أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يُسْلِمُهُ وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرُبَاتِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ رواه البخاري
Muslim yang satu adalah saudara muslim yang lain; oleh karena itu ia tidak boleh menganiaya dan mendiamkannya. Barang siapa membantu kesulitan seorang muslim, maka Allah akan membantu kesulitannya dari beberapa kesulitannya nanti pada hari kiamat. Dan barang siapa menutupi (aib) seorang muslim, maka Allah akan menutupi (aib)nya pada hari kiamat ” (HR. Bukhari )
BAYAH– Lewat agenda Pertemuan Umum (PU), Koperasi Benteng Mikro Indonesia (BMI) tetap konsisten mengedukasi masyarakat bagaimana koperasi yang baik dan benar. Selain PU, BMI juga menghadapi pekan penuh berkah, yakni menghelat peletakan batu pertama dua hibah rumah siap huni (HRSH) gratis sekaligus.
Pekan ini, PU dihelat di dua desa yakni Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Rabu (3/2) dan Desa Munjul, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, keesokan harinya (4/2). Di dua lokasi tersebut, rombongan BMI tetap disambut antusias oleh warga yang hadir. Pasalnya, baru kali ini ada koperasi terang-terangan mensosialisasikan cara kerja koperasi syariah.
Pembangunan HRSH Pertama di Serang tahun ini, selengkapnya baca di: HRSH BMI Pertama Di Kabupaten Serang Di Tahun 2021 Dimulai
Anggota Pengawas Syariah Kopsyah BMI Adam Hasan mengatakan, BMI datang karena ingin memberikan sesuatu yang berbeda. Lewat BMI Model Syariah, BMI berusaha mempraktekan bagaimana masyarakat tidak hanya mengakses simpan pinjam dan pembiayaan, namun juga pemberdayaan dan kegiatan sosial.
”Kopsyah BMI mengelola usahanya berdasarkan prinsip ekonomi Islam. Lewat Model BMI Syariah, kami hadir dengan lima instrumen pemberdayaan,” ujar Adam di Aula Desa Sawarna, Rabu lalu.
Penyerahan HRSH BMI di Akhir Tahun 2020, selengkapnya baca di: BMI Tutup Akhir Tahun Lewat Penyerahan HRSH Ke 283 Di Sajira
Adam menyebut, Model BMI Syariah menjadi pembeda antara BMI dengan koperasi lain. Tujuannya jelas bahwa llima instrumen pemberdayaan masyarakat yaitu sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi melalui pengembangan budaya menabung dan pemberdayaan Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) menuju pada kemandirian yang berkarakter dan bermartabat.
Model BMI Syariah untuk Kemaslahatan Umat, Selengkapnya baca di sini: Perpaduan Koperasi Dengan Model Grameen Bank Melahirkan Model BMI Syariah Dalam Wujud Koperasi Syariah Untuk Pemerataan Ekonomi
”Saat ini Model BMI Syariah sudah dibukukan yang ditulis langsung oleh Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara yang bisa dibaca oleh semua orang,” paparnya.
Sementara Manajer Area Suhaimuddin menjelaskan, dalam praktek tata kelolanya, Kopsyah BMI selalu menjalankan prinsip good cooperative governance. Aspek transparansi dan akuntabel terlihat dalam laporan keuangan yang diunggah di website resminya, kopsyahbmi.org.
”Pertengahan September 2020, BMI diberikan penilaian sebagai koperasi sehat oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI dan sekaligus juga mencatatkan prestasi sebagai koperasi yang sangat berkualitas dengan nilai AAA,” ujar Suhai saat menunjukkan foto-foto sertifikat BMI lewat proyektor di depan puluhan masyarakat
Prestasi yang prestisius itu, sambung Suhai, diberikan oleh lembaga independen berdasarkan Permenkop No.21 Tahun 2015 tentang Pemeringkatan Koperasi. ”Jadi Bapak dan Ibu semua tidak perlu ragu lagi tentang kualitas Kopsyah BMI, ” tegasnya.
Sementara Kepala Desa Sawarna Iwa Sungkana mengatakan, usai melihat pemaparan, dirinya mengaku bahwa BMI merupakan koperasi yang luar biasa yang tidak hanya mendorong anggota menggenjot permodalan, namun juga membantu warga dhuafa.
”Kalau sudah cara kerjanya begini, saya akan mengajak semua lapisan masyarakat dan perangkat desa untuk bergabung dengan Kopsyah BMI. Saya pun percaya bahwa program pemberdayaan anggota yang dibawa BMI bisa bersinergi bersama desa membangun Sawarna,” terangnya.
Sambutan hangat juga datang dari Ketua MUI Desa Sawarna Ustad Saefullah. Ia berharap BMI membuka cakrawala baru masyarakatnya mengenai Koperasi yang sebenarnya. ”Ini sesuatu yang kami tunguu bagaimana masyarakat bisa melakukan kegiatan simpan pinjam sesuai dengan syariah, agar kita semua selamat dan berkah,” jelasnya.
Sementara Camat Bayah Aan juga menyambut baik kehadiran koperasi ini. Namun, dirinya memerlukan kerja keras dan sinergisitas BMI untuk membuktikan koperasi ini memang berbeda dengan koperasi lainnya.
Selain pihak eksternal, rangkaian agenda juga dihadiri Manajer Operasional Kopsyah BMI M Fadlillah, Manajer Area 12 Kopsyah BMI yang juga menjadi pemateri PU, Suhaimudin dan Manajer Kopsyah BMI Cabang Bayah Khairul Umam dan M. Tajus Subki (Cabang Picung)
Sambutan hangat juga diberikan oleh warga kepada BMI saat PU di Desa Munjul, Kecamatan Munjul, Pandeglang, Kamis (4/2). Kades Munjul Suramiharja Nipnurahman mengatakan ia Berterima kasih kepada BMI sudah bisa hadir dan ingin membantu perekonomian masyarakat desanya.
”Saat ini kondisi masyarakat yang sudah banyak tergantung dengan lembaga keuangan tidak resmi. Nah, kalau BMI lain. Dan baru kali ini, ada koperasi yang istilahnya minta izin ya cuma BMI. Saya berharap BMI bisa memberikan solusi kepada masyarakat kami,” tandasnya. Di dua agenda PU, BMI juga menggelar santunan anak yatim dan duafa. (gar/KLIKBMI)
