Klikbmi, Kuningan – Malam ini Jumat (17/12) KemenkopUKM bersinergi dengan DinkopUKM Kabupaten Kuningan, Jabar menyelenggarakan kegiatan Jambore Nasional Humas Gerakan Koperasi, Perguruan Tinggi, dan UMKM Expo serta Pesona Kopi Kuningan Menuju Pasar Global. Tercatat beberapa koperasi besar dan perguruan tinggi hadir dalam kegiatan ini. Kegiatan ini juga sekaligus meluncurkan forum kehumasan koperasi Indonesia.
U Kusmana, KadiskopUKM Kuningan mengatakan rasa terima kasih atas kerjasama pelaksanaan Jambore Perguruan Tinggi dan Koperasi. Ia mengatakan Kabupaten Kuningan memiliki potensi pertanian dan pariwisata. “Visi misi kabupaten adalah maju berbasis desa” ujarnya membuka pernyataan.
Di hadapan ratusan yang hadir ia memaparkan saat ini di Kabuaten Kuningan sudah ada 40 desa wisata. Ia juga menjelaskan letak Kabupaten Kuningan yang berada pada posisi paling timur di Propinsi Jabar.
Ia menceritakan keinginan kuat dari dinas yang ia pimpin termasuk Bupati Kuningan untuk terlibat dalam Jambore Nasional Koperasi ini untuk menjadi ajang mengenalkan Kabupaten Kuningan. “Atas dasar keinginan yang sangat kuat, kegiatan ini dapat kami laksanakan” ujarnya melanjutkan.
Ia menjelaskan acara ini dirangkai dengan UMKM Expo dan Pesona Kopi Kuningan menuju pasar global. “Kita mengundang 30 komunitas koperasi dan 20 pelaku ukm” paparnya melanjutkan.
Terkait jumlah UKM di Kuningan, Ia menegaskan terdapat 50 ribu pelaku umkm yang ada di Kabupaten Kuningan. “Kita juga gelar vaksi dan donor darah juga” pararnya melanjutkan.
Kusmana mengatakan bahwa acara ini diramu juga dengan pasar murah sampai hari minggu. “Mudah-mudahan besok kita bisa bersama gowes, kira-kira 11 km sampai 14 km. Besok ada juga mobil pariwisata. Saya ucapkan terima kasih atas kolaborasi ini dan Alhamdulillah bantuan pelatihan yang selama ini ada” pungkasnya.
Kamaruddin Batubara yang diberikan kesempatan menyampaikan pandangan mengatakan bahwa humas sangat penting dan bahkan BMI adalah koperasi yang pertama membentuk kehumasan. Ia menyampaikan BMI memiliki banyak sekali kegiatan ekonomi dan sosial. I ajuga mengatakan bahwa BMI adalah salah satu koperasi yang tidak akan membentuk PT. “BMI tetap akan berada di jalur koperasi dan tidak akan membentuk PT” ujarnya membuka pandangannya.
Ia mengatakan bahwa semua program yang bagus dari koperasi haruslah diberitakan dan ini tentu perlu program kehumasan. “Kami memiliki gerakan menyimpan seribu sehari, gerakan wakaf Rp 2000 perhari dan gerakan infak Rp 1000 per hari. Semua program bagus seperti ini harus disampaikan melalui program kehumasan” paparnya lagi.
Ia menambahkan bahwa media mainstream sangat perlu menyampaikan berita-berita baik koperasi. “Seandainya media mainstream seperti media Indonesia, Kompas dan media lainnya bersemangat untuk menyampaikan berita-berita baik koperasi maka koperasi akan lebih maju, bukan justru menyampaikan berita yang kurang baik” paparnya lagi.
“Kami mulai bikin rumah gratis, bikin pembiayaan sanitasi dan air semua ini kita sampaikan. Koperasi memiliki potensi besar untuk maju, ini juga perlu kita yakinkan” paparnya lagi.
“Koperasi BMI memberikan pembiayaan jika usaha pailit disedekahkan, tentu ini harus juga kita komunikasikan melalui humas yang baik” paparnya melanjutkan.
Paling penting temen-temen ketahui kita bisa membangun bangsa dengan koperasi. Kita harus bangga membesarkan koperasi Indonesia dengan sumber daya milenial”pungkasnya.
Kegiatan ini dilaksanakan Jumat sampai dengan Minggu, 17-19 Desember 2021 di Kampung Tumaritis, Desa Wisata Sakertatimur, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan. Tercatat undangan dari koperasi terpilih antara lain Koperasi BMI, Kospin Jasa, BMT Beringharjo, BMT UGT Nusantara, Koperasi Simpan Pinjam Kodanua , BMT Bina Ummat Sejahtera, Pusat Koperasi Karyawan (Puskopkar) DKI Jakarta , KSPPS Simpul Berkah Sinergi , Koperasi Konsumen Indonesia Purwokerto, Koperasi Satelit Desa Indonesia (KSDI), Induk Koperasi Kredit (Inkopdit), Koperasi Pemuda Indonesia (KOPINDO) dan Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Mitra Sejati.
Panitia juga mengundang Universitas Kuningan, Unswagati Cirebon, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Institut Teknologi Bandung, 5 Universitas Siliwangi Tasikmalaya, IAIN Surakarta, UIN Walisongo Semarang, Ikopin Bandung, Universitas Pasundan Bandung, Upgris Semarang (PGRI), Universitas Padjajaran Bandung, Universitas Islam Negeri Yogyakarta, Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, IAIN Salatiga dan STIAMI Jakarta.
Arif Rahman dalam arahannya menyampaikan bahwa banyak kebaikan berkoperasi tidak bisa tersampaikan dengan baik. “Malam hari ini saya kira menjadi moment terbaik untuk membangun komunikasi public terkait dengan koperasi” ujarnya membuka arahannya.
Ia menambahkan bahwa forum komunikasi kehumasan koperasi ini langgeng. “ Kita juga harus menjaga nilai-nilai apalagi pada tahun 2022 ini akan masuk tahun politik jangan sampai kita justru terpecah-pecah” paparnya lagi.
“Insyallah kita juga akan sering hadir di kampus. Dan berharap pendidikan di sekolah, pendidikan koperasi lebih masif lagi” paparnya melanjutkan arahan.
“Kita juga punya tantangan untuk mengedukasi tentang koperasi yang semakin baik kepada milenial kita. Kita dari pemerintah juga terus memudahkan pendirian koperasi, tetapi informasi seperti ini juga masih belum tersampaikan kepada masyarakat luas. Ini juga belum banyak diketahui oleh masyarakat luas dan juga masyarakat koperasi Indonesia” ujarnya lagi.
Ia menutup arahannya dengan meminta forum kehumasan koperasi ini dimanajemen dengan baik. “dengan persetujuan Bapak Ibu, Forum Kehumasan Koperasi ini kami luncurkan” ungkapnya sambil meluncurkan forum kehumasan ini. (Sularto/Klikbmi)