BMI Syariah, karya Kamaruddin Batubara. Staf lapang harus memiliki 5 keahlian dasar sampai mahir. Staf lapang harus mampu melaksanakan rembug pusat, mampu melakukan promosi, mampu menjaga kedisiplinan anggota, mampu memotivasi dan memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap kondisi anggota.
Kambara sapaan akrab Kamaruddin Batubara dalam sambutannya menekankan kembali bahwa Koperasi BMI saat ini telah menjadi grup bisnis yang dibingkai dengan koperasi sekunder. “Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia saat ini mensinergikan 3 koperasi primer BMI. Kopsyah BMI di sektor keuangan, Kopmen BMI di sektor riil dan Kopjas BMI di sektor jasa” ujar penulis buku Model BMI Syariah ini.
Ia berpesan pada semua staf lapang peserta diklat untuk selalu menggunakan hati nurani saat bekerja. “Setelah diklat harus menjadi lebih berintegritas, ilmu tinggi iman lemah akan timbul kecurangan. Kecurangan Ini yang harus kita hindari, hidup ini panjang dan bukan sekedar uang. Insyallah jika rejeki kita berkah maka kita tidak akan kekurangan” ujar Kambara memberikan nasehat.
“Dengan gaya hidup berkah insyallah Allah akan bimbing kita untuk gunakan uang seperlunya. Rejeki berkah akan selalu berkecukupan. Ini harus jadi panduan kita dalam bekerja” ujar tokoh koperasi nasional ini.
Kambara melanjutkan bahwa saat ini Kopsyah BMI telah membuka cabang di 100 kantor cabang yang berlokasi di 2 propinsi. “Hari ini di Serang ini, kita laksanakan diklat staf lapang, dengan diklat ini kita berharap staf lapang dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi serta lebih cinta Kopsyah BMI” tegas Kambara lagi.
“Di tangan temen-temenlah masa depan Kopsyah BMI. Kita telah menata jenjang karir yang jelas. Kopsyah saat ini telah membuka 100 cabang. Dengan asset Rp 1,1 T kita beroperasi di 2 propinsi, yakni Banten dan Jabar” terang Kambara menggugah semangat peserta diklat.
“Pesan saya bekerja gunakan hati nurani, tanya hatimu jika menerima jalani, kalo nolak jangan. Cara sederhana itu saja jika kalian pakai maka kalian akan bekerja dengan benar. Catat, ingat dan praktekkan apa yang kalian dapat hari ini” pungkas Kambara.
Adang Rahmat dalam sambutannya merasa bangga dengan berbagai kegiatan Kopsyah BMI baik dalam kerangka meningkatkan ekonomi anggota maupun berbagai kegiatan sosial yang telah dilaksanakan oleh Kopsyah BMI di Kabupaten Serang.
Di tengah sambutannya ia berpesan agar staf lapang mengerti betul lirik Mars Koperasi BMI yakni membangun negeri. “Dari Mars BMI tadi cukup jelas, membangun negeri. Ini juga ada di lagu Indonesia Raya yang kita nyanyikan tadi. Kita semua bertanggung jawab untuk membangun negeri. Menjadi mandiri itulah yang harus kita lakukan” ujar Kadiskopukm Kabupaten Serang ini.
“Saya juga memiliki harapan BMI masuk ke umkm. Umkm kita jumlah 43 ribu umkm di Kabupaten Serang ini dengan pendukuk kurang lebih 1,6 juta jiwa. Ini tersebar di 29 kecamatan. Kami merasa sangat bersyukur atas apa yang dilakukan BMI sampai hari ini. Kami merasa dibantu pengembangan ekonomi dan bantuan lain seperti rumah siap huni yang telah mencapai 63 rumah” ujarnya lagi.
Menutup sambutan sebelum membuka acara Adang kembali menyampaikan rasa syukurnya atas telah dibangunnya 63 rumah gratis melalui program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) dan berbagai program sosial lain yang telah dilaksanakan oleh Koperasi BMI. (Sularto/Klikbmi)