Nasehat dhuha Sabtu, 6 Februari 2021 | 65 Hari Menuju Ramadhan 1442 H | Oleh : Ust Sularto
Klikbmi, Tamgerang – Sebagai umat islam yang beriman dan bertaqwa, sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga hati dari sifat-sifat tercela, seperti dengki, iri, sombong, putus asa dan sebagainya.
Tentunya menjaga hati bukanlah perkara mudah. Pada dasarnya, hati manusia sifatnya mudah berbolak-balik. Apabila kita sanggup menjaga hati tetap bersih maka insyaAllah segala perbuatan kita juga akan baik. Sebaliknya, jika hati telah rusak (dalam artian kotor, menyimpan banyak penyakit) maka rusaklah semua diri kita.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Ketahuilah bahawa dalam jasad manusia ada segumpal daging, jika baik maka baiklah seluruh anggota dan jika umaka rusaklah seluruh anggota, ketahuilah itulah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Berikut ini 10 tips cara menjaga hati menurut islam:
1. Memperbanyak dzikir
Cara menjaga hati menurut islam yang pertama adalah dengan memperbanyak dzikir. Berdizikir merupakan salah satu ibadah untuk mengingat dan mendekatkan diri dengan Allah Ta’ala. Kita harus berusaha untuk senantiasa berdzikir di tengah-tegah kesibukan, sesudah solat dan sebelum tidur. Semakin sering dzikir diucapkan (baik lisan maupun dalam hati) maka insyaAllah hati akan terjaga dan terasa semakin tenang.
Allah Subhanallah Ta’ala berfirman:
Dan bertasbihlah dengan memuji Rabbmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang.” (Thaa-Haa: 130).
Orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Ar-Ra’du: 28).
2. Sholat
Cara kedua untuk menjaga hati ialah dengan sholat. Memenuhi sholat wajib dan menambahkann shat sunnah. Yang terpenting, jangan menjadikan sholat sebagai beban. Jika kita bisa melakukan sholat dengan khusyuk, benar-benar menghayahati bahwa kita sedang berbicara dengan Allah, sungguh maka kita akan merasakan betapa nikmatnya sholat.
Apakah ada yang lebih indah daripada berbicara dengan Sang Maha Penyayang? Walaupun kita tak bisa melihat Allah, tapi Allah bisa melihat kita. Kita juga bisa memanjaatkan doa disaat sujud. InsyaAllah doa akan mudah dikabulkan.
3. Meyakini kehidupan di akhirat
Jangan sibukkan hari hanya dengan perkara duaniwi. Sesekali bacalah buku-buku tentang kematian atau akhirat. Dengan begitu, kita bisa sadar bahwa dunia ini kecil dan tak ada artinya. Kita juga bisa menyadari betapa pedihnya siksa kubur. Sehingga kita bisa lebih berhati-hati, baik dalam menjaga hati ataupun perbuatan.
4. Silaturahmi
Memperbanyak silaturahmi kepada kerabat dan teman-teman juga bisa melupakan masalah hidup, loh! Jangan menyidiri atau mengurung diri di kamar. Hal itu hanya akan membuat hati semakin sedih. Ujung-ujungnya kita malah melakukan hal-hal yang tidak benar. Maka itu, sebaiknya keluarlah dari rumah. Berkumpullah dengan orang-orang shaleh. Dengan begitu, pikiran juga bisa lebih luas dan terbuka.
5. Tersenyum
Hindari bersikap muram dan sedih berlarut-larut. Tidak ada manusia di dunia ini yang hidupnya selalu bahagia. Setiap manusia pasti punya cobaan masing-masing. Maka itu, kita juga harus kuat dan tabah. Cobalah untuk tersenyum. Dengan tersenyum insyaAllah hati juga akan terasa tenang dan jauh dari perasaan sedih serta putus asa.
6. Melihat orang-orang di bawah kita
Salah satu penyakit hati yang sering muncul dalam diri kita adalah sikap iri terhadap kenikmatan orang lain. Nah, untuk mengatasinya sebaiknya hindarilah membandingkan hidup kita dengan orang-orang yang lebih kaya atau lebih rupawan atau lebih berkuasa. Sesekali tengoklah kebawah. Dengan begitu, kita bisa bersyukur kepada Allah Ta’ala. Selain itu, kita juga harus sadar bahwa sehat itu kekayaan yang paling berharga dan wajib disyukuri. Tak ada alasan bagi kita untuk tidak bersyukur. Sebab hidup saja sudah termasuk anugrah. Jadi jagalah hati untuk senantiasa bersih dan suci.
7. Senantiasa berdoa kepada Allah Ta’ala
Jangan pernah lelah berdoa. Ketahuilah bahwa kekuatan doa itu sungguh sangat hebat. Di saat sedih, berdoalah kepada Allah Ta’ala. Mintalah pentunjuk dan bantuan hanya kepada-Nya. InsyaAllah hati akan menjadi tenang dan terhindar dari hal-hal buruk.
Allah Subhanallah Ta’ala berfirman:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. al-Baqarah: 186)
8. Husnudzon Kepada Allah SWT
Hati kita kadangkala menjadi keruh, gelap dan terombang-ambing berkat kurangnya kepercayaan kepada Allah Ta’ala. Disaat hidup terasa sulit, seringkali kita menganggap dunia tidak adil. Kemudian mencari hiburan-hiburan di luar ajaran agama yang malah membuat hati semakin rusak. Ingatlah, Allah itu Maha Baik. Allah Ta’ala mengikuti prasangka hamba-hambaNya. Apabila kita berhusnudzon maka insyaAllah Allah juga akan baik sama kita. Kita harus tetap semangat melakukan kebaikan, semangat menjalani hidup dan percaya bahwa semua pasti berjalan lancar. Dengan begitu, insyaAllah hati akan terjaga dari hal-hal buruk.
Abu Huraira berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dari Allah Azzawajalla: “Saya berada pada persangkaan hamba-Ku, maka berprasangkalah dengan-Ku sekehendaknya.” ( HR Ahmad)
9. Menjaga ikhlas dan sabar
Kunci agar hati terjaga dari sifat-sifat tercela, seperti kikir, dendam atau dengki adalah dengan menjaga keikhlasan serta kesabaran. Segala musibah yang menimpa diri kita semata-mata hanyalah ujian dari Allah Ta’ala. Baik itu masalah jodoh yang tak kian tiba ataupun lainnya. Maka itu, kita harus bisa ikhlas dan bersabar. Ketahuilah bahwa dibalik kesulitan itu pasti ada kemudahan. Allah sudah menjajikan hal tersebut. Dan sikap sabar dapat membawa kita ke jalan lurus serta terhindar dari kemungkaran.
Allah Ta’ala berfirman:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah:155)
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 155-157).
10. Bersyukur sesering mungkin
Bersyukur juga menjadi salah satu cara menjaga hati menurut islam. Seseorang yang cenderung kufur nikmat biasanya hatinya tidak akan tentram. Mudah iri dengan kenikmatan orang lain dan selalu merasa dirinya kurang. Bahkan tak jarang melakukan hal-hal yang dilarang agama guna melimpaskan nafsunya semata. Sebaliknya jika kita mampu bersyukur maka insyaAllah hati akan terasa lapang dan terjaga dari penyakit.
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim:7).
Demikianlah 10 cara menjaga hati menurut islam. Semoga kita dijadikan manusia yang mampu menjaga hati, selalu bersyukur dan beriman kepada Allah Ta’ala. Amin ya Rabbal alamin.
Jangan Lupa Bersyukur. Jangan Lupa Bersedekah.
Rekening ZISWAF KOPSYAH BMI : 7 2003 2017 1 (BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia. (Sularto/Klikbmi)