Gajian, Waktu Paling Tepat Untuk Bersedekah

Edu Syariah

Nasehat Dhuha Jumat, 24 Desember 2021| 19 Jumadil Awal 1443 H | Oleh : Sularto

Klikbmi, Tangerang – Sahabat Klikbmi.com, apa yang pertama sahabat lakukan ketika bertemu dengan tanggal gajian. Bayar angsuran, belanja kebutuhan, ditabung untuk investasi. Ketiganya tentunya merupakan sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi kita. Memang perlu membuat daftar pengeluaran bulanan supaya keuangan tertata dengan rapi, dan salah satu yang baiknya ada dalam daftar pengeluaran kita adalah sedekah. Sedekah merupakan salah satu cara yang bisa dikerjakan supaya gaji yang kita terima menjadi  berkah sehingga kita merasa cukup.

Kita dapat menganggarkan sebagian  dari pendapatan bulanan kita untuk kita sedekahkan. Selain mendapatkan keberkahan, sedekah yang kita kerjakan juga merupakan wujud rasa syukur kita kepada Allah atas nikmat yang diberikan-Nya yakni berupa gaji atau pemasukan bulanan kita. Dengan bersyukur atas nikmat yang diberikan-Nya, Allah berjanji akan menambahkan kenikmatan tersebut, seperti terdapat dalam firman-Nya yang berbunyi :

“Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim: 7).

Sahabat Klikbmi.com, waktu gajian ialah waktu yang paling tepat untuk menunaikan sedekah. Hal itu dapat menyadarkan diri kita bahwa apa yang diraih bukan hanya untuk dinikmati sendiri dan keluarga, melainkan juga ada bagian orang lain di dalamnya, terutama fakir miskin dan kaum kerabat.

Jangan ditunda lagi, segerakan sedekah. Sahabat Klikbmi.com, perilaku menunda-nunda merupakan salah satu perilaku yang kurang baik bagi kita seorang muslim, dengan menunda-nunda amal baik yang telah diniatkan sebelumnya bisa jadi membuat amal yang telah diniatkan tersebut tidak terlaksana sama sekali, dan pada akhirnya kita telah menyia-nyiakan kesempatan yang ada.

Sebelum gajian kita memiliki daftar pengeluaran dan salah satunya sedekah, kita perlu mengutamakan sedekah, sebab bisa jadi ketika kita menundanya menjadikan sedekah yang kita niatkan tersebut tidak terlaksana karena ada hal-hal lain yang di luar dugaan, meskipun kita telah memasukannya kedalam daftar pengeluaran kita pada bulan itu.

Suatu ketika ada seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW .  “Wahai Rasulullah SAW, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?” Lalu, beliau menjawab, “Bersedekah selama kamu masih sehat, bakhil (suka harta), takut miskin, dan masih berkeinginan untuk kaya. Dan janganlah kamu menunda-nunda, sehingga apabila nyawa sudah sampai di tenggorokan maka kamu baru berkata, “Untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian’, padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli warisnya.” (HR. Muslim).

Salah satu pelajaran yang terkandung dalam hadits di atas ialah, Rasulullah SAW menganjurkan kepada kita untuk bersegera menunaikan sedekah dan melakukan amal-amal baik lainnya. Lebih tegasnya, berbuat baik jangan ditunda-tunda dan harus segera dilaksanakan.

Mari kita simak makna 3 ayat dalam Al Qur’an di bawah ini :

Surat Al Munafiqun ayat 10,  Bersedekahlah sebelum menyesal

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman: 

Artinya: “Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata, “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Al-Munafiqun: 10)

Surat Al Hadid ayat 18, Allah melipatgandakan harta orang yang bersedekah

Allah SWT berfirman:

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah peinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak. (QS. Al hadid: 18).

Surat An Nisa ayat 36, Sedekah kepada kerabat dan fakir miskin

Allah SWT berfirman :

Artinya: Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri. (QS. An nisa ayat 36)

Yuk sedekahkan sebagian dari gaji kita supaya keberkahannya tidak hanya dirasakan oleh diri sendiri melainkan orang lain terutama orang yang membutuhkan. Insyaallah rezeki kita tidak dipatok dari seberapa besar gaji kita, semakin rajin bersedekah maka semakin lebar jalan untuk mendapatkan rezeki yang berlimpah. Yuk, buka pintu rezekimu dengan menyegerakan diri untuk bersedekah. Walaupun kita perlu mencatat bahwa sedekah tidak semestinya kita niatkan untuk mendapatkan lipatan hasil, tentu kita tidak berdagang dengan uang sedekah kita, tetapi janji Allah jika kita yakin akan terjadi.

Mari terus ber-ZISWAF (Zakat,Infak,Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BSI eks BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *