Klikbmi, Yogyakarta – Hari ini Minggu-Kamis (4-8/12) Koperasi BMI Grup melaksanakan rangkaian kegiatan Rapat Kerja Rapat Anggaran Pendapatan dan Belanja (RK-RAPB) 2023. Rapat ini merupakan kelanjutan dari Rapat Rencana Strategis (Renstra) 2023-2027 yang telah dilaksanakan di Bali.
Baca juga Rapat Renstra Koperasi Sekunder BMI : https://klikbmi.com/menjadi-koperasi-sekunder-yang-unggul-dan-modern-menuju-peradaban-baru-koperasi-indonesia/
RK-RAPB dibuka malam ini pukul 20.00 WIB dengan kegiatan Forum Komunikasi menuju visi 2027.
Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup dalam sambutannya menegaskan visi 2027 Koperasi BMI Grup adalah membumikan peradaban baru koperasi Indonesia.
Ia juga menegaskan peran penting Koperasi BMI Grup dalam isu-isu terkini terkait dengan pembahasan Rencana Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.
“Kita masih berjuang agar ksp dan kspps dapat tetap di Kemenkop pengawasannya.. Saya yang juga alhamdulilah diberikan kepercayaan sebagai anggota Pokja RUU Perkoperasian terus berjuan agar koperasi sejajar dengan PT” ujarnya tegas.
“Sebagai badan hukum koperasi nanti juga akan punya peran di semua sektor. Koperasi bisa masuk ke asuransi, kesehatan, dan semua bidang industri. Jadi koperasi nanti akan tunduk pada undang-undang koperasi dan undang-undang industri yang dimasuki oleh koperasi” ujarnya lagi.
Kambara menegaskan Koperasi BMI Grup merupakan opinion Leader sekaligus practical leader. “Kita yang ada di sini pemikiran kita tindakan kita memimpin opini dan tindakan berkoperasi di Indonesia. Oleh karena itu kita tetap harus menjadi yang terdepan. Kita harus terus inovatif” tegas penerima Anugerah Satya Lancana Wira Karya Presiden 2018.
Pria tinggi besar ini kembali memberikan semangat pada semua unsur pengurus, pengawas dan pengelola level top manajemen Koperasi BMI Grup yang hadir di Grand Keisha Hotel Yogyakarta.
“Kita harus menjadikan koperasi menjadi besar, harus dikelola profesional, harus menjadi mandiri, berkarakter dan bermartabat, koperasi harus peduli sesama dan koperasi harus berbasis pemberdayaan” tegas Kambara. (Sularto/Klikbmi)