وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-‘Ankabut : 69)
Klikbmi, Tangerang – Mengawali Tahun 2022, Koperasi BMI terus bekerja keras melakukan pemerataan ekonomi syariah di tengah masyarakat. Ekspansi ini dimulai dengan rencana membuka 23 cabang baru di Banten dan Jawa Barat.
Dengan penambahan cabang baru ini, BMI akan memenuhi pelayanan di 8 kota kabupaten di Provinsi Banten yakni di Kecamatan Cipondoh (Kota Tangerang) dan Pamulang (Kota Tangerang Selatan).
Sementara di Jawa Barat, BMI akan membuka 21 cabang baru lainnya. Masing-masing di Kabupaten Subang (7 cabang), Kabupaten Indramayu (7 cabang) dan Kabupaten Cirebon (7 cabang). (Selengkapnya lihat infografis-red). Penambahan ini menggenapkan pelayanan BMI menjadi 100 cabang (sebelumnya 77 cabang-red).
Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara menjelaskan kehadiran 23 kantor cabang baru mendorong BMI untuk terus berkiprah secara konsisten dalam memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi mikro warga Banten dan Pantura Jawa Barat melalui model BMI Syariah.
“Hal itu sejalan dengan salah satu visi Kopsyah BMI yakni memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas hidup anggota dan masyarakat dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual. Tidak hanya di Banten dan Kabupaten Bogor, melainkan juga di wilayah Pantai Utara Jawa Barat,” jelasnya pria yang akrab disapa Kambara tersebut.

Di tambah lagi, sambung Kambara, pembentukan 23 cabang baru BMI tidak hanya memberikan pelayanan di sektor keuangan mikro saja. Melainkan, Koperasi BMI telah memiliki tiga koperasi primer yakni Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI), Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI) dan Koperasi Jasa dan Perumahan Benten Mandiri Indonesia (Kopjarum BMI) juga didorong untuk memenuhi kebutuhan anggota di sana.
Ya, di masa pandemi ini, sambungnya, Koperasi BMI kian mantap mencapai visi misinya menjadi Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia dalam memberikan kontribusi nyata bagi ekonomi Indonesia.
Pembukaan Cabang Baru
Kota Tangerang
1.Cipondoh
Kota Tangerang Selatan
2.Pamulang
Kabupaten Subang
3.Ciasem
4.Pamanukan
5.Patokbeusi
6.Binong
7.Pabuaran
8.Kalijati
9.Subang
Kabupaten Indramayu
10.Indramayu
11.Balongan
12.Kertasemaya
13.Karangampel
14.Jatibarang
15.Lelea
16.Tukdana
Kabupaten Cirebon
17. Kedawung
18.Plumbon
19.Sumber
20.Gunungjati
21.Jamblang
22.Palimanan
23.Arjawinangun
Diketahui, pembentukan Koperasi Jasa dan Perumahan BMI dan Koperasi Sekunder BMI dilakukan pada Rapat Kerja RK-RAPB Tahun Buku 2022 di Garut, 29 November hingga 1 Desember 2021 lalu.
”Kita sangat excited sekali, dengan terbentuknya tiga koperasi primer BMI di bawah Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia, anggota Koperasi BMI semakin menerima layanan dan manfaat optimum dari koperasi,” terangnya.
Sementara Direktur Operasional Koperasi BMI Yayat Hidayatullah menjelaskan, faktor geografis, demografis, corak budaya dan profil daerah yang hampir di Banten membuat BMI semakin mudah untuk memberikan pelayanan secepatnya. ”Minggu ini, Insya Allah, studi kelayakan di 23 cabang baru. Insya Allah, trimester pertama 2022 seluruh cabang baru bisa rampung,” terangnya.
Untuk memenuhi kebutuhan cabang baru, sambung Yayat, Koperasi BMI juga tengah mempersiapkan amunisinya. Penambahan SDM tersebut yakni Manajer Operasional Ekspansi, Manajer Area sebanyak 3 orang dan Manajer Cabang 23 orang. Kemudian, asisten manajer sebanyak 46 orang. Lalu staf lapang 69 orang dan staf umum 46 orang.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Barat Kusmana Hartadji menyambut hangat penambahan pelayanan BMI di Jawa Barat. Diketahui, saat ini BMI telah memiliki 18 cabang pelayanan di Jawa Barat (Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok).

”Koperasi BMI adalah koperasi modern setingkat nasional yang menjalankan peran dan fungsinya sebagai koperasi. BMI tidak hanya menggeliatkan roda ekonomi warga Jabar, namun juga memberikan kontribusi sosialnya seperti rumah gratis, bantuan bencana dan lain-lain kepada warga kami. Dan saya berharap koperasi-koperasi yang lain mencontoh BMI, secara akademis secara kepatuhan, BMI sangat patuh menjalankan fungsinya. Salah satunya RK di Garut, tempo hari lalu,” paparnya.
”Dengan adanya penambahan cabang baru, BMI menjadi solusi bagi pengembangan ekonomi mikro dan UMKM di Jabar. Karena dari data statistic, hampir 40 persen UMKM Jabar terlilit bank keliling atau rentenir. Dan mulai saat ini, jauhi rentenir tapi bergabunglah menjadi anggota BMI, BMI Joss,” tandasnya.
(Togar Harahap/Klikbmi)
Semoga kopsyah bmi jadi model di indonesia, dan anggota semakin sejahtera hidupnya. Koperasi syariah yang benar-benar sesuai dengan syariat Islam dan terus semakin berkembang, baik kwalitas maupun kwantutasnya aamiin.