Klikbmi.com, Tangerang – Pasca masa pandemi Covid 19, Kopsyah BMI terus berbenah diri. Dampak pandemi yang menggerus semua sektor perekonomian bangsa ini, tentu saja harus diatasi semaksimal mungkin. Koperasi yang bersentuhan langsung dengan para pelaku usaha mikro juga mengalami dampak yang serius. Sebagai koperasi yang tumbuh dan kuat karena partisipasi anggota, tentu saja Kopsyah BMI segera mengambil langkah langkah strategis dalam melanjutkan perkembangan usahanya, termasuk menjalankan proses rekrutmen anggota baru dengan tahapan dan prosedur yang telah ditetapkan, salah satunya melalui tahapan Pertemuan Umum (PU) yang merupakan langkah inisiasi awal dari rekrutmen anggota koperasi yang militan.
Walaupun Pertemuan Umum (PU) dilakukan di daerah yang tergolong zona hijau, protokol kesehatan terkait penanganan Covid 19 tetap dijalankan oleh Kopsyah BMI. Pengaturan jaga jarak minimal, pemakaian masker dan hand sanitizer serta pengukuran suhu tubuh dengan thermal gun menjadi hal yang wajib dilakukan sebelum pelaksanaan dimulai.
Kali ini Kopsyah BMI Cabang Mandalawangi menyelenggarakan Pertemuan Umum di Desa Sinarjaya Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang. Masyarakat yang hadir terdiri dari para Ketua RT dan Ketua RW di Desa Sinarjaya dan masyarakat setempat hingga berjumlah 31 orang. Hadir juga dalam kesempatan itu, Direktur Operasional Kopsyah BMI, Yayat Hidayatullah, ST.,MM., Anggota Pengawas Operasional Kopsyah BMI, Drs. H.M. Machdiar,M.Si dan Manager Area 09 Kopsyah BMI, Akhmad Rapiuddin,SE serta Manager Cabang Mandalawangi, Syahroni. Sementara itu dari pihak eksternal, hadir Kasie Kesejahteraan Sosial (Kesos) Kecamatan Mandalawangi, Ade Samsul Aen, SE dan Perwakilan Desa Sinarjaya.
Mengawali sambutannya, Anggota Pengawas Operasional Kopsyah BMI, Drs. H.M.Machdiar.,M.Si mengatakan bahwa Kopsyah BMI bukan hanya sekedar koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah saja, tetapi fokus juga dengan pemberdayaan masyarakat. ” Kopsyah BMI itu intinya mau melakukan pemberdayaan sehingga masyarakat Mandalawangi ini khususnya di Desa Sinarjaya berdaya. Kita tidak asal ngobrol tentang pemberdayaan, tapi nyata dengan tindakan sebenarnya. Modal pemberdayaan dalam diri kita sebenarnya sudah ada, cuma tidak ada orang yang mau membawa kepada masyarakat agar masyarakat itu berdaya. Kopsyah BMI hadir di sini untuk memberdayakan masyarakat, minimal nanti pendapatannya meningkat dari sebelumnya, ” Ujar H. Machdiar dalam sambutannya.
H. Machdiar juga meminta kepada masyarakat yang hadir agar merubah pola pikir dari berharap menerima bantuan, menjadi orang yang senang memberi. ” Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Kopsyah BMI datang ke sini untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan pemberdayaan. Biarkan saja, bantuannya untuk orang yang benar benar tidak mampu, kita mah harus berdaya, harus berusaha dan bisa memberi kemanfaatan kepada sesama, ” tegas H. Machdiar memberi motivasi kepada warga yang hadir.
Sementara itu Kasie Kesos Kecamatan Mandalawangi, Ade Samsul Aen, SE mengatakan bahwa Kopsyah BMI sudah beroperasi di tiga desa di Kecamatan Mandalawangi. ” Secara pribadi sekaligus mewakili Pemerintah Kecamatan Mandalawangi, saya berterima kasih kepada Kopsyah BMI yang telah datang bertujuan baik untuk memberdayakan anggota. Mudah mudahan ke depannya, pendapatan anggota meningkat. Dan kendalanya memang di sini sudah banyak lembaga keuangan lain yang beroperasi, tapi saya yakin Kopsyah BMI mampu merekrut anggota yang berkualitas karena latar belakangmya yang sangat konsekuen dengan prinsip syariah dan pemberdayaan masyarakat.” Ujar Ade Samsul Aen.
Direktur Operasional Kopsyah BMI, Yayat Hidayatullah, ST.,MM yang melakukan dialog langsung dengan masyarakat yang hadir menegaskan bahwa Kopsyah BMI hadir di Wilayah Kecamatan Mandalawangi tujuannnya untuk menebar kemanfaatan terhadap masyarakat sekitar. ” Kami datang ke sini, untuk membawa dampak positif bagi masayarakat Desa Sirnajaya khususnya, menebar kemaslahatan dan kemanfaatan, bukan kemudharatan. Program kami jelas untuk memberdayakan masyarakat dengan mengembangkan usaha usaha produktif anggota yang bersumber dari pembiayaan yang kami salurkan kepada anggota. Kami punya modal dari simpanan anggota, dan modal itu digulirkan kembali untuk pengembangan usaha anggota. Jadi jangan sampai dipakai untuk konsumtif. ” ujar Yayat Hidayatullah.
Yayat juga menjawab pertanyaan dari seorang peserta berkaitan dengan bisa atau tidaknya seorang pensiunan menjadi anggota Kopsyah BMI dan meminjam untuk keperluan usaha nya. ” Silakan saja. Pensiunan juga kan butuh biaya hidup dan modal usaha. Kita sebagai koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah tentu saja menyalurkan pembiayaan yang salah satunya berupa modal kerja untuk mengembangkan dan menumbuhkan usaha. Yang penting jangan sampai modal kerja untuk usaha dipakai konsumtif, ” tegas Yayat Hidayatullah.
Manager Area 09 Kopsyah BMI, Akhmad Rapiuddin,SE mengatakan bahwa antusiasme masyarakat di Desa Sinarjaya Kecamatan Mandalawangi ini terlihat sangat tinggi terhadap kehadiran Kopsyah BMI. ” Dilihat dari kehadiran warga di tengah pandemi ini, terlihat sangat bagus respon masyarakat khsususnya para ketua RT dan RW yang kompak mendukung. Banyak warga ternyata yang sudah mendengar nama besar Kopsyah BMI yang unggul dalam upaya pemerataan ekonomi dan aktifitas sosial nya, sehingga banyak yang bertanya juga berharap segera mendapatkan pelayanan sebagai anggota dan mengakses pembiayaan untuk modal usaha nya, ” Ujar Akhmad Rapiuddin.
Sementara itu Manager Kopsyah BMI Cabang Mandalawangi, Syahroni juga mengatakan hal yang sama. ” Antusiasme masayarakat Desa Sinarjaya sangat bagus sekali, Dan Aparat Desa Sinarjaya pun sangat mendukung kehadiran Kopsyah BMI di wilayah ini, bahkan Kepala Desa nya kagum kepada langkah Kopsyah BMI yang tidak nyelonong begitu saja, tetapi berkoordinasi dan meminta izin untuk melakukan sosialisasi dan Pertemuan Umum ini, Ini beda dengan koperasi atau lembaga keuangan lainnya yang menurut Kepala Desa tidak berkoordinasi sebelumnya. Semoga langkah dan tahapan berikutnya lebih mudah dan berkualitas karena proses awalnya mendapat dukungan penuh dari Pemerintahan setempat, ” Ujar Syahroni kepada klikbmi.com.
Dihubungi terpisah, Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara mengatakan bahwa Pertemuan Umum merupakan tahapan awal dari standar operasional perekrutan anggota Kopsyah BMI dalam suatu rembug pusat. Tujuan dari Pertemuan Umum adalah melakukam sosialisasi dan pemberitahuan secara formal mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan serta untuk melihat reaksi dan minat masyarakat terhadap kehadiran Kopsyah BMI. ” Ini penting dilakukan sehingga kita betul betul mendapatkan dukungan penuh dari aparat dan warga masyarakat, serta mendapatkan calon anggota yang berkualitas dan penuh militansi nantinya. Pertemuan Umum juga merupakan ajang silaturrahmi yang tetap harus dilakukan walaupun pelayanan sudah bisa dilakukan oleh layanan teknologi digital, tetapi nilai silaturahmi langsung seperti ini tetap dilakukan sebagai manifestasi dari wujud kekeluargaan dan gotong royong yang merupakan azas koperasi, ” Tegas Kamaruddin Batubara singkat. (AH/klikbmi)