Nasehat Dhuha Jumat, 4 Juni 2021 | 23 Syawal 1442 H| Oleh : Sularto
Klikbmi, Tangerang – Gus Mus mencermati istilah takwa dalam satu kalimat-kalimat singkat. Takwa dikatakan oleh Gus Mus sebagai istilah popular. Mudah tapi sulit. Menjauhi larangan dan melaksanakan perintah Allah SWT. Banyak larangan yang orang mudah katakan tapi tidak mudah untuk dihindari. Yang menjadi tidak mudah takwa itu didefinisikan sebagai menjauhi semua larangannya. Kata semua inilah yang menjadi tidak mudah. Kata takwa juga mengandung arti setiap perbuatan harus dijaga hati-hati apakah halal atau haram.
Dalam satu artikel Gus Mus juga merumuskan tanda orang yang bertakwa itu antara lain:, beriman kepada yang gaib, yang tak terindra seperti iman terhadap adanya Allah, para malaikat, hari kebangkitan, surga, neraka, dan sebagainya. (Dan ini tampak dari sikap perbuatan yang sesuai dengan tututan iman tersebut); ajeg (rutin) dalam mengerjakan salat; menafkahkan sebagian hartanya (berzakat), bersedekah dan sebagainya; beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. dan kitab-kitab Allah lainnya yang diturunkan kepada para utusan sebelum Nabi Muhammad Saw; yakin terhadap hari kiamat; menyantuni anak yatim dan kaum lemah; Bila berjanji selalu menepati; Bersyukur bila mendapat kenikmatan dan bersabar bila mendapat cobaan.
Seperti dalam Al Quran surah 2, Al-Baqarah: 1-4:
الۤمّۤ ۚ (١) ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ (٢) الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۙ (٣) وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ (٤)
Artinya: “Alif laam miim. 1) Kitab [2] (Al- Quran) ini tidak ada keraguan padanya petunjuk bagi mereka yang bertakwa.[3] (Yaitu) mereka yang beriman. 4) kepada yang gaib, 5) yang mendirikan salat (6) dan menafkahkan sébagian rezeki (7) yang Kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang diturunkan sebelummu (8) serta mereka yakin akan adarya (kehidupan) akhirat (9)”
Al Qur’an surah 2, Al-Bagarah: 177:
۞ لَيْسَ الْبِرَّاَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَفىِ الرِّقَابِۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ ۚ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عَاهَدُوْا ۚ وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ (١٧٧)
Artinya: “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”
Sebagai wujud ketakwaan mari kita ber-ZISWAF (Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888. (Sularto/Klikbmi)