Di Tanah Kelahiran Bung Hatta, Kambara Bicara Inovasi Bisnis Koperasi

BMI Corner

Kopsyah BMI Terima Dua Penghargaan di Harkopnas Tingkat Kabupaten Tangerang

Tangerang, Klikbmi.com –Koperasi BMI terus menjadikan momentum Hari Koperasi Nasional yang ke-75 sebagai transformasi koperasi menuju ekonomi berkelanjutan. Di Bukit Tinggi Sumatera Barat, Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara menjadi pembicara dalam workshop pengembangan usaha koperasi yang dihelat UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta. Sementara di Kabupaten Tangerang, Koperasi BMI mendapatkan dua penghargaan dari Pemkab Tangerang.  

Workshop yang dihelat di Balai Sidang Bung Hata, Hotel Novotel Kota Bukittinggi diisi para pengurus, pengawas, pengelola koperasi dan PPKL di kota kelahiran Bung Hatta tersebut. Dalam rilisnya, pihak UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta (UPTPPBH) menjelaskan, penyelenggaraan Workshop Pengembangan Usaha Koperasi dalam rangka Layanan Perpustakaan berbasis Inklusi Sosial tahun 2022.

”Agenda ini menjadi suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui koperasi,” tulis pihak UPTPPBH.

Selain Presdir Koperasi BMI Grup, Workshop yang dihelat tiga hari itu juga diisi para pemateri nasional seperti Prof Elfindri seorang akademisi, pakar ekonomi, dan pengamat perguruan tinggi Indonesia. Kemudian, Prof Rully Indrawan yang juga Guru Besar LLDikti III dpk ITL Trisakti. Kemudian, Bio Hadikesuma, seorang Konsultan Managemen dan Bisnis serta M. Syauqi Haris, yang juga  Konsultan IT Koperasi dan UMKM

Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara menjadi pemateri workshop pengembangan usaha koperasi yang dihelat UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, Bukit Tinggi, Sumatera Barat, Selasa 12 Juli 2022.

Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara mengatakan, lewat workshop ini para peserta bisa melakukan perubahan cara pandang yang mempunyai visi bisnis dan pada saat yang sama melakukan modernisasi manajemen, inovasi dalam menangkap peluang bisnis, memanfaatkan digitalisasi, membangun konglomerasi yang bermuara pada kebutuhan dan kemaslahatan anggota koperasinya.

”Koperasi menempakan anggota sebagai pemilik, pengguna dan pengendali. Koperasi harus memiliki peradaban baru koperasi Indonesia. Ada 5 poin yang harus dijunjung tinggi. Koperasi harus besar, koperasi harus dikelola professional, koperasi harus mandiri, berkarakter dan bermartabat, koperasi harus bersifat pemberdayaan dan koperasi harus peduli sesama,” terang pria yang karib disapa Kambara itu.

Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara berfoto bersama puluhan pengurus, pengawas, dan pengelola koperasi sekota Bukit Tinggi usai workshop pengembangan usaha koperasi di Balai Sidang Bung Hatta, Hotel Novotel Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

Untuk menjaga kemurniannya, lanjut Kambara, koperasi BMI mengembangkan keanggotaan yang semakin besar dan menjadi captive market koperasi. Interaksi antar anggota, juga dipancing dengan close loop model. Dimana BMI membangun bagaimana semua kebutuhan disediakan oleh koperasi. BMI juga mempraktekkan pesan Bung Hatta agar koperasi terus mengibarkan bisnisnya dengan tujuan memenuhi kebutuhan anggotanya

” Koperasi BMI Grup disinergikan dalam Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia (Koperasi Sekunder BMI). Terdapat 3 koperasi primer di BMI Grup, Kopsyah BMI pada sektor simpan pinjam dan pembiayaan syariah, Kopmen BMI ada sektor usaha riil khususnya sektor konsumsi. Dan ketiga Kopjas BMI yang bergerak pada sektor jasa” terangnya di depan para peserta workshop.

Kambara mengatakan, tanpa melakukan perubahan, koperasi akan mengalami kemunduran. Solusinya, koperasi harus melakukan transformasi bisnis ke araha konglomerasi tanpa meninggalkan jati dirinya.  

Kambara menegaskan, lewat Model BMI Syariah dengan paradigma peradaban baru koperasi Indonesia, BMI senantiasa menjaga marwah koperasi yakni kekeluargaan dan gotong royong. Dalam pengembangan bisnisnya, BMI akan tetap menjadi koperasi dan badan hukum tak pernah menjadi perseroan terbatas.

Sementara dalam perayaan Harkopnas Tingkat Kabupaten Tangerang, Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) mendapatkan dua penghargaan dalam partisipasinya dalam penyaluran program pembiayaan ultra mikro (UMI) dari Kementerian Keuangan RI di Kabupaten Tangerang, Tahun 2022. Penghargaan selanjutnya, atas partisipasnya dalam program pembangunan rumah siap huni di Kabupaten Tangerang.

Wapresdir Kopsyah BMI Radius Usman menerima penghargaan Pemkab Tangerang untuk Kopsyah BMI atas program pembangunan rumah siap huni di Kabupaten Tangerang.

Dua penghargaan diberikan Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Tangerang H Yani Sutisna masing-masing kepada Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI Radius Usman dan Direktur Keuangan Kopsyah BMI Makhrus di Gerai Tangerang Gemilang, Cikupa, Tangerang, Selasa 12 Juli 2022.

“Kegiatan ini dilaksanakan dengan sederhana, tapi mempunyai makna yang sangat dalam karena koperasi adalah salah satu  penggerak ekonomi kerakyatan,” ungkap Yani Sutisna.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Tangerang Hj Nurul Hayati menjelaskan, acara puncak Hari Koperasi Nasional di  Kabupaten Tangerang akan dilaksanakan pada Oktober 2022. “Untuk sekarang, kami menggelar rangkaian-rangkaian kegiatan Hari Koperasi,” katanya.

Rangkaian kegiatan hari koperasi nasional yang ke-75 tahun bertema “Transformasi Koperasi untuk Ekonomi Berkelanjutan”.

Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Tangerang H Yani Sutisna menyerahkan penghargaan keada Kopsyah BMI atas penyaluran ultra mikro di Kabupaten Tangerang yang diterima Direktur Keuangan Kopsyah BMI Makhrus.

“Masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang akan kami lakukan dalam rangka memperingati HARKOPNAS ini seperti FGD, Lomba Paduan suara, Lomba Hymne Koperasi, cerdas cermat, serta pemilihan duta koperasi,” ujar Kadis Koperasi.

Menurut Nurul Hayati, Dinas Koperasi diberikan wewenang penuh oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar untuk melakukan pembinaan kepada para pelaku koperasi dan pedagang UMKM, sesuai instruksi pemerintah pusat untuk menggalakkan  kembali UMKM agar bisa kembali maju dan naik kelas pasca pandemi COVID-19 ini.

(Togar Harahap/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *