وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-‘Ankabut : 69)
Klikbmi, Tangerang – Koperasi yang sehat identik dengan sikap taat dan tertib asas serta regulasi. Salah satunya bentuknya adalah penyelenggaraan Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang rutin setiap tahun. Untuk mencapai perhelatan tertinggi ini, Koperasi BMI menjaring aspirasi anggota dengan menggelar Pra RAT. Upaya mencari ide-ide jitu dan segar dan perwakilan anggota terlahir dari ajang Pra RAT ini.
Tepat di Hari Senin 13 Desember 2021, Kopsyah BMI menghelat Pra-RAT anggota umum secara daring. Selain menjaring ide yang bernas dari anggota, ajang ini juga menjaring wakil-wakil dalam RAT Tingkat Pusat, Januari mendatang. Dalam Pra RAT ini, anggota umum yang menjadi perwakilan di RAT Tingkat Pusat yakni Dalmono Darusman dan Mohamad Sukri.
Diketahui ada tiga jenis keanggotaan di Kopsyah BMI. Yakni anggota umum, anggota khusus dan anggota rembug. Anggota umum merupakan anggota yang berasal dari masyarakat dan tidak tergabung dalam rembug pusat.
Sementara, anggota rembug adalah anggota yang berasal dari masyarakat dan tergabung dalam rembug pusat setiap 1 minggu sekali.
Sementara, anggota khusus adalah anggota umum yang bekerja secara professional di Kantor Pusat, Cabang dan Divisi BMI yang tidak memiliki hak suara untuk mencegah conflict of interest.
Sebelumnya, telah dilaksanakan Pra RAT di tingkat rembug mulai tanggal 1 November selama sebulan penuh. Sehingga telah dilaksanakan Pra RAT di tingkat rembug sebanyak 9.182 titik rembug dilakukan selama sebulan. Kemudian dilanjutkan Pra RAT tingkat desa yang dilaksanakan secara bergiliran di tiap desa di masing-masing Kantor Cabang Kopsyah BMI selama dua pekan.
Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara menuturkan, Pra RAT menjadi penting artinya karena tidak hanya mengevaluasi program kerja setahun di belakang, dan proyeksi usaha ke depan, tetapi juga anggota umum memberikan berbagai ide-ide segar yang akan dibawa ke ajang RAT BMI di tingkat Pusat.

”Anggota umum ikut menentukan program kerja yang akan digulirkan koperasi setahun mendatang, karenanya sumbang saran serta ide-ide segar anggota sangat menentukan arah kebijakan BMI. Insya Allah, perhelatan RAT BMI Tingkat Pusat akan kita selenggarakan pada hari Minggu, 23 Januari 2022 mendatang,” jelasnya.
Tahun 2022, Koperasi BMI makin mengencangkan pedal gasnya demi memaksimalkan program strategis Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia bersama tiga koperasi primer lainnya, Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (sektor finansial), Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indoensia (sektor konsumtif) dan Koperasi Jasa dan Perumahan Benteng Madani Indonesia (Kopjarum BMI) yang kesemuanya memberikan benefit untuk anggota.
Perlu diketahui, pembentukan Kopjarum BMI dan Koperasi Sekunder BMI dilakukan dalam Rapat Kerja RK-RAPB di Garut Jawa Barat, 29 November – 1 Desember 2021. Kambara mengatakan, kedua koperasi tersebut berbadan hukum koperasi bukan Perseroan Terbatas atau PT.

”Koperasi BMI berkomitmen tidak membuat badan usaha perseorangan atau PT, termasuk Koperasi Jasa dan Perumahan BMI yang baru kita bentuk. Seperti pesan Bung Hatta, kita harus anti PT. bahwa koperasi adalah usaha bersama, yang membangun kesejahteraan bersama bukan untuk modal melainkan kebersamaan dan gotong royong. Dan koperasi tidak akan terjadi pertentangan antara pemilik dan pekerja seperti yang terjadi di PT. Dan badan usaha yang diakui oleh konstitusi kita (Pasal 33 UUD 1945) hanyalah koperasi,” jelasnya.
Dikatakannya, lahirnya Kopjarum BMI berawal dari sebuah peluang dalam mengoptimalkan potensi anggota untuk membangun wadah usaha bersama berbentukk koperasi untuk memenuhi kebutuhannya di bidang properti dan jasa.
Dengan begitu, untuk menjadi anggotanya, kita cukup dengan membayar simpanan pokok Rp 1 juta dan simpanan wajib Rp200 ribu. Terlebih, Kopjarum BMI akan membangun sejumlah main project, diantara parkir bandara, Rumah Tanpa DP, perumahan KPR Bersubsidi dan lain-lain.

”Sebagai koperasi yang tertib asas dan regulasi, selain modal sendiri (simpanan pokok dan wajib), Kopjarum BMI mengandalkan dana penyertaan seperti yang diatur di Pasal 42 Undang-undang Tahun 1992 tentang Koperasi yang berbunyi bahwa Koperasi dapat pula melakukan pemupukan modal yang berasal dana penyertaan anggota. Dan modal Kopjarum bukan dari dua koperasi primer BMI lainnya (Kopsyah BMI dan Kopmen BMI), tapi dari anggotanya sendiri,” jelas Kambara.
”Saat ini kita sedang berjuang memenangkan pengelolaan parkir di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Nanti, anggota bisa melihat logo dan ini ada salah satu contoh saja. Jadi bagi anggota umum yang berminat investasi di sana dalam waktu jangka pendek, ayo menjadi anggota Kopjarum BMI,” paparnya.
Kambara menjelaskan pemekaran bisnis koperasi dengan membentuk Kopjarum dan Koperasi Sekunder BMI menjadi langkah revolusioner BMI di tengah pandemi ini. Selain didukung oleh Kementerian Koperasi, pemekaran bisnis BMI lebih kepada melihat peluang dan jujur dalam berusaha. Jika melihat dalam peraturannya, Koperasi Syariah BMI sebagai core bussines tidak boleh menggunakan uangnya untuk bisnis lain, berbeda dengan konglomerasi lain yang memiliki bank untuk mensupport modal usaha lainnya.

”Justru dengan membentuk koperasi primer, kami berkeyakinan ini menjadi upaya BMI melakukan efisiensi dan efektivitas kerja. Karena dengan pembentukan Koperasi Sekunder akan lebih mudah menyatukan kerja-kerja koperasi primer. Seperti contoh, saat anggota Kopsyah BMI ingin membangun rumah, di sini Kopsyah hanya menyediakan pembiayaannya. Sementara pembangunan dilakukan oleh Koperasi jasa dan perumahan BMI sementara material akan disuplai oleh Koperasi Konsumen. Jadi uang anggota berputar di sini saja,” ujar Kambara yang menjadi jawaban salah satu anggota umum Mohammad Sukri mengenai tujuan pemekaran bisnis BMI di tengah sejumlah lembaga keuangan swasta dan BUMN melakukan merger sebagai langkah efisiensi modal.
” Target kita 2022 aset BMI kita harus Rp1,3 triliun lebih.Kita terus berjuang untuk membangun ekonomi bangsa. Ini tidak mudah dan kita harus saling support, baik dari keterlibatan anggota sebagai pemilik, pengguna dan pengendali dan doa dari anggota Koperasi BMI. Dan BMI berkomitmen tidak akan masuk ke ranah politik,” jelasnya.

Dalam sesi tanya jawab, salah satu anggota umum yang juga Anggota Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Banten Ade Awaluddin memberikan usul jika BMI sukses memenangkan pengelolaan parkir, agar anggota BMI mendapat diskon atau harga khusus. Pasalnya, saat ini, parkir bandara cukup memberatkan kantong meski berpergian 2-3 hari saja.
”BMI masih mengkaji mengenai mekanisme diskon atau harga khusus parkir untuk anggota, kendati demikian sebagai anggota BMI tetap mendapat harga khusus, karena mekanisme SHU dalam koperasi adanya kontribusi terhadap modal dan jasa. Jika Pak Ade sering parkir di bandara, otomatis akan tercatat, yang pasti setiap tahun bapak akan mendapat SHU di akhir tahun. Atas kontribusi bapak terhadap permodalan,” jelas Kambara menjelaskan.
Sementara Direktur Operasional Kopsyah BMI Yayat Hidayatullah menjelaskan bahwa di Tahun 2022, BMI juga melakukan ekspansi 23 kantor baru di Banten dan Jawa Barat. ”Insya Allah, tahun depan kita akan membuka 23 cabang baru di Pantura Jawa Barat (Subang, Indramayu dan Cirebon) dan daerah perbatasan Banten dengan DKI Jakarta (Kota Tangerang dan Tangsel) untuk semakin memaksimalkan pemeratan ekonomi yang berkeadilan,” jelasnya.
Ia menyampaikan aset Kopsyah BMI telah mencapai Rp1 triliun dengan karyawan sebanyak 1.200 orang jika digabung dengan karyawan Kopmen BMI. Simpanan anggota tumbuh Rp30 miliar dengan penambahan jumlah anggota yakni 22 ribu orang.
Capaian rumah gratis BMI atau hibah rumah siap huni (HRSH) pada 2020 sebanyak 283 unit, capaian 2021 sebanyak 65 unit dan bulan Desember ini BMI menyerahkan lagi 19 unit. Sehingga total yang kita serahkan menjadi 350 unit rumah gratis hingga akhir Desember 2021.
“Kita juga membangun kawasan BMI dan program Wakaf. Kawasan BMI atau BMI Center ini kita bangun di atas area 20 Ha yang terdiri dari kawasan komersial sekaligus sosial. Rumah sakit gratis atau bayar seikhlasnya, rumah tahfidz kita bangun bersama kawasan komersil. Dan kesemua proyek ini akan dibangun oleh Koperasi Jasa dan Perumahan BMI dan materialnya dipasok oleh Kopmen BMI,” jelas pria yang juga menjabat Ketua Pengurus Kopjarum BMI itu.

Sementara Ketua Pengawas Operasional Koperasi BMI Didi Budiharta menyampaikan progress Koperasi BMI begitu luar biasa dalam menghadapi masa-masa pandemi (2020-2021). ”Salah satu buktinya adalah pencapaian asset yang meningkat 27,3 persen yang di Desember tahun lalu yakni Rp698 miliar kini sudah Rp888 miliar. Dan Insya Allah,akhir tahun ini kita bisa menutup di angka Rp1 triliun. Dengan pencapaian ini, BMI sudah memenuhi rencana strategis (renstra) lima tahunan dan ini sehat. Dan harapan kita, BMI terus memperluas bisnisnya untuk memberikan benefit bagi anggota seluas-luasnya,” paparnya.
Turut hadir dalam agenda ini, Anggota Pengawas Kopsyah BMI Bagus WD Wicaksana dan H Machdiar, bersama pengelola Kopsyah BMI lainnya.
(Togar Harahap/Klikbmi)