Laporan Khusus Dari Four Points Hotel Bali : Rapat Renstra Koperasi BMI Grup
Klikbmi, Bali – Mengakhiri pembahasan rencana strategis (renstra) Koperasi BMI Grup, setelah renstra Kopsyah BMI, Kopmen BMI dan Kopjas BMI selesai dibahas, jajaran pengurus dan pengawas Koperasi BMI Grup melanjutkan bahasan renstra Koperasi Sekunder Benteng Madani Koperasi (Koperasi Sekunder BMI). Rapat renstra masih dilaksanakan di Four Points Hotel, Ungasan Bali.
Baca juga : https://klikbmi.com/menjadi-kspps-terdepan-dalam-pemberdayaan-ekonomi-sosial-dan-budaya/
Baca juga : https://klikbmi.com/kopmen-bmi-bangun-konektifitas-produk-antar-kota-antar-pulau-dan-antar-negara/
Baca juga : https://klikbmi.com/visi-tegas-kopjas-bmi-menjadi-koperasi-jasa-terbaik/
Ide membangun koperasi sekunder sebagai holding koperasi muncul dari penggagas Model BMI Syariah, Kamaruddin Batubara, yang saat ini sebagai Presiden Direktur Koperasi BMI Grup.
Ia mengatakan dengan telah berjalannya Kopsyah BMI yang semakin baik dalam memperbaiki derajat ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual anggota dan masyarakat serta terbentuknya Kopmen BMI awal tahun 2018 ia lalu berfikir perlu dibentuk koperasi yang sesuai dengan pemikiran Bung Hatta. Bung Hatta berpikir koperasi harus masuk ke semua sektor ekonomi.
Kamaruddin Batubara memiliki ide untuk membangun koperasi sekunder. Munculnya ide membangun peradaban baru koperasi Indonesia menjadi salah satu poin penting atas ide terbentuknya koperasi sekunder.
Kambara menyampaikan gagasan penting tentang peradaban baru koperasi. Pertama, koperasi harus besar. Kedua, koperasi harus dikelola profesional. Ketiga, koperasi haruslah mandiri, berkarakter dan bermartabat. Keempat, koperasi haruslah memiliki ciri pemberdayaan. Kelima, koperasi haruslah memiliki kepedulian terhadap sesama (berjiwa sosial).
Baca Peradaban Baru Koperasi Indonesia : https://klikbmi.com/peradaban-baru-koperasi-indonesia/
Selanjutnya Kambara menjelaskan bahwa 30 Nopember 2021 terbentuk Kopjas BMI dan diikuti oleh terbentuknya Koperasi Sekunder. “Ide membangun koperasi yang kita impikan sebagai peradaban baru koperasi ini, insyallah akan bisa kita capai dengan Koperasi Sekunder BMI ini” tegas pria yang dicatat rekor MURI sebagai penggagas rumah gratis melalui program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH ) ini.
Pembahasan renstra Koperasi Sekunder BMI berlangsung sangat menarik, karena selama ini model koperasi sekunder yang ada di BMI Grup ini beda dengan koperasi sekunder lain yang telah ada. Seperti kita tahu, koperasi sekunder biasanya terbentuk dari koperasi dengan jenis yang sama. Misalnya koperasi primer yang bergerak pada sektor keuangan bergabung dalam satu wadah, sementara di Koperasi Sekunder BMI tergabung 3 koperasi primer dengan jenis yang berbeda.
Secara mufakat semua pengurus dan pengawas jajaran Koperasi BMI Grup sepakat untuk mencapai visi 2027, Koperasi Sekunder BMI menjadi Koperasi Sekunder Yang Unggul Dan Modern Menuju Peradaban Baru Koperasi Indonesia.
Sebelum rapat renstra ditutup, Kambara sapaan akrab Presiden Direktur Koperasi BMI Grup menyampaikan hasil rapat ini selanjutnya akan dibahas lebih lanjut dalam rapat rencana kerja di Tasikmalaya. “Visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah kita rumuskan di sini nanti kita bahas lebih lengkap lagi dengan angka-angkanya dan kita rapatkan cara mencapainya di Tasikmalaya” pungkasnya. (Sularto/Klikbmi)