FIDIKOM UIN Jakarta Hadirkan Kambara Bahas Public Relations Program Pemberdayaan Masyarakat

BMI Corner

Tangerang, Klikbmi.com – Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara menjadi narasumber dalam Studium General Pengembangan Masyarakat Islam di Ruang Teater Lantai 2 Prof Aqib Suminto Gedung Dekanat Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa 7 Maret 2023.

Beli daun Salam di Lebak Bulus

Jualnya ke Jogja

Yang Jawab salam saya cepat lulus

Biar bisa cepat kerja

Assalaamualaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh.

Pantun ini menjadi pembuka sambutan pria yang akrab disapa Kambara tersebut di depan ratusan pasang mata mahasiswa UIN Jakarta. Dalam presentasinya, Kambara menjelaskan, Koperasi BMI memiliki divisi Public Relations atau kehumasan yang bekerja mengelola penyebaran informasi kegiatan Koperasi BMI ke tengah masyarakat.

Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara menegaskan publikasi BMI lewat berbagai platform medianya bertujuan sebagai edukasi serta ajakan bahwa koperasi harus berjiwa sosial dan pemberdayaan.

”Koperasi BMI punya kehumasan sendiri. Ada kameramennya, ada wartawannya, ada pengelola media sosial, termasuk manajernya. Setiap hari, semua kegiatan pengurus dan Koperasi BMI kita sampaikan di portal berita kita, klikbmi, berbagai media sosial kita dan channel Youtube BMI News,” jelas Kambara.

”Inilah upaya BMI dalam syiar dan dakwah untuk membranding serta membangun citra koperasi yang sosial dan pemberdayaan di tengah masyarakat. Seperti acara sosial Kopsyah BMI yang kemudian dibuat konten tujuannya bukan riya’ melainkan ajakan kepada penonton atau pembaca sebagai pelajaran bahwa koperasi bukan sekedar simpan pinjam semata, agar ditiru oleh koperasi-koperasi lain,” jelasnya.

Pria penggagas Model BMI Syariah ini mengajak mahasiswa mengenal lebih dekat gerakan koperasi Indonesia masa depan. “Kita perlu punya manajemen yang professional, sdm milenial, diklat dan pendampingan berkala, gaji yang baik setara UMR, reward dan punishment, dan continuous improvement” tegasnya.

Ruang Teater Prof Aqib Suminto Gedung Dekanat Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

“Saat ini secara tegas kita mengkampanyekan peradaban baru koperasi Indonesia. Koperasi harus besar, koperasi harus professional, koperasi harus mandiri, berkarakter dan bermartabat, koperasi harus mengedepankan pemberdayaan dan koperasi peduli sesama” terang Kambara lagi seraya memperlihatkan slide Peradaban Baru Koperasi Indonesia.

Kambara menegaskan koperasi tidak boleh berpikir inferior atau kecil. Dikatakannya, bahwa Koperasi BMI dibangun dari semangat para milenial. Dari 1.234 karyawan Kopsyah BMI rata-rata berusia 24 tahun. Masih milenial. “Aset Koperasi BMI mencapai Rp1,1 triliun. Koperasi BMI ini bisa melakukan semuanya. Asal kita mau koperasi kita dimanajemen dengan baik, koperasi bisa melakukan apa saja. Dengan berkoperasi harus kita bangun koperasi yang hadir di semua sektor” lanjut Kambara menjelaskan.

Kambara menjelaskan program pemberdayaan dan sosial di depan ratusan Mahasiswa FIDIKOM UIN Jakarta, Selasa 7 Maret 2023.

“Dalam praktek Koperasi BMI memulai dari sektor keuangan. Lalu masuk ke sektor riil dan tentu sebagai KSPPS harus membangun Divisi Zakat, Infaq, Sadaqah dan Wakaf (ZISWAF),” ujar alumni IPB University Bogor ini.

Kambara kemudian menjelaskan Model BMI Syariah. Model ini merupakan perpaduan nilai solidaritas, individualitas, kolektivisme dan semangat untuk saling tolong-menolong dan gotong royong dari pemikiran Bung Hatta diseimbangkan dengan penerapan nilai syariah. “Model BMI Syariah merupakan modifikasi dengan lima instrumen pelayanan model BMI Syariah melalui sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi. Dan 5 pilar berupa pilar  ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual” papar Kamaruddin.

”Selain mendorong kesejahteraan ekonominya, Kopsyah BMI mendorong anak-anak anggota minimal lulus SMA atau SMK. Kopsyah BMI mendorong agar anggota memiliki akses air bersih dan sanitasi yang sehat dan anak-anaknya tidak stunting,” jelasnya.

Foto bersama Civitas FIDIKOM UIN Jakarta.

 “Sampai sekarang , BMI menyalurkan pembiayaan sampai Rp200 juta tanpa agunan. Karena semangat kita adalah tolong menolong, semangat gotong royong. Hasilnya Koperasi kita menyalurkan hampir Rp 1,1 T, NPF-nya cuma 3 persen setelah pandemi, sebelum pandemi hanya 0,1 persen NPF-nya” ujar Kambara menegaskan.

Sebagai pengurus Koperasi syariah adalah kewajiban mendorong program ZISWAF. Kini Kopsyah BMI memiliki 15 program sosial dan 16 program pemberdayaan. Dengan program yang terukur maka program kita akan berjalan baik. Untuk mendorong infaq, BMI punya program Gassiteru, Gerakan sedekah tiga ribu seminggu. Rp1.000 untuk infak, dan Rp2.000 untuk wakaf.

”Dengan Rp1.000 kita bisa menggalang dana hingga Rp500 juta sampai Rp1 miliar infaq. Program wakaf kita saat ini juga telah sampai membeli sawah produktif dan BMI Center. Dan saya yakin Civitas UIN Jakarta bisa merealisasaikannya,” papar Kambara melanjutkan.

Kaprodi Pengembangan Masyarakat Islam FIDIKOM UIN Jakarta Muhtadi menyerahkan cenderamata kepada Presdir Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara.

Kopsyah BMI juga memiliki divisi pemberdayaan anggota, sambung Kambara. Ada beberapa sektor pertanian yang dikelola yakni sub sektor tanaman pangan padi dan palawija, peternakan unggas, sapi dan kambing. Sub setkor hortikultura, peternakan dan perikanan dan jaringan warung anggota (Jawara).

Bagi praktisi PR nasional Jojo Nugroho, konsistensi BMI melakukan publikasi terus menerus membangun reputasi koperasi semakin terangkat. ”Sedekah harus dipublikasikan, kalau itu dilakukan berulang-ulang maka yang tercipta adalah reputasi. Sehingga orang tertarik untuk ikutan. Bukan riya. BMI menjadi magnet yang sangat kuat sebagai influencer koperasi yang berjiwa sosial dan pemberdayaan,” terangnya.

”Reputasi harus dibangun melalui perencanaan strategis jangka panjang. Reputasi tidak bisa dibangun dengan cepat namun harus diperkuat terus menerus,” tambahnya.

Sementara Ketua Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam FIDIKOM UIN Jakarta Muhtadi menjelaskan, substansi dari agenda ini adalah upaya public relation menjadi syiar pemberdayaan masyarakat. Kekuatan media yang sangat penting bisa dimodifikasi menjadi gerakan perubahan yang berkelanjutan.

Kaprodi Pengembangan Masyarakat Islam FIDIKOM UIN Jakarta Muhtadi

”Kalau kita punya kegiatan pemberdayaan, tapi tidak disyiarkan. Sehingga tidak mempunya daya ledak kegiatan postif di masyarakat. Tema kita adalah praksis. Pengalaman praksis berbasis wakaf seperti di Kopsyah BMI wajib dipelajari,” terangnya.

Sampai sekarang, perdebatan pengembangan kiblatnya ke barat (skala teoritis) atau Piagam Madinah. Dan kiblatnya ke Madinah, tidak dibahas secara komprehensif. Tapi yang menjadi pertanyaan saat ini, salah satu instrument pendanaan adalah ZISWAF, ini akan lebih baik daripada berbasis utang dari negara super power.

(Togar Harahap/Klikbmi.com)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *