Asdep Peningkatan dan Pengembangan Kapasitas Usaha Kemenkop dan UKM RI : Adanya Klikbmi.com adalah bukti bahwa Kopsyah BMI mengikuti perkembangan teknologi digital
Klikbmi.com, Tangerang – Koperasi BMI selama ini dikenal dengan pemberdayaan yang tidak hanya sebatas layanan simpan pinjam saja tetapi juga dengan memperluas pendekatan dan strategi pengembangan usaha yang dilakukan melalui pengembangan sentra produksi komoditas unggulan, dengan cara bekerjasama dengan para petani dan warga lokal dari Kabupaten Tangerang dan telah menjadi satu straregi yang terintegrasi dengan baik. Demikian diungkapkan oleh Asisten Deputi Peningkatan dan Pengembangan Kapasitas Usaha Kemenkop dan UKM RI, Aufrida Herni Novieta, saat sesi wawancara usai acara Seremoni Panen Kol dataran rendah bersama petani binaaan Kopsyah BMI dengan Bupati Tangerang di Besa Blukbuk Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang, Kamis (13/2). Menurut Novieta, konsep usaha seperti ini bisa direplikasi sebagai model peningkatan ekonomi dengan mengembangkan dimensi sosiopreneur nya koperasi. “ Koperasi harus bisa mengembangkan usaha usaha produktif di masyarakat, basisnya adalah komoditas unggulan daerah tersebut. Pak Kamaruddin Batubara, Ketua Koperasi BMI sangat jeli melihat peluang itu dan melakukan kerjasama dengan petani lokal mulai dari budidaya cabe yang sudah melakukan panen raya beberapa waktu lalu, sekarang budidaya sayuran kol yang kita kenal dengan kubis. Sebagaimana kita ketahui kol merupakan komoditas unggulan ekspor. Kita ini termasuk produsen terbesar untuk kubis. Nah melalui kerjasama dengan Kopsyah BMI ini, para petani lokal bisa mengembangkan ini semua . Sekarang tantangannya cuma satu, apakah pergerakan usahanya hanya sebatas melirik konsumsi lokal atau mau ekspansi ke pasar luar. Jika mau sampai ke pangsa pasar ekspor ya harus ditingkatkan sinergi dan kerjasama dengan Pemerintah baik Pusat maupun daerah serta harus bisa menggerakkan sumberdaya lokal dan petani secara maksimal, “ Ujar Novieta lebih lanjut.
Kementerian Koperasi dan UKM sangat mengapresiasi dan mendukung setiap upaya pengembangan potensi masyarakat dan pemberdayaan melalui koperasi. “ Jadi peran serta koperasi diharapkan benar benar ada di tengah masyarakat. Pada tahun 2020 sampai 2024 sudah ditentukan bahwa arah kebijakannya adalah pendekatan terhadap pengembangan sentra produksi yang berbasis komoditas yang mengkonsolidasikan sentra dan sumber daya ekonomi untuk pengembangan ekspor oleh UMKM dan substitusi impor. Ini merupakan salah satu karya nyata dari Kopsyiah BMI untuk mendukung itu.” Kata Novieta kepada klikbmi.com. Lebih lanjut Novieta, menjelaskan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM masih melanjutkan program strategis sebelumnya dengan inovasi baru untuk mendorong rebranding koperasi menjadi lebih modern. “ Koperasi harus terus berkiprah secara produktif dan inovatif dengan berbagai pengembangan usahanya. Seperti Kopsyah BMI ini, saya lihat baru meluncurkan portal berita tersendiri yaitu klikbmi.com. Itu adalah bukti yang menunjukkan bahwa Kopsyah BMI ini mulai merespon perubahan yg cepat berkaitan dengan teknologi dan layanan digital” sambung Novieta. Novieta Juga mejelaskan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM mendukung pengembangan usaha koperasi dalam aspek permodalan melalui akses skema pembiayaan dana bergulir.” Kami bekerjasama dengan BUMN dan pihak swasta untuk mengoptimalkan CSR (Corporate Social Responsibility) nya. Akses pemasaran diarahkan ke pasar global dan penguatan pasar domestik. Pengembangan kita sifatnya High- touch dan low – touch. High-touch untuk UKM dan low- touch untuk usaha mikro yang perlu kita support supaya bisa bertahan sebagai pelaku usaha,” Ujar Novieta.
Menurut Novieta penguatan akses pasar produksi komoditas unggulan melalui pameran terus digalakkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI. Pendampingan usaha dan berbagai pelatihan terus ditingkatkan.” Kita fokus sesuai dengan target dan sasaran. Disesuaikan dengan kapasitas usaha yang sudah berjalan, apakah diperlukan materinya tentang usaha mikro atau atau usaha menengah. Semua kita kembangkan untuk mencapai target UMKM naik kelas dan berorientasi ekspor, “ Ujar Novieta. Terkait pengembangan akses pasar dan jaringan distribusi produk unggulan UMKM, Kemenkop dan UKM RI sangat mendukung dengan cara membuka akses pameran produk usaha koperasi baik di dalam maupun di luar negeri. “ Kami selalu memperkuat jaringan koperasi dan pasarnya melalui pameran tadi. Kita juga membentuk Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi yaitu Smesco Indonesia sebagai trading house produk UMKM di berbagai daerah dan merupakan Center Of Excellence (Pusat Keunggulan-red) . Kita juga memiliki Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) untuk membantu pengembangan usaha koperasi dan pemasaran produk UMKM, “ Ujar Novieta menutup wawancara dengan klikbmi.com. (AH/klikbmi)
Mantap pisan iye…
Banyak para pelaku usaha hanya memikirkan keuntungan namun dengan hadirnya kopsyah bmi sangat luar biasa sampai memikirkan masyarakat kecil. Semoga sukses terus kopsyah bmi