Klikbmi.com, Tangerang – Koperasi BMI ternyata tidak bisa diredam oleh wabah Corona. Kegiatan sosial dan aksi pemberdayaannya kian menggila usai pandemi ini. Hari ini Cisoka dan Solear serta Balaraja kena imbasnya. Seperti ada dendam kelihatannya. Eits, Tapi tunggu dulu, dendam yang dimaksud bukan dendam biasa, melainkan dendam positif untuk kembali mensejahterakan warga dengan pemberian Hibah Rumah Siap Huni (HRSH).
Bagaimana tidak dikatakan dendam, hari ini Koperasi BMI, Selasa (28/7) membuat masyarakat Cisoka dan Solear serta Balaraja di Kabupaten Tangerang kembali termehek mehek alias terkagum kagum. Sebanyak empat unit rumah hari ini, sekaligus dihibahkan oleh Kopsyah BMI kepada masyarakat Kabupaten Tangerang. Nilai per satu rumah sangat fantastis, 50 juta rupiah.wow. Luar biasa bukan?
Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara mengatakan bahwa hari ini, Koperasi BMI menunjukkan bagaimana contoh koperasi yang benar yang memberikan kemaslahatan kepada masyarakat . ” Koperasi yang benar adalah koperasi yang memainkan peran sosialnya dengan baik. Hari ini kita kasih contoh bagaimana dengan berkoperasi bisa memberi kemanfaatan dengan memberikan hibah rumah siap huni kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan ini, ” tegas Kamaruddin Batubara yang biasa disapa KamaBara.
KamaBara juga menyampaikan bahwa Koperasi BMI mempraktekkan cara bagaimana koperasi fokus memberikan manfaat sebanyak banyaknya terhadap anggota dan masyarakat. ” Hibah Rumah Siap Huni ini sebagai bukti bahwa koperasi, memberikan manfaat bagi anggota dan masyarakat. Wabah pandemi kemarin menjadi seleksi alam yang nyata, koperasi mana yang benar dan milik anggota. Mudah mudahan anggota koperasi BMI usai pandemi ini makin kuat komitmennya untuk saling tolong menolong demi kesejahteraan bersama, ” ujar KamaBara.
Koperasi BMI menurut KamaBara selalu berupaya menjalankan fungsi sosialnya dengan baik. Santunan duafa, santunan pendidikan, santunan yatim, hibah rumah siap huni merupakan sederetan program sosial yang sudah menjadi icon koperasi BMI di mata masyarakat. ” Mari bergabung menajdi anggota Koperasi BMI, semakin banyak yang bergabung, semakin banyak kita berbuat untuk kemaslahatan umat. Mari selalu bersedekah, berinfaq, karena dalam rejeki kita, ada bagian dari rejeki orang lain yang harus kita bantu. Semakin sulit kondisi kita seharusnya semakin gencar kita bersedekah, agar Allah mudahkan urusan kita nantinya. Dalam QS Al Baqarah ayat 133 – 136 Allah berfirman, yang intinya bersedekahlah dalam keadaan lapang ataupun sempit, ” ujar Kamabara lebih lanjut.
UU No 25 tahun 1992 tentang koperasi, pasal 4, ditegaskan bahwa fungsi koperasi mencakup bidang sosial dan ekonomi. ” Di Koperasi BMI kita tambahkan menjadi lima, ada bidang pendidikan, kesehatan dan spiritiual. Jika orang ketaatan spiritualnya bagus, maka sedekah nya juga pasti bagus. sehingga makin memberikan manfaat kepada orang yang membutuhkan bantuan, ” ujar KamaBara. Menurut KamaBara koperasi merupakan satu satunya alat untuk melawan kapitalisme. ” Kita ini terlalu diajari tentang kapitalis. Jika kapitalis berorientasi keuntungan diri sendiri, sosialis sepenuhnya dikuasai oleh negara, maka kita sistem syariah berada di tengah, mengakui hak milik pribadi tetapi juga mengakui hak negara, dan tidak boleh zalim, Itu yang kita praktekkan. maka jika anggota kita yang kesusahan dan tidak bisa bayar, ya gapapa, kita sedekahkan. Anggota kita yang terkena bencana ya kita putihkan hutangnya. Ini perintah Allah dalam QS Al Baqarah ayat 280, Jika orang yang berhutang mengalami kesusahan, berikan kemudahan, Menyedekahkan sebagian atau seluruhnya, itu lebih baik. Kenapa kita harus takut, Allah yang menjamin itu, ” tegas KamaBara.
Menutup sambutannya KamaBara menegaskan bahwa semangat taawun, tolong menolong dalam kebaikan harus terus digelorakan untuk membantu sesama yang membutuhkan. ” Mari bergabung di Koperasi BMI, mari meyalurkan infaqnya dengan ikhlas, sehingga makin banyak masyarakat yang terbantu. Rumah yang dihibahkan hari ini adalah dari infaq ibu ibu selama ini, yang nilainya 1000 rupiah per minggu itu. Insha Allah jadi amal saleh buat kita semua, ” tegas KamaBara. Menurut KamaBara saat ini ada 14 unit rumah siap huni yang akan diserahkan secara resmi di Kabupaten Tangerang. ” Saat ini ada 14 rumah siap huni dari Kopsyah BMI yang tertunda diserahkan karena adanya wabah Covid 19. Hari ini ada 4 unit rumah, dan lanjut terus hingga semuanya diserahkan secara resmi dalam waktu dekat ini, ” ujar KamaBara.
Sementara itu Asisten Daerah II Kabupaten Tangerang, Drs. H. Yusuf Herawan, dalam sambutannya mewakili Bupati Tangerang menyampaikan bahwa KamaBara adalah orang yang penuh semangat dan selalu berinovasi dalam pemberdayaan masyarakat. Yusuf Herawan juga mengatakan bahwa dirinya salut dengan koperasi BMI yang membangun budaya baik, dengan rajin mengajak anggotanya untuk ber infak untuk membantu sesama. ” Dengan hanya uang 1000 atau 2000 saja tadi dikatakan terkumpul 11 miliar rupiah yang disalurkan untuk melakukan kegiatan kegiatan sosial seperti ini dan yang lainnya. Sungguh luar biasa Koperasi BMI dalam memberikan kemanfaatan kepada masyarakat kita, ” ujar Yusuf Herawan.
Yusuf juga mengatakan bahwa terobosan terobosan yang dilakukan oleh koperasi BMI sangat luar biasa. ” KamaBara ini orang yang sangat inovatif. Apa yang tidak kita duga, sudah dipikirkan oleh beliau. luar biasa. Semua pekerjaan ini juga, Koperasi BMI yang cover. Semuanya sudah tersedia di Koperasi BMI, jadi tentu saja profit. Sangat luar biasa kiprahnya untuk masyarakat Kabupaten Tangerang. Kita sangat bersyukur adanya Koperasi BMI, mari kita bergabung menjadi anggota koperasi BMI untuk memberikan manfaat yang lebih banyak kepada masyarakat, ” ujar Yusuf Herawan.
Asisten Deputi Tatalaksana Koperasi Kementerian Koperasi dan UKM RI, Dr. Hanafiah, SE.,MM yang hadir pada acara tersebut mengatakan bahwa koperasi berangkat dari teori ekonomi yang disempurnakan. Maka sekarang menjadi cabang ilmu pengetahuan.” Ekonomi di Indonesia ini disusun berdasarkan keadilan. Ekonomi grassroot seperti koperasi dimiliki dari,oleh dan untuk anggota. Kita harus mengubah mindset orang yang berkoperasi, menjadi gerakan koperasi. Kekuatan ekonomi harus kembali kepada rakyatnya,” tegas Hanafiah.
Hanafiah juga menegaskan bahwa KamaBara dan rekan rekannya di Koperasi BMI sudah mempraktekan ilmu untuk amaliah dan amalnya ilmiah. ” Sering kita berilmu tidak amaliah, sering kita beramal tidak ilmiah. Itu persoalan kita selama ini, dan akhirnya menjadi ketinggalan kita, ” ujar Hanafiah. Hanafiah juga mengajak hadirin yang hadir agar bergabung menjadi anggota Koperasi BMI. ” Mari Bapak/Ibu yang belum menjadi anggota, agar bergabung menjadi anggota Koperasi BMI, agar menjadi satu shaf perbaikan ekonomi. Hidup di dunia sebentar saja, maka persiapan kita salah satunya untuk berjamaah dalam ekonomi untuk self helf secara bersama sama dalam bingkai koperasi, ” ujar Hanafiah.
Hanafiah juga menegaskan bahwa Koperasi BMI merupakan salah satu prototife koperasi sukses di kabupaten Tangerang yang harus dijaga kelangsungan usahanya. ” Kita akan rawat Koperasi BMI ini untuk menjadi contoh yang baik bagi koperasi lainnya di Indonesia.Kita harus berkomunikasi dengan baik, dan selalu memikirkan tujuan mulia dari berkoperasi untuk meningkatkan kesejahteraan bersama, Ikhtiar yang harus dilakukan sebagai muslim adalah tangan di atas bukan tangan di bawah. Jadi bantuan dari Koperasi BMI ini jadikan sebagai starting point untuk beribadah, untuk bermuamalah dan untuk melakukan kegiatan sosial dan lainnya ” ujar Hanafiah.
Dede Kurniawan, Manager Kopsyah BMI Cabang Cisoka mengatakan bahwa Eti (58) adalah penerima Hibah Rumah Siap Huni ke 259 dari Kopsyah BMI. Menurut Dede Kurniawan, Eti merupakan seorang janda yang sehari hari berprofesi sebagai penjual lauk matang dan kue, Itupun jika ada modalnya. ” Eti ini non anggota Kopsyah BMI, beralamat di Kampung Nagrog RT 004 RW 002 Desa Bojong Loa Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang. Rumahnya sangat tidak layak, dan kebetulan saya sendiri yang pertama melihat hal itu, saya verifikasi dan ajukan ke Kopsyah BMI dan alhamdulillah disetujui. Nilai pembangunan rumah ini sebanyak 50 juta rupiah dan bersumber dari dana infaq di Kopsyah BMI, ” ujar Dede Kurniawan.
Sementara itu Dede Sulaeman, Manager Kopsyah BMI Cabang Solear juga mengatakan bahwa penerima Hibah Rumah Siap Huni yang ke 260 merupakan non anggota Kopsyah BMI. ” Namanya Sadeli (52) beralamat di Kampung Babakan, RT 004 RW 001 Desa Cikasungka Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang dan merupakan non anggota Kopsyah BMI. Tuna netra dan seorang tukang pijat. Beliau hidup sendiri dan menempati rumah yang sangat tidak layak huni. Beberapa kali meminta bantuan kepada lembaga lainnya, tetapi tidak ada respon positif. Hingga kami dari Kopsyah BMI mengetahui hal itu dan dengan cepat kami tinjau, kami verifikasi dan ajukan ke Kopsyah BMI. Alhamdulillah disetujui pemberian Hibah Rumah Siap Huni ke 260 untuk Pak Sadeli dengan nilai sebesar 25 juta rupiah yang bersumber dari dana infaq di Kopsyah BMI, ” ujar Dede Sulaeman.
Hibah Rumah Siap Huni ke 261 dan 262
Sementara itu masih di hari yang sama, Selasa (28/7), pada siang harinya ,Kopsyah BMI kembali meresmikan Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) ke 261 dan 262 di wilayah Jayanti, Kabupaten Tangerang. Adalah Marwi (52) seorang janda dan merupakan anggota Kopsyah BMI Cabang Jayanti. selama 1 tahun yang beralamat di Kampung Cariu RT 006 RW 003 Desa Sukamantri Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang. Sehari hari Marwi bekerja sebagai buruh tani dan memiliki rumah yang sangat tidak layak huni. Demikian disampaikan oleh Manager Kopsyah BMI Cabang Jayanti, Sandi Sumantri.
Sandi Sumantri juga menerangkan bahwa penerima Hibah Rumah Siap Huni yang ke 262 adalah Anteri (72) seorang janda tua yang sudah tidak berdaya dan tidak memiliki pekerjaan karena sakit yang dideritanya. Anteri yang berlamat di Kampung Pabuaran RT 014 RW 004 Desa Pabuaran kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang ini, adalah non anggota Kopsyah BMI dan tinggal di gubuk yang sudah sangat tidak layak. Setelah diverifikasi dan diajukan, maka Anteri ditetapkan sebagai penerima Hibah Rumah Siap Huni ke 262 dari Kopsyah BMI. ” Untuk Ibu Marwi nilai rumahnya sebesar 50 juta rupiah. Sementara untuk Ibu Anteri nilainya sebesar 25 juta rupiah yang bersumber dari dana infaq di Kopsyah BMI, ” ujar Sandi Sumantri.
Camat Kecamatan Balaraja, Yayat Ruhimat, SIP.,M.Si, yang hadir dan memberikan sambutan dalam acara tersebut mengatakan bahwa atas nama Pemerintah Kecamatan Balaraja dirinya mengucapkan terima kasih kepada Kopsyah BMI yang telah membantu lagi warganya untuk kesekian kalinya. ” Saya mengapresiasi kiprah Kopsyah BMI dalam membantu masyarakat kami. Koperasi BMI bukan hanya sekedar simpan pinjam saja, tetapi kental dengan kegiatan sosialnya, dengan budaya sedekah dan infaq nya, itu luar biasa. Manfaatnya sangat terasa bagi masyarakat kami, baik anggota dan non anggota,” ujar Yayat Ruhimat.
Lebih lanjut Yayat Ruhimat menegaskan bahwa dirinya sangat kagum atas sikap seorang KamaBara. ” Saya lihat beliau orang yang sangat respek terhadap sedekah dan infaq. Bahkan saya lihat statusnya hari ini, seharusnya dalam keadaan susah, sedekah harus tetap jalan. Ada sebagian rejeki kita yang merupakan hak orang lain yang harus kita tunaikan, saya apresiasi sekali dengan sikap beliau seperti ini, ” ujar Yayat Ruhmat. Yayat juga mengatakan bahwa dirinya juga sangat senang dengan adanya fasilitas ambulance yang disediakan gratis oleh Kopsyah BMI. ” Saya lihat ambulance ada lima unit dan gratis siapa saja yang membutuhkan. Saya apresiasi lagi untuk hal ini. Koperasi BMI merupakan salah satu koperasi yang sehat dan menguntungkan masyarakat, ” tegas Yayat Ruhimat.
Yayat juga menegaskan ajakannya kepada warga masyarakat Balaraja, agar bergabung menjadi anggota Kopsyah BMI. ” Saya sepakat , mari bergabung menjadi anggota Kopsyah BMI. Mari kita menabung di Koperasi BMI, jelas pemberdayaannya dan kegiatan sosialnya, sangat bermanfaat untuk masyarakat. Syaratnya pun gampang . Saya akan mengajak Kepala cabang Kopsyah BMI di sini untuk bersosialisasi dengan seluruh masyarakat di wilayah Kecamatan Balaraja, karena Koperasi BMI ini sangat baik. Jangan meragukan lagi Koperasi BMI ini, pasti sangat baik dan aman, ayo bergabung seluruh masyarakat untuk menjadi anggota Koperasi BMI, ” tegas Yayat Ruhimat.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang, Hj. Nurul Hayati, M.Si menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Tangerang, atas ketidakhadirannya dalam acara ini karena kesibukan yang sangat padat. ” Mohon maaf Bapak Bupati tidak bisa hadir dan beliau sangat berterima kepada Kopsyah BMI atas bantuannya kepada warga Kabupaten Tangerang berupa Hibah Rumah Siap Huni yang kesekian kalinya, ” ujar Nurul hayati.
Nurur Hayati juga menegaskan bahwa Koperasi BMI ini kategorinya sangat sehat dan menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Tangerang. ” Ada 300 koperasi yang dikategorikan sehat di Kabupaten Tangerang, dan Koperasi BMI adalah yang terbesar di sini. Masyarakat jangan sampai tergiur oleh lembaga lain yang berkedok koperasi yang ternyata hanya melilit (membuat sulit) masyarakat pada akhirnya, ” Ujar Nurul Hayati.
Nurul Hayati mengucapkan selamat kepada warga masyarakat penerima Hibah Rumah Siap Huni dari Kopsyah BMI. ” Tolong dipergunakan dengan sebaiknya, semoga bermanfaat dan membawa keberkahan bagi kita semua. Kita doakan semoga Koperasi BMI tetap istiqomah dan lurus hatinya agar tetap memberi kemanfaatan bagi kita semua, ” ujar Nurul hayati.
Manager Area 4 Kopsyah BMI, Samuroh Hadi Saputra, mengatakan bahwa Kopsyah BMI selalu berupaya menyerap aspirasi masyarakat baik anggota maupun non anggota yang membutuhkan bantuan. ” Di Koperasi BMI kami menjalankan peran dan fungsi sosialnya salah satunya dengan pemberian Hibah Rumah Siap Huni ini. Seluruh staf Koperasi BMI, baik staf lapang hingga Manager Cabang diminta untuk selalu responsif dan penuh inisiatif untuk melihat penomena di lapangan, terutama jika ada anggota dan masyarakat yang membutuhkan bantuan, karena sesuai dengan pesan Ketua Pengurus Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara, agar kita harus selalu menjalankan konsep taawun, saling tolong menolong dalam kebaikan, ” ujar Samuroh Hadi Saputra singkat. (AH/klikbmi)