Gegap Gempita Forum Partisipasi Anggota Prioritas Koperasi BMI: Menkop & Bupati Tangerang Berikan Apresiasi Kinerja BMI

BMI Corner

Klikbmi.com, Tangerang – Senin (12/10) Koperasi BMI menggelar Forum Partisipasi Anggota Prioritas Koperasi BMI. Anggota prioritas ini adalah sebutan bagi anggota yang memiliki partisipasi tinggi dalam menyimpan. Disebut prioritas bukan lantas haknya lebih tinggi dibanding anggota lain, hak anggota tetap sama. Mereka memiliki kemampuan yang lebih untuk membantu terjadinya distribusi pendapatan bagi anggota lain. Uang simpanan mereka yang lebih tinggi dibanding anggota lain akan dimanfaatkan untuk memberikan pembiayaan bagi anggota yang membutuhkan. Inilah fungsi koperasi sebagai media pemerataan pendapatan dan pencipta struktur keadilan ekonomi.

Hadir pada acara ini antara lain Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM RI), Ahmed Zaki Iskandar (Bupati Tangerang), Ahmad Zabadi (Deputi Pengawasan Kemenkop dan UKM RI), Nurul Hayati (Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Tangerang), dan Iwan Adranacus (Presiden Direktur PT Indaco Warna Dunia) yang merupakan mitra kerja Koperasi BMI yang juga mendukung acara ini.  Hadir juga segenap pengurus, pengawas operasional dan pengawas Syariah Koperasi BMI. Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI didampingi Radius Usman (Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI), Makhrus (Direktur Keuangan Koperasi BMI), Yayat Hidayatullah (Direktur Operasional Koperasi BMI), dan Agus Suherman (Direktur SDM Koperasi BMI). Hendri Tanjung, Ketua Pengawas Syariah turut serta dan memimpin doa penutup pada acara ini. Jajaran  pengawas operasional juga semua hadir Didi Budiharta (Ketua Pengawas), Machdiar  dan Bagus WD Wicaksono (Anggota Pengawas).

Dalam sambutannya Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan anggota  merupakan pemilik koperasi dan wajib berpartisipasi dalam penyertaan modal dan membuat keputusan penting. Anggota juga sebagai pengguna barang jasa dan anggota koperasi wajib memanfaatkan fasilitas, layanan, barang, maupun jasa yang disediakan koperasi. Teten Masduki mengatakan  bahwa anggota juga sebagai pengawas, wajib berpartisipasi dalam pengawasan koperasi. “Itulah keunggulan koperasi dibandingkan dengan badan usaha lain salah satunya terletak pada konsep kepemilikan bersama. Ragam keputusan berada di tangan anggota koperasi yang diambil secara demokratis demi mencapai pembagian keuntungan yang adil sesuai dengan partisipasi dan kontribusinya,”  ujar Teten Masduki menjelaskan.

“Koperasi merupakan salah satu lembaga ekonomi pertama di Indonesia yang dibentuk para pendiri bangsa dengan tujuan sebagai salah satu pilar ekonomi Indonesia.  Partisipasi dalam pengambilan keputusan dalam rapat anggota, berupa kehadiran, keaktifan, dan penyampaian atau mengemukakan pendapat, saran, ide, gagasan dan kritik bagi koperasi. Termasuk partisipasi dalam kontribusi modal dalam berbagai jenis simpanan, simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, jumlah dan frekuensi menyimpan simpanan, penyertaan modal. Tak ketinggalan adalah partisipasi dalam pemanfaatan pelayanan dalam berbagai jenis unit usaha, jumlah dan frekuensi pemanfaatan layanan dari setiap unit usaha koperasi, besaran transaksi berdasarkan waktu dan unit usaha yang dimanfaatkan” ujar teten Masduki selanjutnya.

Teten berharap agar partisipasi anggota koperasi terus ditingkatkan. Hal itu dapat dilakukan melalui penanaman kesadaran diri terhadap anggota, pengurus, pengelola, dan pengawas, terhadap upaya capaian tujuan usaha koperasi secara bersama.  “Itu haruslah dipahami sebagai kebutuhan dan tujuan bersama,” ujar Teten Masduki. Menurutnya, melibatkan secara aktif seluruh anggota koperasi dalam perencanaan usaha dan proses pengambilan keputusan, juga merupakan cara untuk meningkatkan partisipasi anggota koperasi. “Anggota perlu menyadari tujuan pelayanan usaha yang dilakukan oleh pengurus dan pengelola,” ujarnya lagi .  Teten Masduksi menambahkan, pengurus juga harus menyampaikan secara utuh perencanaan usaha hingga anggota dapat memahami, menyadari, dan ikut bertanggung jawab atas upaya pencapaian tujuan usaha. 

Pada sesi akhir  pernyataanya, Teten Masduki mengajak melakukan modernisasi koperasi sebagai upaya perubahan atau transformasi koperasi untuk lebih maju dalam hal  organisasi, tata kelola dengan teknologi dan mengikuti  perkembangan zaman agar melahirkan koperasi  modern. “Koperasi modern adalah koperasi yang menjalankan kegiatan dan usahanya dengan menerapkan tata kelola koperasi yang baik (Good Cooperative Governance/GCG), memiliki daya saing dan adaptif terhadap perubahan.”Langkah modernisasi koperasi memang harus dijalankan, karena bertujuan untuk meningkatkan daya saing, manfaat, relevansi, dan integrasi ekonomi digital koperasi.  Kita perlu perbaikan ekosistem, yang salah satunya terkait akses pembiayaan dan pasar, serta masuknya koperasi ke sektor unggulan. Kedua, berupa instrumen kebijakan guna memastikan terciptanya kerja kolaboratif seluruh pemangku kebijakan. Tak ketinggalan adalah sistem pengawasan dan lembaga penjamin. Di samping konsolidasi UKM hulu hilir, yang salah satunya meliputi konsolidasi lahan, pola tanam, dan sebagainya. Ada juga strategi arsitektur pengembangan koperasi nasional yang meliputi infrastruktur, profesionalisme dan tata kelola, dan sebagainya,” pungkas Teten Masduki menutup penyampaiannya.

Ahmed Zaki Iskandar, Bupati Kabupaten Tangerang Yang Juga Anggota Koperasi BMI, Memberikan Sambutan Pada Gelar Acara Forum Partisipasi Anggota Priorotas Koperasi BMI (Senin,12/10)
(Foto : Klikbmi)

Ahmed Zaki Iskandar mengatakan sangat memberikan apresiasi atas kinerja Koperasi BMI. BMI telah mampu membuktikan karya nyata di Kabupaten Tangerang. BMI bukan saja membantu tetapi juga memberikan pendidikan kepada warga Kabupaten Tangerang. “Kami tentu sangat berterima kasih kepada Koperasi BMI yang telah banyak membantu dan menjadi mitra kerja dalam pembangunan masyarakat Kabupaten Tangerang. Pembangunan rumah gratis dari program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) menjadi salah satu bukti nyata kinerja koperasi BMI. Tentu masih sangat banyak kegiatan sosial lain yang dilakukan BMI yang langsung dirasakan manfaatnya oleh warga kami” ujar Ahmed Zaki Iskandar.

Tak lupa Bupati juga menyapa Menkop yang masih dalam ruangan zoom.” Pak Menteri, BMI ini sangat membantu kita dalam pembangunan bahkan ada dana dari salah satu unit keuangan milik pemda yang menempatkan dana Rp 20 M di BMI. Jadi kita terbantu sekali. Barangkali nanti Pak menteri bisa melihat juga BMI punya pusat kegiatan binaan UKM  di sana (GTG) ada Café Kopi Rindoe Benteng. Insyallah kita bisa ngopi-ngopi di sana setelah pandemi berakhir” ujar Sang Bupati mengajak Menkop.

Ahmad Zabadi, Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM RI Memberikan Pemaparan Pada Gelar Acara Forum Partisipasi Anggota Priorotas Koperasi BMI (Senin,12/10)
(Foto : Klikbmi)

Ahmad Zabadi yang didaulat menyampaikan materi mengatakan bahwa Koperasi BMI adalah salah satu koperasi besar dengan predikat Koperasi Sehat dan Koperasi Sangat Berkualitas.” Koperasi BMI menjadi model yang baik dalam pengembangan koperasi di Indonesia saat ini. Dan perlu ada sebetulnya pola-pola BMI baru di seluruh Indonesia” papar Ahmad Zabadi.

Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI Memberikan Pemaparan Pada Gelar Acara Forum Partisipasi Anggota Priorotas Koperasi BMI (Senin,12/10)
(Foto : Klikbmi)

Dalam kesempatan ini Kamaruddin Batubara, menyampaikan laporan singkat kinerja keuangan Koperasi BMI yang disaksikan oleh seluruh tamu undangan dan anggota priotitas.” Alhamdulillah kinerja Koperasi BMI bekerja dengan sistem yang baik. Memang di awal-awal pandemi kita sangat terkena imbas dari pandemi ini. Tetapi alhamdulilah kita telah positif kembali. Tetapi angka penyaluran kita memang belum bisa menyamai rekor tertinggi tahun lalu yang pada waktu itu kita mampu menyalurkan Rp 104 M dalam satu bulan. Tentu kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua anggota” papar Kamaruddin Batubara.

Lelang Buku Untuk Amal Pembangunan Masjid Muamalah

Forum partisipasi anggota priotitas ini menjadi ajang untuk meningkatkan partisipasi anggota secara umum dalam rangka meningkatkan simpanan di koperasi dan juga meningkatkan pendapatan dari Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf. Dalam acara ini digelar pula lelang buku Model BMI Syariah karya Kamaruddin Batubara dan Buku Ekonomi & Keuangan Syariah (Isu-Isu Kontemporer) karya Hendri Tanjung. Keluar sebagai pemenang Heri Mulyohartono, anggota yang bergabung sejak Desember 2019 dengan nilai lelang Rp 5 juta. Pemenang kedua, Irsyad Mukhtar yang juga merupakan Pendiri Majalah Peluang yang memenangkan lelang dengan nilai Rp 2 juta. Uang senilai Rp 7 juta ini secara keseluruhan akan digunakan untuk membantu pembangunan Masjid Muamalah.

Acara ini juga menghasilkan komitmen-komitmen untuk menambah simpanan dari anggota yang hadir. Dalam kesempatan berbicara Heri Mulyohartono mengungkapkan tertarik menjadi anggota Koperasi BMI sejak dia browsing di internet dan ternyata salah satu koperasi terbaik dalam CSR adalah Koperasi BMI. “Sejak saya temukan Koperasi BMI sebagai koperasi CSR terbaik, saya mencoba masuk dan menjadi anggota. Saya semakin yakin menjadi anggota BMI dengan banyaknya kegiatan sosial yang diadakan” ujar Heri Mulyohartono yang kali ini memenangkan lelang buku untuk amal pembangunan Masjid Muamalah.  Hal senada juga dikatakan oleh seluruh peserta yang hadir. Keyakinan terhadap BMI semakin nyata dengan profesionalitas yang ditunjukan oleh BMI. Sejak adanya BMI mobile anggota bisa dengan cepat melihat berapa saldo simpanannya. Pun demikian Irsyad Mukhtar, mengapresiasi adanya kegiatan forum anggota prioritas ini. “Sejauh yang saya tahu hanya BMI yang mengadakan acara semacam ini. Saya kira ini langkah maju untuk dapat meningkatkan partisipasi anggota BMI” pungkas Irsyad Mukhtar mengakhiri pernyataannya. (Sularto/Klikbmi).

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *