Diskop UMK Cilegon Tertarik Belajar Model BMI Syariah

BMI Corner

Sekdis Koperasi UMK Cilegon Zakiyah : Kontribusi Kopsyah BMI Bagi Warga Begitu Nyata

Cilegon, Klikbmi.com –  ”Masya Allah pak, saya baru tahu ternyata Kopsyah BMI sudah membangun rumah gratis untuk warga kami,” ujar Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Menengah (UMK) Kota Cilegon, Zakiyah. Keterkejutan itu diungkapkannya saat mengundang Manajer Area 11 Ahmad Safikri Batubara bersama Manajer Cabang Citangkil Agus Nurdin dan Manajer Cabang Cibeber Saepudin, Kamis 16 Juni 2022 lalu.

Pertemuan ini berawal dari kehadiran Kepala Seksi Kelembagaan dan Perizinan Diskop UMK Kota Cilegon, Rahmat dan staf bersilaturahmi ke Kantor Cabang Cibeber, Senin 13 Mei 2022. Di sana, mereka mempelajari kegiatan operasional Kopsyah BMI.

Zakiyah mengatakan, dalam waktu dekat akan mengundang Pengurus Koperasi BMI untuk menjadi narasumber di Dinas Koperasi Kota Cilegon. Ia pun mengapresiasi kontribusi Kopsyah BMI kepada warga Cilegon.

”Insya Allah dari arahan Pak Kadis (Agus Ubaidillah), kami berencana mengundang Pengurus Kopsyah BMI terutama Bapak Kamaruddin Batubara untuk menjelaskan perjalanan Kopsyah BMI hingga sebesar ini. Maaf saya menyampaikan karena Pak Kadis sedang naik haji,” paparnya.

Sekdis Koperasi dan UMK Kota Cilegon Zakiyah (kiri) didampingi Kepala Seksi Kelembagaan dan Perizinan Koperasi Rahmad (batik hijau) mendengarkan keterangan Manajer Area 11 A Safikri Batubara mengenai kinerja Kopsyah BMI memberdayakan anggotanya.

Dari terkejut kemudian tertarik. Pertemuan yang dihelat di Ruang Sekdis Diskop UKM Kota Cilegon, Zakiyah ingin tahu lebih banyak mengenai kegiatan dan program sosial Kopsyah BMI. Mantan Sekdis Sosial Kota Cilegon itu mengungkapkan, Kopsyah BMI berbeda.

”Pas pandemi saja, banyak koperasi yang tumbang. Tapi BMI tidak, malah memberikan banyak sekali program sosial. kalau boleh tahu memang resepnya apa?” tanya Zakiyah.

”Buku Model BMI Syariah bu Sekdis, buku yang ditulis Presdir Kamaruddin Batubara yang jadi panduan kami memberdayakan anggota,” timpal Safikri.

Safikri menjelaskan, Model BMI Syariah merupakan skema pelayanan dengan 5 (lima) instrumen pemberdayaan yaitu : sedekah,  pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi melalui pengembangan budaya menabung dan pemberdayaan Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf (ZIZWAF) menuju pada kemandirian yang berkarakter dan bermartabat.

”Semua upaya bertujuan memberi maslahat pada 5 pilar yaitu  ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual yang sesuai dengan prinsip syariah. Inilah poin penting Model BMI Syariah,” paparnya.

”Model BMI Syariah menekankan bahwa Kopsyah BMI bukan semata-mata koperasi simpan pinjam semata, melainkan pemberdayaan dan sosial. Uang menjadi alat yang memberdayakan, bukan tujuan bisnis. Karena uangnya pun milik anggota,” tambahnya.  

Ia menambahkan mengapa koperasi penting untuk menjaga nilai syariah. “Kita sangat menjaga nilai syariah, yang sulit bahkan kita sedekahkan. Coba kita lihat pesan surat Al Baqarah ayat 280.  Dan jika (orang berutang itu) dalam kesulitan, maka berilah tenggang waktu sampai dia memperoleh kelapangan. Dan jika kamu menyedekahkan, itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui,” ujarnya.

Sebelumnya, BMI telah membangun 1 unit hibah rumah siap huni (HRSH) kepada non anggota bernama Salmah di Lingkungan Sumberbatu RT 01 RW 08 Kelurahan Kebonsari, Citangkil, Kota Cilegon. Itu belum termasuk penyerahan kursi roda, alat bantu jalan, santunan dhuafa dan santunan rumah roboh.

Kepedulian BMI terhadap masyarakat Kota Cilegon sudah terdengar oleh Zakiyah saat musibah kebakaran yang menimpa Keluarga Samsiah, Warga Link Telu, RT 01, RW 04, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Februari 2022 silam. Usai kejadian, Kopsyah BMI langsung mengirimkan bantuan material kepada Samsiah.

”Pas kejadian saya masih di Dinas Sosial Kota Cilegon, saya dengar, kok ada koperasi yang langsung turun tangan ngasih bantuan langsung ke korban. Saya penasaran, ternyata BMI. Alhamdulillah, sekarang kita bisa bertemu dan banyak mendengar perbedaan BMI dengan koperasi yang lainnya. Dan ternyata berbeda sekali, sosialnya oke, bisnisnya juga sukses,” ujar Zakiyah.

 (Togar Harahap/KLIKBMI)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *