Klikbmi.com, Tangerang – Kopmen BMI terus melakukan manuver cerdas dalam pengembangan usahanya. Berbasis kebutuhan anggota, terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok, maka sumber sumber produksi terus digali dan dicari untuk memenuhi kualitas dan harga yang kompetitif. Salah satunya ketersediaan beras dengan kualitas bagus dan harga terjangkau.
Adalah Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI, Radius Usman yang merespon sangat cepat terhadap perkembangan dan kebutuhan anggota Koperasi BMI. Dalam upaya mencari dan memenuhi kebutuhan akan beras yang berkualitas, maka Radius Usman terus mencari dan melakukan penjajakan terhadap lumbung lumbung padi di kabupaten Tangerang khususnya. Radius memastikan bahwa beras yang dikonsumsi oleh anggota dan masyarakat umum nantinya, harus memenuhi komposisi gizi yang berkualitas dan harga yang terjangkau. Upaya Radius tidak main main, hingga dirinya berusaha mengolah dan memproduksi sendiri beras yang kelak dinamakan beras BMI, dengan membeli mesin penggiling padi sendiri dan memproduksi beras yang berkualitas untuk dipasarkan di Kopmen BMI.
Untuk memperoleh bahan baku gabah yang berkualitas, Radius Usman menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Kelompok Tani Mitra Tani di Desa Gembong Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang. Radius membeli beberapa karung gabah dari padi jenis Ciherang, padi Inpari dan lain sebagainya untuk diolah menjadi beras berkualitas dengan harga terjangkau.
Amsori, Ketua Kelompok Tani Mitra Tani di Desa Gembong Kecamatan Balaraja, mengatakan bahwa gabah hasil produksi kelompoknya sangat berkualitas. Dari lahan 35 Ha, dihasilkan 6 ton gabah kering giling per hektare yang memiliki kualitas yang baik. ” Kami menjamin kualitas gabah padi dan beras yang dihasilkan sangat baik. Kadar airnya sudah bagus dan teruji, volume ukuran beratnya juga tinggi sehingga beras yang dihasilkan juga bagus, dan komposisi keseragaman bentuk dan ukuran gabah sangat sesuai,” Ujar Amsori.
Amsori juga mengatakan bahwa ukuran kualitas beras yang bagus bukan dilihat dari warnanya yang putih saja, tetapi dilihat dari tekstur nya juga.” Beras yang bagus memang rata rata bening dan mengkilap. Tapi ada juga beras bagus yang tidak bening warnanya. Justru kalo warna putih pucat kita harus curiga ini memakai bahan kimia. Teksturnya juga kering, dan beras alami jika dilepaskan dari genggaman tidak akan menempel di tangan” ujar Amsori.
Radius Usman mengatakan bahwa dirinya akan berusaha menciptakan dan memenuhi kebutuhan beras anggota dengan memproduksi sendiri gabah yang dibelinya dari Kelompok Tani Mitra Tani tersebut. ” Presiden Direktur Koperasi BMI, Pak Kamaruddin Batubara telah mengintruksikan agar Kopmen BMI terus berinovasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan anggota. Ya salah satunya pengadaan beras BMI untuk anggota. Kami berikhtiar mencari gabah terbaik dari Kelompok Mitra Tani ini salah satunya. Sementara ini kami menjajaki dulu hasilnya . Kita namakan beras BMI. Insya Alloh melihat fakta yang ada kualitasnya bagus dan harga sangat terjangkau. Jika nanti pasarnya terjaga dengan baik dan kualitasnya konsisten terjamin, maka akan kita serahkan ke Kopmen BMI untuk diproduksi dan dipasarkan dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan anggota, harganya nanti kita tetapkan Rp. 7.500 saja per liter, sangat terjangkau kan. Kita sedang berproses menuju ke sana secepatnya ” tegas Radius Usman. (AH/Klikbmi)