Klikbmi, Tangerang – Koperasi BMI saat ini terdiri dari 2 koperasi primer yaknik Kopmen BMI (Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia) dan Kopsyah BMI (Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia). Semua bisnis sektor riil (non keuangan) saat ini di bawah kendali Kopmen BMI. Adapun sektor simpan pinjam dan pembiayaaan syariah dilaksanakan oleh Kopsyah BMI.
Kopmen BMI dibentuk awalnya untuk membidangi bisnis perdagangan, retail, sektor rill dan jasa. Ide tersebut disampaikan dalam acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2017 dan didukung penuh oleh anggota dengan keputusan menetapkan nilai Simpanan Pokok sebagai permodalan awal sebesar Rp 100.000,- per anggota dan pembayarannya dapat dicicil.
Kopmen BMI didirikan tanggal 23 Nopember 2018, di Bukit Tinggi saat
dilaksanakan Rapat Pembentukan Koperasi Konsumen yang diberi nama Koperasi
Konsumen Benteng Muamalah Indonesia (Kopmen BMI). Pemilihan jenis koperasi
konsumen mengikuti ketentuan undang-undang perkoperasian dalam penjelasan pasal
16. Meskipun yang ideal adalah koperasi serba usaha, namun nomenklatur itu
tidak ada dalam regulasi perkoperasian dewasa ini.
Sejak Januari 2018 mulai dilakukan pengumpulan Simpanan Pokok, hingga 31
Desember 2018 terkumpul sebesar Rp 5,7 Milyar.
Dari modal awal tersebut Kopmen BMI membentuk empat unit bisnis, yaitu : Toko Bangunan, Minimarket, Grosir dan Cafe. Kinerja baik Kopsyah BMI telah mendorong Pemda Tangerang memberikan kepercayaan pengelolaan Gerai Tangerang Gemilang (GTG) yang beralamat di Kampung Bojong Desa Talaga Kecamatan Cikupa. Karena fungsi GTG untuk pemasaran produk unggulan Kabupaten Tangerang maka Kopsyah BMI memutuskan pengelolaannya diberikan kepada Kopmen BMI sejak Mei 2019. Di GTG tersebut Kopmen BMI memiliki unit bisnis minimarket dan cafe Kopi Rindoe Benteng, yang merupakan unit minimarket kedua dan unit cafe pertama.
Saat ini Kopmen BMI memiliki unit usaha antara lain : Divisi Minimarket dan Grosir (Migros), Divisi Kontruksi dan Toko Bangunan (DKTB), BMI Elektronik, Divisi Tour and Travel dan Cafe Kopi Rindoe Benteng (KRB).
Sesuai dengan misi pertama dari lima misi Kopmen BMI yakni mengelola usaha-usaha sektor riil dengan prinsip dan nilai syariah dengan manajemen modern dan professional sesuai dengan prinsip dan jatidiri koperasi hari ini (Senin,30/8) Kopmen BMI mulai membangun 28 rumah subsidi kerjasama dengan Savana Residence.
Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Kopmen BMI pada acara peletakan batu pertama pembangunan rumah mengatakan bahwa pembangunan rumah ini adalah untuk mewujudkan pemenuhan kebutuhan rumah nantinya bagi anggota dan masyarakat luas. “Kerjasama dengan Savana Residence ini adalah momentum penting bagi kita yang dari awal bercita-cita membangun koperasi perumahan yang banyak diimpikan masyarakat koperasi Indonesia” ujar Kamaruddin membuka pernyataannya.

“Koperasi memang harus masuk ke semua sektor kebutuhan dasar masyarakat. Saya kira sudah saatnya koperasi masuk pada satu dari tiga kebutuhan paling mendasar setelah sandang dan pangan lalu papan. Seperti pembicaraan kita dengan Pak Deputi Perkoperasian (Red : Ahmad Zabadi) kira-kira akhir April lalu yang menginginkan BMI masuk ke sektor perumahan, inilah saatnya kita mulai lebih dari sekedar belajar tetapi langsung kerjasama dengan pengembang profesional dengan membangun 28 unit rumah. Dan insyallah setelah kita selesaikan bulan oktober nanti kita akan perluas kerjasama berikutnya” papar Kamaruddin lagi.
Menutup pernyataannya Kamaruddin berharap kerjasama ini merupakan pintu masuk untuk mewujudkan koperasi jasa dan perumahan yang akan dikelola oleh Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia (Koperasi Jasa BMI) mulai awal tahun depan. “Jadi kita sebenarnya bukan pemain baru di pembangunan perumahan. Kita telah membangun rumah gratis melalui program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH), kita telah bagikan rumah gratis sebanyak 302. Sebenarnya kita masih punya 10 rumah gratis yang belum kita serahkan karena ada PPKM. Selain HRSH, kita juga punya rumah tanpa DP yang sudah kita mulai tahun 2017. Jadi rumah tanpa dp itu juga sudah kita lakukan, sampai dengan Januari 2021 kita telah bangun 175 unit rumah dengan nilai Rp 12,89 M. Sampai dengan Agustus ini kami telah membangun 219 rumah tanpa DP dengan nilai di atas Rp 17 M” pungkas Kamaruddin.

Abdul Hamid, Pimpinan sekaligus owner Savana Residence dalam acara peletakan batu pertama yang menandai kerjasama dengan Kopmen BMI mengatakan bahwa Kopmen BMI adalah mitra terpercaya. “Saya tentu berharap kerjasama ini bisa dilanjutkan ke depan. Kita mulai dulu dari 28 unit rumah ini dan akan kita lanjutkan ke kerjasama unit lain. Sebenarnya di kompleks ini ada 68 unit rumah. Tapi kita kejar dulu sampai bulan Oktober ini 28 unit dulu” tutur Hamid dalam pernyataan singkatnya.

Taufik Hidayat, GM Kopmen BMI mengatakan bahwa kerjasama dengan Savana Residence ini menunjukkan bahwa Kopmen BMI semakin dipercaya oleh pihak eksternal. “Tentu melalui kerjasama ini kami ingin tunjukkan bahwa kami mampu bekerja profesional, karena tidak ada yang bisa membuat kita semakin tumbuh kecuali profesionalisme manajemen. Dan dengan manajemen yang baik itulah kita semakin dipercaya baik oleh internal koperasi maupun oleh pihak di luar sana” ujar Taufik dalam paparan singkatnya. (Sularto/Klikbmi)