إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا۟ ٱلْأَمَٰنَٰتِ إِلَىٰٓ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ ٱلنَّاسِ أَن تَحْكُمُوا۟ بِٱلْعَدْلِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِۦٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ سَمِيعًۢا بَصِيرًا
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS An Nisa : 58)
TANGERANG– Sejumlah cara dilakukan oleh para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk meningkatkan daya saing. Salah satunya dengan membangun branding. Sayangnya, upaya untuk membangun kekuatan merek masih kurang disadari oleh sebagian besar UKM.
Padahal, kekuatan merek dapat memberikan nilai tambah yang tinggi terhadap produk yang dihasilkan.
Industri rumahan menjadi motor penting Koperasi BMI yang terus melakukan pendampingan usaha bagi 280 ribu anggotanya. Kekuatan membangun merek tentu menjadi investasi jangka panjang keberlangsungan usaha anggota. Dan tentunya punya daya saing tidak hanya di lokal, namun juga nasional hingga global.
Hal inilah yang membuat Koperasi BMI bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menginisiasi Webinar Nasional dengan tema Kreativitas Brand Lokal Rasa Global.
Webinar akan diselenggarakan esok siang, Rabu 7 Juli 2021. Mulai pukul 13.00 sampai 15.00 WIB. Anggota BMI yang ingin mendaftar silahkan klik link ini : . Selain ditayangkan di Live Youtube Kominfo RI, acara ini juga disiarkan secara live streaming di Channel Youtube Klik BMI News.
Link Pendaftaran Webinar Nasional Kemenkop UKM-Koperasi BMI-Kominfo-KPC PEN di sini:
Narasumber dalam acara ini yakni Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia Wientor Rah Mada, mentor wirausaha yang sudah khatam di industri kreatif Ferdy D Savio dan pelaku UMKM dan juga owner Asia Restoran Shyerly Anindia Hariyanto.
Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara menjelaskan, webinar ini patut disaksiksan karena mampu membangun usaha anggota berdaya saing di era globalisasi di tengah pandemi sekalipun.
“Karena dengan membangun branding, maka usaha UKM anggota semakin tangguh. Usaha anggota mampu menciptakan relasi dengan konsumen semakin erat, kualitas produk anggota semakin terjaga dan tentunya amanah,” paparnya.
Pria Kelahiran Mandailing Natal, 46 tahun silam itu mengatakan BMI juga mengangkat identitas kuliner lokal yakni Kopi Benteng Tangerang yang tersedia di Kafe Kopi Rindoe Benteng di Kompleks Gerai Tangerang Gemilang (GTG), Cikupa Tangerang.
Yuk Subscribe Youtube Channel Klik BMI News di sini : https://m.youtube.com/channel/UCwehgxkwvMxydxr9U9K8o1A
Kamaruddin juga mencontohkan salah satu produk UKM anggota BMI yang sudah go internasional yakni Cling. Produk Cling adalah hand sanitizer, detergen dan desinfektan. Pemiliknya Ato Suprapto sudah menjual produk ini hingga negara tetangga, Malaysia.
Kamaruddin mengatakan menjadi kewajiban Koperasi BMI untuk mendampingi anggotanya yang pelaku UKM yang ada di wilayah Pelayanan BMI, Banten dan Kabupaten Bogor. Salah satunya dengan webinar ini.
” Kita terus melakukan pendampingan terutama dalam aspek pemasaran melalui digital marketing. Selain itu berbagai kegiatan sosial yang dilakukan koperasi BMI dan membutuhkan produk UKM pasti kita prioritaskan dari anggota kita. Bahkan di Kopmen BMI, saya sudah intruksikan untuk memberdayakan anggota kita dalam melengkapi berbagai macam kebutuhan produk di minimarket dan grosir milik Kopmen BMI,” jelasnya.
Kamaruddin menjelaskan bahwa membangun branding atau merek tidak hanya sebatas menciptakan logo yang bagus atau gencar melakukan promosi, melainkan kemampuan membangun manajemen yang mencakup seluruh aspek UMKM, mulai dari aspek pengelolaan produksi, pemasaran, keuangan, pengembangan produk, layanan pelanggan hingga penjualan.
“Anggota yang memiliki jiwa enterpreuner tentu akan serius membangun Dan tentunya menjaga kualitas produk itu sendiri. Karena ini amanah, kepercayaan dan juga reputasi. Salah satunya dengan mengupgrade produk anggota agar adaptif dengan pasar,” tandasnya.
(gar/KLIKBMI)