Sebulan Bisa Terkumpul Rp12 Juta
Nasehat Dhuha Rabu, 27 Juli 2022 | 27 Dzulhijah 1443 H | Oleh : Togar Harahap
Ciseeng, Klikbmi.com – ”Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh, bapak-ibu mohon izin kita buka ya kencleng sedekahnya?” tanya pria berkacamata di hadapan para jamaah pengajian. Pria tersebut adalah Haji Apendi, Kepala Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
”Ayo, bapak-ibu bareng-bareng ya kita ucapkan basmalah,” ajak pria yang juga anggota Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) Cabang Ciseeng tersebut.
”Bismillahirahmanirahim,” lafaz Basmallah diucapkan serempak oleh mereka yang hadir.
Kerincingan bunyi uang koin bersama uang kertas bertaburan di wadah yang sudah disiapkan. Tak lama kemudian, jumlah uang yang terkumpul diumumkan. ”Total uang sedekah yang terkumpul, alhamdulilah mencapai Rp12 juta,” Haji Apendi mengumumkan perolehan kencleng tersebut yang dibalas lafaz Hamdalah oleh para hadirin.
Itulah sekelumit yang pengalaman Haji Apendi ketika warga menjadi saksi pembukaan kencleng sedekah. Tak ada yang ditutupi, semua hadirin juga menyaksikan penghitungan dan jumlah yang terkumpul. Pengalaman itu diceritakan saat Redaksi Klikbmi bersama Manajer Cabang Ciseeng M Saepul menyambangi kediamannya di Desa Babakan, Ciseeng, Selasa 26 Juli 2022.
”Kadang sampai Rp13 juta lebih yang terkumpul,” terang pria lulusan S2 Manajemen tersebut menceritakan program kencleng sedekah .
Kencleng sedekah itu sudah berjalan hampir 6 bulan lamanya. Jumlahnya mencapai 1.200 buah yang tersebar di rumah-rumah warga di 2 Kemandoran (4 RW) di Desa Babakan. Meski bukan terbuat dari bahan logam, warga tetap menyebutnya kencleng. Setiap bulan, kencleng plastik itu dikumpulkan oleh para mandor dari rumah ke rumah. Setelah terkumpul, uang tersebut kemudian diumumkan di setiap akhir bulan. Baik di setiap pertemuan warga dan pengajian bersama.
Lantas siapa yang menginspirasi program ini, Apendi dengan lugas menjawabnya. “Dari Kencleng ZISWAF Kopsyah BMI pak. Kencleng Kopsyah BMI yang menginspirasi saya bersama warga mengagas program kencleng sedekah ini. Dari Kencleng BMI itu, kami menyadari betul pentingnya bergotong royong membantu yang lemah. Karena program ini juga menyasar kepada warga-warga yang tak mampu,” tegasnya.
”Memang jumlahnya tak banyak pak seperti kencleng infak Kopsyah BMI, tapi Alhamdulillah dari BMI kami punya inisiatif membangun desa dengan kencleng sedekah ini,” tambah Haji Apendi.
Efek dari kencleng Zakat Infak Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) Kopsyah BMI nyatanya mempengaruhi batin warga Desa Babakan untuk bergotong royong membantu saudara-saudara mereka yang kesusahan. ”Program demi program Kopsyah BMI sangat membantu kami. Di bidang ekonomi, BMI membantu warga Desa Babakan terhindar dari rentenir dan sekarang banyak warga kami yang ekonominya meningkat. Apalagi dari segi sosial, BMI sudah membangunkan satu rumah untuk warga kami dan sanitasi gratis untuk warga, dan masih banyak lagi. Kami ucapkan banyak terima kasih untuk BMI,” ujar Pria yang menerima Penghargaan Kades Penggerak Koperasi pada RAT Koperasi BMI Tahun 2020, Januari 2021 lalu.
Dari kencleng sedekah itu, lanjut Apendi, warga bisa membantu penyelenggaraan perayaan hari besar Islam setiap tahun di lingkungannya. ”Kami juga menggunakan kenclengan itu untuk membantu acara PHBI dan jika ada bencana. Kami pun membantu dhuafa dan para janda dan Alhamdulillah, ini semua berkat BMI,” ujarnya.
Banyak cerita yang menarik dari sosok Apendi. Ia menjadi warga Ciseeng yang pertama berwakaf di Kopsyah BMI sebelum menjadi anggota. Setelah menerima sertifikat wakaf, barulah ia mendaftar menjadi anggota.
Manajer Cabang Ciseeng M Saepul mengatakan, Haji Apendi juga yang membantu pembukaan rembug pusat di desanya. Ia juga ikut dalam kegiatan rembug pusat dan meminta warga pentingnya berkoperasi. Satu rembug pusat juga dibuat bersebelahan dengan rumahnya. Para anggota kumpulan tersebut adalah adik, anak, istri dan kerabat Haji Apendi.
”Lewat komunikasi Pak Kades Apendi, kami juga didukung untuk beroperasi di desa-desa terdekat. Seperti Desa Putat Nutug, Desa Cibentang dan Desa Kuripan. Saat setiap rembug, Pak Kades mengajak warga untuk rajin mengisi kencleng ZISWAF Kopsyah BMI. Alhamdulillah, Cabang Ciseeng sangat terbantu dengan perhatian beliau,” ujar Saepul.
Apa yang lakukan oleh Kades Apendi dan warganya ini juga termaktub di dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist. Secara kasat mata, orang yang berinfaq mengakibatkan berkurangnya harta. Padahal sebenarnya Allah telah menjanjikan akan memberikan karunia yang berlipat bagi orang yang mensedekahkan hartanya.
Allah berfirman di dalam surat saba’ ayat 39 yang berbunyi :
قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.
Sama halnya dengan inti dari Jati Diri Koperasi, yaitu Dari Kita, Oleh Kita dan Untuk Kita. Dengan maksud anggota Koperasi adalah sebagai pemilik, pengendali dan pengguna, Bersedekah juga mempunyai muara yang sama. Bahwa sebenarnya sedekah dari kita itu manfaatnya kembali ke kita. Oleh karena itu, sebenarnya kitalah yang paling membutuhkan dari sedekah yang kita keluarkan itu. Wallahu a’lam bish-showaab.
Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu giat berikhtiar, terus istiqamah berbagi kepada sesamam selalu teguh memegang amanah, dan senantiasa yakin Allah SWT menjamin rezeki hamba-hambanya yang selalu giat berusaha dan beribadah. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.
Mari terus ber-ZISWAF (Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BSI eks BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888a
(Togar Harahap/Klikbmi)