Virus BMI, sampai ke “Negeri Singa”

BMI Corner

Klikbmi.com, Tangerang – Dakwah muamalah BMI sangat efektif. Gaungnya bahkan sampai ke Negara Singapura. Ajakan untuk beramal melalui gerakan zakat, infaq, sedekah dan wakaf terus digelorakan oleh para pejuang BMI sebagai dakwah muamalah. Dan hasilnya, sudah jelas. Tahun 2018, Kopsyah BMI dinobatkan sebagai Nazhir Wakaf Terbanyak hingga mencapai 7.6 Milyar rupiah.

Adalah sejumlah mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun Bogor (UIKA) yang sedang menyelesaikan studinya di Singapura. Mereka menjalani studi di negara Singa tersebut dalam rangka Kerjasama Perkuliahan antara UIKA dengan Al Zuhri College Singapura dalam Twin Program. Nantinya mahasiswa tersebut lulus dengan memperoleh dua gelar akademik yakni dari UIKA Bogor dan dari Al Zuhri College.

Wakil Direktur Pasca Sarjana UIKA Bogor, H.Hendri Tanjung P.hd, mengatakan bahwa motivasi anak didiknya adalah ingin berbagi terhadap sesama. H. Hendri Tanjung yang juga merupakan Ketua Pengawas Syariah Kopsyah BMI ini, menuturkan bahwa anak didiknya itu selalu dibekali dengan pesan moral untuk selalu menegakkan syiar Islam dan bermuamalah dengan menunjukkan ketaatannya pada ajaran Islam. ” Alhamdulillah para mahasiswa UIKA yang ada di Singapura itu sejak 2017 rutin menyalurkan infaq melalui Kopsyah BMI. Dan yang terakhir mereka menyerahkan infaq sebesar 11 juta rupiah dan sudah diterima oleh Kopsyah BMI, ” ujar Hendri Tanjung. Menurut Hendri Tanjung, mereka bukan mahasiswa yang tergolong kaya, namun karena pemahamannya yang baik tentang prinsip ibadah muamalah, maka mereka bergotong royong secara sadar untuk menyalurkan infaq melalui Kopsyah BMI. ” Mereka tahu bahwa saya juga merupakan bagian dari Kopsyah BMI, koperasi syariah yang selalu konsisten memperjuangkan kesejahteraan kaum miskin dan para pelaku usaha mikro, sehingga mereka tergerak hatinya untuk memberi sumbangsih dengan sukarela,” ujar Hendri Tanjung.

Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara ketika dimintai tanggapannya mengatakan bahwa kepedulian para mahasiswa UIKA Bogor yang sedang belajar di Singapura menjadi contoh bahwa dakwah muamalah ini menembus lintas batas dan sektoral. Pejuang pejuang dakwah muamalah menurut KamaBara, panggilan akrabnya, harus terus ditumbuhkan di berbagai kalangan. ” Koperasi BMI ini sedang berjuang melalui dakwah muamalah untuk mewujudkan pemerataan ekonomi yang mensejahterakan. Kita memerlukan pejuang dakwah muamalah yang hebat. Hal ini telah ditunjukkan oleh para mahasiswa UIKA yang sedang belajar di Singapura. Mereka bahu membahu menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat yang tidak mampu dengan menyalurkan infaq lewat Kopsyah BMI. Terima kasih kepada Ustadz Hendri Tanjung dan para mahasiswanya yang selalu konsisten ber- infaq melalui Kopsyah BMI, ” ujar KamaBara.

Lebih lanjut KamaBara mengajak seluruh anggota dan masyarkat, untuk bersama sama meningkatkan partisipasinya dalam menyalurkan zakat, infaq, sedekah dan wakaf (ZISWAF) melalui Kopsyah BMI.” Di tengah wabah Covid 19 ini, mari kita sama sama tingkatkan peran ZISWAF kita untuk membantu sesama yang membutuhkan. Sedekah itu faedahnya bisa memanjangkan umur, menjauhkan dari marabahaya dan menjauhkan dari penyakit. Insha Allah sumbangsih dari Bapak/ibu semua kami salurkan kepada orang yang tepat dan sangat membutuhkan, dalam bentuk santunan duafa dan yatim yang rutin kami lakukan, santunan pendidikan, penggunaan ambulan dan operasional gratis bagi yang membutuhkan, hibah rumah siap huni bagi masyarakat, bantuan sanitasi bagi kaum duafa dan masih banyak lagi yang selama ini kami lakukan,” tegas KamaBara. KamaBara juga menyampaikan bagi yang berkenan menyalurkan ZISWAF nya melalui Kopsyah BMI, bisa melalui transfer ke rekening ZISWAF Kopsyah BMI via Bank BNI Syariah No Rek 7 2003 2017 1 a.n. Benteng Mikro Indonesia.(AH/klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *