Klikbmi, Cilegon – Lokasi penyerahan rumah gratis kepada pasangan Najmudin dan Masrana di Lingkungan Kemlake RT 003 RW 10 Kelurahan Gerem Kecamatan Gerogol Kota Cilegon ternyata tidak mudah untuk dijangkau, perlu kehati-hatian ekstra. Untuk menuju lokasi jalanan sempit. Kiri kanan ada jurang yang di bawahnya ditumbuhi pepohonan lebat.
Baca : https://klikbmi.com/kopsyah-bmi-bagikan-rumah-gratis-ke-403-untuk-warga-kota-cilegon/
Jalanan sempit tetapi pemandangan kiri kanan elok dan tertata rapi, rumah-rumah berjajar rapi dengan banyak bangunan bertingkat. Masjid-masjid dibangun bagus dan umumnya bermenara. Itulah jalur jalan 3,5 km sebelum lokasi Lingkungan Kemlake RT 003 RW 10 Kelurahan Gerem Kecamatan Gerogol.
Rombongan Kopsyah BMI yang dipimpin langsung oleh Kamaruddin Batubara, Dirut Kopsyah BMI menyerahkan rumah gratis ke-403 yang diserahkan kepada pasangan Najmudin dan Masrana. Bersama rombongan turut serta Makhrus, Dirut Keuangan Kopsyah BMI.
Ibu Masrana dan Pak Najmudin merupakan warga biasa dan bukan anggota Kopsyah BMI. Program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) merupakan program rumah gratis Kopsyah BMI yang diberikan baik kepada anggota maupun non anggota Kopsyah BMI.
Walikota Cilegon, Helldy Agustian tampak hadir langsung menyaksikan penyerahan rumah gratis Kopsyah BMI untuk warganya. Ia datang bersamaan dengan Kambara, sapaan akrab Kamaruddin Batubara.
Kambara dalam sambutannya menegaskan bahwa rumah gratis ini baru rumah yang kedua untuk yang diberikan di Kota Cilegon. Ia juga menegaskan secara keseluruhan cabang Kopsyah BMI saat ini ada 100 cabang di Jabar dan Banten.
Kambara tegas mengatakan koperasi untuk memberikan kesejahteraan anggota. “Koperasi harus melakukan fungsinya bukan sebatas ekonomi saja tetapi juga sosial dan budaya” terang penulis Buku Model BMI Syariah ini.
“Ini adalah rejeki yang tak disangka-sangka. Pak Najmudin ini anggota saja bukan, tapi konsep koperasi dengan gotong-royong. Di Kopsyah BMI ada infak Rp 1.000,- per minggu. Kita harus tahu manfaat bersedekah, jika semua tahu manfaat sedekah maka effeknya akan luar biasa” papar penerima Anugerah Satya Lancana Wira Karya Presiden tahun 2018.
“Membuka pintu rejeki, menolak bala merupakan manfaat dari bersedekah” tegas Kambara lagi.
“Amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, anak yang sholeh menjadi bekal yang menyelamatkan kita” terang pencetus Model BMI Syariah ini.
Lebih lanjut Kambara menegaskan banyak kegiatan sosial yang dilakukan Kopsyah BMI dan juga terus dilakukan di Kota Cilegon. “Kita ada ambulans gratis, santunan dhuafa dan yatim, beasiswa untuk anak anggota, pengobatan gratis, sunatan massal, program santitasi dhuafa, sanitasi masjid, dan masih banyak lagi kegiatan sosial yang kita lakukan” paparnya lebih lanjut.
Kambara mengajak semua yang hadir untuk menghadirkan keberkahan dalam hidup. Ia tegaskan perlunya bermuamalah dengan pijakan syariah yang menghadirkan kejujuran dan keadilan.
“Semangat kita untuk mengangkat ekonomi anggota. Kita punya koperasi konsumen, kita punya koperasi jasa. Semua kebutuhan anggota disediakan oleh Koperasi BMI” tegas Kambara.
“Koperasi BMI dibangun dengan filosofy Bung Hatta atas dasar kesetiakawanan dan gotong – royong” tandas Kambara.
Menutup sambutannya Kambara mengajak untuk terus berinfak dan berwakaf. “Kita telah mengumpulkan wakaf Rp 28 Miliar Bapak Ibu, mari terus bersedekah agar hidup kita semakin berkah. Lalu saya ajak untuk berdagang yang jujur dan bermuamalah yang benar” pungkas penulis Buku Koperasi Sosiopreneur ini.
Walikota Cilegon, Helldy Agustian membuka sambutan dengan mengatakan “salam cinta cilegon, cilegon cerdas”. Helldy mengatakan Cilegon ini kota yang kaya raya. “UMK kita sama dengan Jakarta tapi pengangguran kita tinggi. Tapi alhamdulilah saat kita angka pengangguran kita sudah perlahan turun. Untuk mencerdaskan anak-anak kita, kita memberikan beasiswa buat anak-anak Cilegon” tegas Helldy membuka sambutan.
Ia menegaskan Cilegon saat ini sedang membangun SDM yang semakin kuat.
Helldy atas nama pribadi dan pemerintah Kota Cilegon mengucapkan apresiasi yang tinggi terhadap karya Koperasi BMI.
Pak Walikota menegaskan saat ini banyak dari masyarakat cinta dunia. “Kalau kita cinta akherat dunia ikut tapi kalau kita tujuannya dunia, akherat bisa tertinggal” tegas Helldy.
Helldy menerangkan pemerintah kota telah membantu masyarakat Kelurahan Gerem dalam penerangan lampu dan sarana-sarana lain.
Ia lalu mengingatkan pesan ibunya, “Semakin banyak memberi akan semakin banyak dapat” tegasnya.
Menutup sambutannya Helldy mengatakan umur hidup di bawah tanah pasti lebih lama disbanding di atas tanah. “Mumpung kita masih di atas tanah, mari kita lakukan yang terbaik dengan persiapkan terbaik. Infak jangan itung-itungan, seperti sumur diambil terus gak abis-abis. Sedekah dan infak juga begitu. Ingat sedekah juga bisa menolak bala. Kalau bukan kehendak Allah saya juga tidak akan bertemu dengan BMI ini” pungkasnya. (Sularto/Klikbmi)