Depresi? Sedang Mencari Kebahagiaan? Mudah! Caranya? Memberilah.

Edu Syariah Nasional

Tangerang, Klikbmi.com: Kajian Al-Mughayyir di Vulture’s nest, Aviary Park Bintaro 8 Desember 2024 diisi oleh Hendri Tanjung Ketua Pengawas Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia bertemakan kebahagiaan memberi. Kajian tersebut sekaligus syukuran dimulainya project film Sang Penatap Matahari (The Sun Gazer) yang ditulis oleh Muhammad Gunawan Yasni (MGY). Sebagai bentuk rasa syukur MGY atas keputusan yang diberikan Presiden Direktur Koperasi BMI Group Kamaruddin Batubara untuk berinvestasi pada project film Novel yang sudah ditulis lebih dari 6 Tahun silam. Pasalnya, MGY menulis novel tersebut 3 tahun lamanya, dan mencari investor selama 3 tahun juga. Rasa haru menyelimuti hatinya, terdengar dari suara MGY yang menahan tangis ketika memaparkan kisah perjuangannya mencari investor untuk memfilmkan bukunya. Sementara pada pertemuan non formal antara MGY dan Kamaruddin Batubara, Justru Pria yang akrab disapa Kambara tersebut dengan tegas menyatakan siap berinvestasi. “Kenapa tidak difilmkan saja?” Tanya Kambara kepada MGY.

Kenapa MGY dan Kambara berjuang untuk memfilmkan kisah tersebut?
Keputusan berinvestasi pada kisah perjuangan ekonomi syariah tersebut bukan hal yang mudah mengingat industri kreatif acapkali di cap mendahulukan kisah viral nirmoral. Setelah menuntaskan kisah MGY di Buku hingga melewati diskusi panjang bersama, Kambara melalui Koperasi Sekunder BMI menandatangi perjanjian kerjasama untuk berinvestasi. Hal tersebut dikuatkan oleh Warna Pictures dan Jastis Arimba yang kerap memproduksi film religi. “Ini dakwah ekonomi syariah, Koperasi salah satu jalan menumbuhkan ekonomi syariah tersebut, kita perlu berinvestasi karena memfilmkan buku ini sama halnya dengan memberi, memberi literasi dan belajar ilmu dari kisah hidup inspiratif seorang MGY” ungkap Pria penerima penghargaan Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI tersebut.

Baca: https://klikbmi.com/sah-koperasi-bmi-teken-kerjasama-rancang-film-sang-penatap-matahari-the-sun-gazer-dengan-warna-pictures-nantikan-di-bioskop/#google_vignette

Foto bersama usai penandatanganan kerjasama.

Dalam Kajian, Hendri Tanjung menyampaikan dalam memberi ada satu proses fisika yang Allah berikan yang membuat orang itu Bahagia, Ketika seseorang memberi dengan Ikhlas karena Allah maka diotaknya akan keluar hormon serotonin, dimana hormon ini bertanggung jawab membuat orang Bahagia. “Gak usah sulit-sulit mencari bahagia itu, cukup dengan memberi. Gak usah besar-besar, kecilpun bisa membuat orang Bahagia. ketika tidak punya apapun kita bisa memberikan do’a” Ungkap Hendri Tanjung.

Dilansir dari berbagai sumber dan penelitian, Memberi juga dapat merangsang jalur mesolimbik otak atau pusat penghargaan yang mampu melepaskan hormon endorphin yang menimbulkan perasaan senang yang luar biasa, meningkatkan harga diri, dan mengatasi perasaan depresi. Selain itu, memberi juga dapat menumbuhkan rasa syukur dan mendapatkan kebahagiaan yang tahan lama.

Hendri menegaskan memberi bisa memberikan orang kebahagiaan sesuai sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dalam Al-Adab Al-Mufrad. Tahaddu tahabbu ungkapan yang artinya saling memberilah engkau hadiah maka hasilnya efeknya kalian akan saling mencintai.
Lebih lanjut, Ia memaparkan 10 Quotes tentang Kebahagiaan Memberi.

  1. “Selalu memberi tanpa mengingat dan selalu menerima tanpa melupakan.” – Brian Tracy
  2. “Jika alam telah menjadikan Anda sebagai seorang pemberi, maka tangan Anda akan terbuka, begitu pula hati Anda; dan meskipun ada kalanya tanganmu kosong, hatimu selalu penuh…” – Frances Hodgson Burnett
  3. “Saat kita berupaya menciptakan terang bagi orang lain, secara alami kita menerangi jalan kita sendiri.” – Mary Anne Radmacher
  4. “Ketika kita memberi dengan sukacita dan menerima dengan penuh syukur, semua orang diberkati.” – Maya Angelou
  5. “Hanya dengan memberi Anda dapat menerima lebih dari yang sudah Anda miliki.” – Jim Rohn
  6. “Tindakan memberikan sesuatu kepada orang lain adalah seni mengembangkan hati.” – Vinayak
  7. “Kita harus memberi lebih banyak untuk mendapatkan lebih banyak. Pemberian yang murah hati dari diri kita sendirilah yang akan menghasilkan panen yang melimpah.” – Orison Swett Marden
  8. “Setiap orang dapat merasakan kegembiraan dan berkah dari kemurahan hati; karena setiap orang mempunyai sesuatu untuk diberikan.” – Jan Grace
  9. “Kebaikan dalam perkataan menciptakan kepercayaan diri. Kebaikan dalam berpikir menciptakan kedalaman. Kebaikan dalam memberi menciptakan cinta.” – Lao Tzu
  10. “Ada orang yang memberi dengan suka cita, dan kegembiraan itu adalah pahalanya.” – Khalil Gibran

Baca Juga: https://klikbmi.com/gelar-syukuran-mulai-produksi-film-sang-penatap-matahari-mario-ini-adalah-tontonan-yang-menjadi-tuntunan/#google_vignette

Foto bersama ketika acara kajian sekaligus syukuran mulainya project film Sang Penatap Matahari

Selain quotes diatas, Ada banyak dalil Al-Quran dan hadist yang memerintahkan manusia untuk memberi. Diantara firman Allah terangkum pada Surat Al Munafiqun ayat 10; Surat Al Baqarah ayat 177, 262-264, 267, 270-271 & 276; Surat Al Hadid ayat 18; Surat At Taubah ayat 103 dan Surat An Nisa ayat 36 & 114.

“Tidak ada alasan bagi kita tidak memberi, berikanlah apa yang kita punya. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 215 Allah berfirman ada prioritas yang harus kita bantu dalam hidup kita, 2 golongan pertama internal kita yaitu orangtua dan karib kerabat, 3 lainnya eksternal” Lanjut Pria bergelar Doctor Philosophy in Islamic Economics dari International Institute of Islamic Economics, International Islamic University (IIU) Islamabad tersebut.

Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, “Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan (dan membutuhkan pertolongan).” Kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. (Al-Baqarah ayat 215)

Lalu bagaimana orang yang bersedekah kemudian mempromosikannya? Tanya Jamaah yang hadir.
“Sesungguhnya Allah itu menilai dengan niat, Kita tidak bisa menghakimi, karena hanya Allah yang tahu niatnya, isi hatinya, dan pikirannya. Oleh karena itu niat yang harus kita perbaiki dan jaga tetap on the track, niat mendapat peran yang sangat penting dari suatu amal” Jawab Hendri. Selain itu, Ia mengajak untuk selalu berpikir positif, promosi tersebut adalah bagian dari edukasi agar perbuatan baik dapat ditiru. Karena promosi memberi adalah bagian dari dakwah agar orang-orang mau berbagi untuk meningkatkan ukhuwah. (Nur/Humas)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *