Klikbmi, Tangerang –KoperasiBMI mengusung dua tema dasar yaitu pemberdayaan dan sosial. Dari aspek pemberdayaan, Koperasi BMI saat ini memberdayakan 278.824 anggota yang tersebar di Propinsi Banten dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Koperasi BMI merupakan koperasi modern dengan teknologi kekinian (digitalisasi koperasi). Dari Aspek sosial, Koperasi BMI adalah pelopor pembangunan rumah gratis, Rumah Hibah Siap Huni (HRSH) yang sampai hari ini telah membagikan 315 rumah kepada anggota dan non anggota, dan hari ini kembali akan menyerahkan 2 unit rumah lagi di Pakuhaii dan Kosambi. Koperasi BMI juga melaksanakan berbagai program sosial seperti program ambulans gratis, beasiswa pendidikan, santunan anak yatim, dan berbagai program sosial lainnya terus menjadi acuan kegiatan Koperasi BMI.
Hari ini Selasa (19/10) Koperasi BMI melalui Kopsyah BMI akan memberikan Hibah Rumah Siap Huni Ke-316 dan ke – 317. Anugerah terindah akan diterima oleh IBu Uni dan Ibu Rohmi.
Pada kesempatan penyerahan hibah rumah untuk Ibu Uni hadir kompak Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara didampingi oleh Agus Suherman (Direktur SDM), Yanita Nurmala (Manajer Pendanaan), M Suproni (Manajer Pemberdayaan), Khotimah (Manajer Area 1) dan Ade Gumilar (Manajer Cabang Pakuhaji).
Turut bersama pengurus dan manajemen BMI hadir menyaksikan kebahagiaan Ibu Uni antara lain Suyatno (Lurah Pakuhaji), H Asmawi (Camat Pakuhaji), Koramil dan Polsek Pakuhaji.
Kebahagiaan Ibu Uni hari ini disaksikan juga oleh anggota dan non anggota BMI yang merupakan tetangga Ibu Uni. Dengan protokol kesehatan yang cukup ketat acara berlangsung khidmat. Perempuan berusia 61 tahun ini sangat beruntung mendapatkan rumah gratis dari BMI karena ia ternyata merupakan masyarakat umum dengan status non anggota BMI. Janda dengan pekerjaan buruh cuci ini tentu sangat bersyukur mendapatkan rumah dari BMI. Rumah Ibu Uni yang beralamat di Kampung Cilongok RT 003 RW 004 Kelurahan Pakuhaji Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang awalnya memang sangat tidak layak, namun setelah dibangun dari nol oleh BMI, rumah Ibu Uni saat ini sangat layak dan sehat untuk menjadi tempat tinggal.
Sebelum acara dimulai M Suproni memberikan beberapa informasi seputar Kopsyah BMI. “Rumah ini dulu diajukan oleh Pak Ujang yang sekarang menjadi Manajer Area di Bogor” ujar pria berpenampilan rapi ini membuka kata.
“Bu Uni walaupun bukan anggota BMI tetapi mendapatkan kepedulian dari Kopsyah BMI, jadi ayuk semua jadi anggota BMI. Yang belum jadi anggota jangan lama-lama jadi anggota BMI. Dengan menjadi anggota BMI kita bisa menabung. Walaupun nabungnya cuma Rp 2000,- perminggu insyallah jika kita rutinkan akan mampu menjadi dana cadangan untuk masa depan kita” tutur Manajer pemberdayaan ini.
“Kita juga punya program beasiswa, jadi bagi Ibu yang punya anak mau lulus SMK atau SMA kita punya program beasiswa ke Perguruan Tinggi. Kuliah dapat beasiswa dari BMI. Kita juga punya program beasiswa untuk program paket C. Bagi anak yatim dan Ibunya anggota, bisa juga dapat santunan anak yatim” pungkas Roni memberikan pengantar acara penyerahan hibah rumah pada Ibu Uni.
Rumah untuk Ibu Uni merupakan hibah rumah ke-13 untuk Kecamatan Pakuhaji, ke-196 untuk Kabupaten Tangerang serta ke-316 untuk keseluruhan rumah hibah yang telah dibangun untuk anggota dan non anggota sejak program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) digulirkan tahun 2014.
Penyerahan hibah rumah untuk Ibu Uni dipandu oleh Mia (Staf Humas dan Promosi Koperasi BMI) berlangsung khidmat namun tetap meriah. Dibuka dengan bacaan basmalah dan lantunan doa pembuka dari Ustadz H Sukri yang merupakan tokoh masyarakat Pakuhaji.
Kamaruddin membuka sambutan dengan memberikan penghormatan tamu-tamu yang hadir dan menyapa manajemen Kopsyah BMI yang hadir. “Semoga semua yang hadir di sini diberikan berkah Allah SWT” ujarnya membuka sambutan.
“Ini rumah gratis non anggota, jadi dana pembangunan rumah ini dari dana infak Bapak Ibu. Nanti siang kita serahkan lagi rumah gratis bagi anggota. Kalo rumah hibah anggota dari keuntungan Koperasi BMI’ papar alumni IPB ini selanjutnya.
“Ingat Bapak Ibu inilah pengamalan surat Al Baqarah 215, pasti ada tetangga yang membantu Ibu Uni. Coba kita lihat pesan Al Baqarah ayat 215, Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin dan orang yang dalam perjalanan. Dan kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui. Jadi kita sekarang membantu Ibu Uni tetangga Bapak Ibu semua” papar Kamaruddin melanjutkan.
“Bapak Ibu, inilah rejeki yang tak disangka-sanga pesan penting QS At Thalaq ayat 2 dan 3. Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Dia mencukupinya” ujar lagi mengutip ayat al Quran.
“Bapak Ibu yang ingin rejekinya lancar, ayuk pancing dengan sedekah. Bahkan orag yang sudah meninggal saja pengin sedekah. Inilah pesan Surat Al Munafikun ayat 10. Jadi yang masih hidup kita semua ini ayuk sama perbanyak sedekah” ujar Kamaruddin melanjutkan.
“Ini rumah ke -316 yang telah BMI serahkan dan nanti siang ke -317. Inilah semangat koperasi semangat gototong-royong” pesan Kamaruddin selanjutnya.
“Kami berpesan juga pada Ibu Uni, rumah ini dijaga ya Ibu. Ternyata dari 315 yang sudah kita bagikan, sudah ada 2 rumah yang dijual, 8 sudah tidak lagi jadi anggota. Padahal ini lah keuntungan jadi anggota. Kalo bisa jangan dijual. Ini kan infaq, walaupun secara muamalah boleh saja. Pesan khusus pada anggota baiknya tidak keluar dari anggota” paparnya melanjutkan sambutan.
Mengakhiri sambutannya Kamaruddin menyampaikan pesan Surat Al Maidah ayat 2 bahwa koperasi ini dibentuk dengan konsep tolong – menolong dalam takwa dan kebaikan. Alhamdulillah saat ini kita punya 7 ambulans dan tahun ini kita tambah 2 lagi. Dan tentu akan kita tambah banyak kegiatan sosial kita lagi. Dan bangun rumah ini sekarang banyak ditiru lembaga lain, artinya ini adalah kegiatan positif” pungkas Kamaruddin.
Suyatno dalam sambutannya mengatakan bahwa ini adalah keberuntungan untuk Ibu Uni. “Ibu Uni saya kira sangat beruntung, belum anggota saja sudah dapat rumah dari Kopsyah BMI” ujarnya membuka sambutan.
“BMI beda dengan simpan pinjam yang lain, BMI sangat membantu kegiatan kita dalam memberikan kesejahteraan pada masyarakat. Saya ajak semua masyarakat di sini jadi anggota BMI. Dan terakhir saya mendukung sekali kegiatan BMI di Kelurahan Pakuhaji dan insyallah akan saya berikan himbauan untuk menjadi anggota Kopsyah BMI” papar Suyatno.
“Terakhir saya berpesan Ibu Uni jaga rumah ini dan jangan sampai dijual, karena ini amanah dari kita semua. Mari kita dukung sama-sama Kopsyah BMI” pungkas Suyatno.
H Asmawi menutup sambutan dengan mengawali tetap berhati-hati dengan tetap menjaga protokol kesehatan karena covid-19 masih walaupun sudah melandai.
“Pak Presiden Direktur saya ini orang sini asli, jadi corona yang ada di sini saya tau persis, Tangerang ini yang divaksin masih sedikit, makanya hari ini saya, Danramil, Kapolsek dipanggil Bupati. PR kita corona masih tinggi di sini” ujarnya melanjutkan.
“Kopsyah BMI ini koperasi yang harus kita dukung, makanya saya, Pak Bupati dan banyak tokoh masyarakat jadi anggota BMI. BMI ini masuk anggota BMI hanya Rp 20 ribu. Koperasi ini milik kita semua. Ayuk jadi orang Cilongok harusnya juga jadi anggota BMI. Saya sudah anggota, jujur ya Bapak Ibu“ ujar Camat Pakuhaji ini.
“Bapak Ibu saya buka data ini (sambil membuka data di HP), 2 tahun lalu saya dari Kronjo pindah ke Pakuhaji. Di Kronjo dulu BMI tanam kubis atau kol. BMI hadir di Pakuhaji, jadi Bapak Ibu yang jadi anggota akan aman. Jangan samakan BMI dengan lembaga keuangan lain. Insyallah Ibu masuk jadi anggota BMI akan lebih meningkat kesejahteraannya” papar Asmawi selanjutnya.
“BMI ini cocok sekali dengan kita yang banyak Kyai, Ibu Uni ini anggota bukan, dapat rumah gratis dari BMI. Saya harap semua masuk BMI dan insyallah makmur bersama. Terima kasih kepada BMI atas hibah rumah ini” ajak Asmawi menutup sambutannya.
Setelah menyerahkan Hibah Rumah ke 316, hari ini BMI juga akan menyerahkan Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) ke 317 yang berlokasi di Jl. Putri, RT 004/009, Kelurahan Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi kepada Ibu Rohmi. Ibu Rohmi merupakan perempuan yang hari ini juga mendapat anugerah terindah berupa rumah gratis dari BMI. Perempuan 52 tahun, istri dari Slamet Riyanto (55 tahun) ini merupakan anggota Kopsyah BMI sejak 1 tahun lalu. Ibu Rohmi merupakan anggota aktif dengan jumlah simpanan Rp 383.009,00 dan sedang menikmati pembiayaan Rp 5 juta. Dengan hibah rumah ini rumah yang selama ini sangat tidak layak menjadi rumah bagus dengan lantai keramik dan sangat layak serta sehat untuk menjadi hunian.
Latar belakang Ibu Uni mendapat Hibah Rumah Dari BMI (Hibah Rumah Ke-316)
Ibu Uni merupakan Janda yang ditinggal oleh suaminya karena sakit. Keseharian usahanya Ibu Uni adalah sebagai buruh cuci di wilayah Tangerang dengan pendapatan bulanan Rp. 500.000,- dengan upah untuk ongkos harian nya sebesar Rp. 15.000,-. Ibu Uni tinggal bersama 1 orang anak dan 3 orang Cucu. Menantu perempuan dari anak sulung Ibu Uni meninggal karena sakit, sedangkan sedangkan menantu keduanya juga pergi karena pisah dari anak keduanya. Karena sebab inilah cucu Ibu Uni semua tinggal bersamanya. Dengan pendapatan kurang dari Rp 1 juta setiap bulan, Ibu Uni sulit untuk menyisihkan uang untuk membangun rumahnya yang tidak layak.
Perempuan 61 tahun ini sudah menempati rumahnya selama lebih dari 38 tahun, dengan kondisi rumah saat hujan selalu bocor di banyak tempat karena memang belum pernah direnovasi. Ibu Uni mengatakan selalu menangis melihat rumahnya selalu bocor di mana-mana saat dilanda hujan. Padapertengahan bulan Juli 2021, usai mendapatkan informasi rumah Ibu Uni yang tidak layak, Kopsyah BMI Cabang Pakuhaji langsung melakukan verifikasi ke rumah Ibu Uni. Setelah menganalisa detail dan verifikasi kondisi Ibu Uni, Staf Kopsyah BMI Cabang Pakuhaji mengajukan Program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) untuk Ibu Uni kepada Manajer ZISWAF. Gayung bersambut, Manajer ZISWAF dan Pengurus menyetujui permohonan ini. Dan Hari ini secara resmi rumah yang sangat layak dengan biaya pembangunan Rp 52 juta akan diserahkan kepada Ibu Uni.
Ibu Uni mengaku tak menyangka bahwa ada yang mau memberikan rumah sebagus ini kepada dirinya yang sebelumnya rumahnya sangat tidak layak. Hal ini disampaikan pada saat Manajer Kopsyah BMI Cabang Pakuhaji Ade Gumilar saat melakukan Quality Control (QC) ke HRSH miliknya. Hari ini Ibu Uni mengucapkan terima kasih kepada BMI atas rumah yang telah dibangun untuknya. “Saya ucapkan terima kasih atas rumah ini, dan semoga Allah SWT membalas kebaikan semua pengurus BMI. Semoga BMI semakin maju” ujarnya singkat.
Adapun Total Biaya Pembangunan rumah yang diserahkan pada Ibu Uni adalah Rp. 52 juta, dana bersumber dari Kopsyah BMI Rp 50, 7 juta. Infak dari Bapak Ujang senilai Rp 1 juta dan dari keluarga Ibu Uni Rp Rp 300 Ribu.
Latar belakang Ibu Rohmi mendapat Hibah Rumah Dari BMI (Hibah Rumah Ke-317)
Ibu Rohmi merupakan anggota Kopsyah BMI sejak 1 tahun lalu. Ibu Rohmi beberapa tahun silam mempunyai usaha sewa sepeda bekas. Pak Slamet suami Ibu Rohmi bekerja sebagai buruh. Ibu Rohmi memiliki 2 anak, satu orang sudah berumah tangga dan satu orang menempuh pendidikan di pesantren. Dikarenakan pandemi, usaha sewa sepeda bekas Ibu Rohmi tidak lagi berjalan dan sekarang hanya mengandalkan pendapatan dari suaminya yang seorang buruh bangunan. Pendapatan Pak Slamet sebagai buruh kisaran 100-120 ribu/hari. Dengan kebutuhan yang terus melonjak, pasangan suami istri ini tidak sempat untuk membenahi rumahnya.
Melihat kondisi rumah Bu Rohmi yang sudah tidak layak, Ketua Rembug Pusat Tongkol berinisiatif mengajukan program HRSH melalui staf lapang (Reza).Kondisi rumah Bu Rohmi saat itu hanya berdinding triplek, berlantai tanah dan mempunyai kamar mandi yang tidak layak. Melalui SOP yang ada di Kopsyah BMI, akhirnya diputuskan pasangan ini mendapatkan rumah gratis dari BMI. Hal yang sangat tidak disangka sebelumnya oleh Ibu Rohmi dan Pak Slamet.Total biaya pembangunan Hibah Rumah Siap Huni Ibu Rohmi Rp 52 juta. Dari total Rp 52 juta, terdapat infak dari keluarga Ibu Muhani sebesar Rp 1 juta sedangkan kekurangannya dari BMI sebesar Rp 51 juta. (Sularto/Klikbmi)