Klikbmi.com, Tangerang – Koperasi Benteng Mikro Indonesia (Koperasi BMI) terus berupaya merealisasikan Progress Kawasan BMI yang ditargetkan dimulai pembangunannya di tahun 2020 ini. Dalam site plan nya, Kawasan BMI nantinya akan difungsikan sebagai Pusat Perkantoran Koperasi BMI, baik itu Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) maupun Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI). Di Kawasan tersebut juga rencananya akan dibangun Pusat Pendidikan yang terintegrasi dari mulai Taman Kanak Kanak hingga Perguruan Tinggi. Selain itu Mesjid yang refresentatif dan Rumah Sakit yang diperuntukkan bagi anggota dan masyarakat secara gratis akan dibangun juga dalam kawasan ini. Pabrik bioethanol dan Pabrik pupuk hayati pun akan segera dibangun dalam kawasan tersebut, hingga lahan produktif untuk pemberdayaan anggota dalam bidang pertanian dan peternakan pun telah dirancang untuk disiapkan dalam kawasan tersebut.
Wakil Presiden Koperasi BMI, Radius Usman yang meninjau langsung Kawasan BMI Di Desa Caringin Kecamatan Cisoka , Kemarin, Rabu, (18/3), mengatakan bahwa progress nya hingga saat ini Koperasi BMI sudah membeli lahan seluas 20 Ha. ” Saat ini kita bekerjasama dengan Aparat Pemerintahan Desa setempat dan masyarakat di sini, dan Alhamdulillah proses pembebasan lahan yang telah kita sepakati untuk kita beli, sejauh ini berjalan dengan baik, jadi target kita seperti yang dicanangkan dalam RAT Tahun Buku 2019, bahwa dalam tahun 2020 ini, pembangunan Kawasan BMI bisa dimulai. “Ujar Radius Usman. Radius juga menjelaskan bahwa akses Kawasan BMI nanti sangat strategis dekat dengan Pusat ekonomi masyarakat, Pasar Cisoka dan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang. ” Kawasan kita ini sangat strategis. Di sebelah selatan kita langsung berhadapan dengan jalan raya Cisoka – Tigaraksa, jalan provinsi yang menghubungkan Tangerang hingga ke Serang. Di Sebelah Utara kita berbatasan dengan Desa Cangkudu, Sepanjang jalur utara Kawasan BMI, itu dilalui sungai alam (walungan), Cipayaeun. Itu sangat cocok untuk sumber air bagi lahan pertanian dan peternakan, jadi sangat produktif. Di sebelah barat, Kawasan kita dibatasi oleh jalan Lingkar Caringin, dan di sebelah timur kita dibatasi oleh Desa Tegalsari. Jarak dari Kawasan BMI ke Pusat perekonomian rakyat, di Pasar Cisoka hanya 1, 5 Km dan Jarak ke Pusat Pemerintahan Kota Tangerang hanya 9 Km,” Ujar Radius Usman. Radius juga mengatakan bahwa kontur tanah yang gembur dalam Kawasan BMI sangat subur dan produktif. ” Akses jalan juga saat ini lumayan bagus, sudah di cor juga selebar 8 meter karena sebelumnya sudah ada kawasan perumahan Wibawa Praja, nanti tinggal kita sempurnakan akses jalannya dalam kawasan kita. Kita juga sudah konfirmasi dengan Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang, dan sudah mendapatkan konfirmasi Peruntukkan Ruang untuk Kawasan Peruntukkan Permukiman Kepadatan Sedang dan Kawasan Peruntukkan Permukiman Kepadatan Tingi, jadi sudah kita siapkan semuanya agar pembangunan nanti berjalan lancar dan sesuai dengan peruntukkan.” Ujar Radius Usman.
Dihubungi secara terpisah Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara mengatakan bahwa Kawasan BMI adalah refresentatif dari semangat gotong royong anggota Koperasi BMI. ” Ini mimpi besar, yang kita wujudkan dalam langkah nyata oleh semua elemen di Koperasi BMI, baik itu pengurus, pengawas, karyawan dan anggota yang bahu membahu menyalurkan wakaf nya untuk membeli lahan produktif dan tanah untuk Kawasan BMI ini. Alhamdulillah dengan semangat menyalurkan wakaf 2000 rupiah per minggu saja, kita sudah berhasil membeli lahan 20 Ha di Desa Caringin Kecamatan Cisoka ini.” Ujar Kamaruddin Batubara. Lebih lanjut Kamaruddin menjelaskan bahwa nantinya Kawasan BMI akan dijadikan Kawasan terpadu, dimulai dari Pusat Perkantoran, Pusat Bisnis dan Usaha, Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Pusat Kesehatan Anggota, Pusat Dakwah, dan Pusat Pemberdayaan Anggota.” Juga bisa dijadikan sebagai pusat pemasaran atau trading house bagi semua pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Banten” Ujar Kamaruddin.
Kamaruddin juga menegaskan bahwa dengan pembangunan Kawasan BMI ini diharapkan nantinya semua potensi yang ada bisa diintegrasikan dengan baik. ” Prinsip pengelolaan koperasi dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota, serta peran anggota sebagai pemilik, pengguna dan pengendali bisa dimaksimalkan di sini. Anggota akan dengan mudah mengenali dan mengawasi serta menggunakan fasilitas yang tersedia baik itu rumah sakit gratis, tempat pendidikan dan lain sebagainya, karena memang aksesnya mudah dan ada dalam satu kawasan yang sama. Maka diharapkan akan timbul penguatan partisipasi anggota secara langsung baik itu melalui gerakan menabung dan menyalurkan ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf) nya secara sustainable dan menjadi budaya yang baik. Semua potensi dan semua lini usaha akan saling menopang siklus produksi dan mata rantai pemasaran. Misalkan, limbah pabrik bioethanol akan kita manfaatkn kembali untuk bahan baku pembuatan pupuk hayati, yang nantinya akan difungsikan untuk menopang bisnis dan pemberdayaan anggota dalam bidang pertanian dalam kawasan tersebut, sehingga nantinya akan timbul kemandirian koperasi yang betul betul mewujudkan pemerataan ekonomi yang mensejahterakan sesuai cita cita kita untuk menghentikan sistem ekonomi kapitalis, kita mulai dari Koperasi BMI sekarang ini, ” Ujar Kamaruddin Batubara .
Kamaruddin Batubara juga menghimbau dan mengajak kepada seluruh anggota Koperasi BMI yang berjumlah 260.000 orang lebih saat ini untuk terus meningkatkan patisipasinya dalam menabung dan menyalurkan ZISWAF di Koperasi BMI. ” Tabungan Bapak dan Ibu semua sangat berguna untuk disalurkan kepada pelaku usaha mikro yang betul betul ingin berusaha dan sangat membutuhkan modal usaha, jadi disamping investasi dan menyimpan tabungan, juga merupakan perbuatan baik dan bernilai pahala di sisi Allah karena telah memberi kemanfaatan kepada pelaku usaha mikro, sedangkan zakat infak dan sedekah, sebagaimana kita tahu, bahwa kita sudah melakukan banyak hal, antara lain pembangunan Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) hingga saat ini mencapai 250 rumah, Gerakan Sajadah dan Al Quran (Geser Dahan), Santunan duafa dan anak yatim, Santunan Pendidikan, Beasiswa Paket C dan Santunan Sanitasi Duafa, dan lain sebagainya,. Itu menjadi amal jariyah Bapak Ibu semua yang akan tembus pahalanya hingga di akhirat kelak, Sedangkan dengan wakaf , kita akan beli kembali lahan lahan produktif, aset aset tanah yang terlanjur dikuasai kapitalis untuk kita olah kembali, kita gunakan kembali untuk kesejahteraan kita bersama. Jadi mari kita tingkatkan partisipasi kita baik itu menabung dan menyalurkan ZISWAF di Koperasi BMI yang kita cintai ini, ” Ujar Kamaruddin Batubara. (AH/Klikbmi)
Semoga lancar dan sukses kopsyah BMI