Banjir dan Jalan Ambles Tak Halangi BMI Layani Anggota di Pandeglang

BMI Corner

Pandeglang, klikbmi.com – Hujan deras sejak semalam membuat sejumlah desa di Kabupaten Pandeglang Banten terkena dampaknya. Alhasil, akses Jalan Raya Munjul Picung di Kampung Angsana, Desa Ciodeng, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang ambles, Selasa 3 Januari 2023. Badan jalan dari coran beton itu amblas sepanjang sekitar 30 meter. Akibatnya, akses jalan terputus, dan tidak bisa dilintasi kendaraan.

Rintangan tak berhenti di situ saja. Hujan juga mengakibatkan banjir di jalur Munjul-Picung tersebut. Padahal ini merupakan jalan utama menuju ke sejumlah rembug pusat pelayanan Koperasi Syariah BMI Cabang Picung. Pengendara jalan memilih berhenti di tengah jalan daripada mengundi nyawa di tengah derasnya arus banjir.

Staf lapang Kopsyah BMI Cabang Picung Muhammad Irfan melayani anggota BMI Rembug Pusat Sungai Nil. Perjalanan menuju lokasi ini harus melewati jalan ambles, longsor dan banjir.

Namun tak begitu dengan Muhammad Irfan. Kondisi hujan dan banjir tak membuatnya kehilangan cara. Selasa pagi, Irfan mendapatkan tugas melayani 17 anggota di Rembug Pusat Sungai Nil Desa Sindangresmi. Penuh kehati-hatian, staf lapang Cabang Picung ini memilih memutar ke jalan setapak hingga bisa menjangkau anggota yang harus tetap dilayani.

”Seharusnya ke sini cuma setengah jam, tapi karena kondisinya begitu sampai 1 jam lebih pak. Tapi alhamdulillah bisa sampai. Bisa ketemu Ibu-ibu anggota. Dan Alhamdulillah lagi, nggak ada yang kena banjir,” terang Irfan.

Jalan Raya Munjul Picung di Kampung Angsana, Desa Ciodeng, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang ambles, Selasa 3 Januari 2023.

Bagi Manajer Cabang Picung Syarif Hidayat, problem banjir dan jalan amblas tak menjadi penghalang bagi petugas untuk melayani anggota. Kendati demikian, ia tak lupa mengingatkan untuk tetap berhati-hati. ”Kewajiban harus di tunaikan berkaca dari sholat meskipun kita sakit tetap wajib di jalankan dengan cara-cara yang diringankan. Alhamdulillah, bekerja di BMI kita selalu diingatkan untuk melayani kebutuhan anggota,” jelas Syarif.

Selain itu, BMI terus menghidupkan wilayah yang ekonominya belum tumbuh, seperti di Desa Sindangresmi. Syarif menuturkan, sebanyak 77 warga Desa Sindangresmi yang mendapatkan manfaat menjadi anggota BMI. Mereka kini lebih mudah mendapatkan permodalan usaha mikro, kemudahan menata hidup dengan manajemen keuangan yang lebih baik, kemudahan untuk beribadah muamalah dengan konsep saling tolong-menolong dan kemudahan saling bantu sesama.

Kalau jalan sudah begini, harus lewat mana? beruntung staf lapang Kopsyah BMI Cabang Picung bisa mencari jalan alternatif melewatinya.

”Posisi desanya jauh dari keramaian sehinga sulit mengakses permodalan. Banyak dari Warga Sindangresmi yang mendapatkan akses pembiayaan BMI. Meski jauh dari kota, ibu-ibu anggota bisa membuka warung, usaha jual beli pakaian dan lain-lain,” terang Syarif.

Di setiap kesempatan, Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara senantiasa berpesan untuk selalu mencintai pekerjaannya. “Fokusnya adalah kerja yang baik. Karyawan BMI mentalnya harus jadi, mentalnya harus kuat. Kita bekerja di BMI karena kita ingin kita jadi orang yang paling bermanfaat bagi orang lain. Manusia paling utama adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” ujar pria yang akrab disapa Kambara tersebut.

Kambara mengatakan, setiap kita harus menjadi pribadi yang berani dan menjadi yang terdepan. Dengan keyakinan seperti ini Kopsyah BMI akan menjadi yang terdepan. ”Kita bekerja di Koperasi BMI, maka kita harus melakukan sesuatu yang berbeda. Karena BMI lebih dari sekedar berjuang membangun ekonomi anggota saja. Melainkan pendidikan anak-anak anggota lebih tinggi, kesehatan anggotanya lebih baik lagi, sejahtera dan jiwa sosial anggota tumbuh serta praktek spiritualnya semakin baik. Karena bekerja di BMI adalah mencari keberkahan,” tandasnya.

(Togar Harahap/Klikbmi.com)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *