Klikbmi, Tangerang – Koperasi BMI merupakan pejuang syariah dan sekaligus pendakwah muamalah. Pusat kegiatan dakwah berasal dari masjid, oleh karena itu saat BMI sedang membangun masjid di kawasan Gerai Tangerang Gemilang (GTG) yang beralamat di Jl Raya Serang km 18.5, Talaga, Cikupa, Tangerang.
Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI mengatakan proses pembangunan masjid biayanya berasal dari jajaran pengurus, pengawas operasional dan pengawas syariah secara individual, karyawan BMI, anggota BMI, masyarakat luas non anggota dan mitra usaha Koperasi BMI. “Mitra usaha kita Bank BJB Syariah beberapa waktu lalu juga memberikan bantuan untuk pembangunan masjid ini yang nilainya Rp 10 juta. Tentu kami sangat berterima kasih” ujar Kamaruddin Batubara.
“Berdasarkan RAB terbaru pembangunan masjid ini membutuhkan dana Rp 600 jutaan. Masjid ini akan kita pakai untuk melaksanakan solat jumat, tempat dakwah muamalah, kajian, pengkaderan dan pelatihan muamalah yang berfokus pada keuntungan dunia dan akhirat. Masjid ini insyallah akan kita beri nama Masjid Muamalah” lanjut Kamaruddin Batubara dalam pernyataannya.
Kamaruddin Batubara mengajak semua pihak untuk menjadi dermawan dalam pembangunan Masjid Muamalah. “Kita tahu, kehidupan dunia ini tidak abadi. Dunia hanyalah tempat ujian dan kefanaan. Sepatutnya bagi seorang muslim yang beriman kita mempersiapkan bekal untuk memberatkan timbangan amal kebajikan kita. Mari kita raih kebahagiaan hakiki. Mari kita ingat pesan Nabi Muhammad SAW yang bersabda, “Orang yang pandai itu ialah, orang yang mampu mengevaluasi dirinya dan beramal (mencurahkan semua potensi) untuk kepentingan setelah mati. Sedangkan orang yang lemah ialah, orang yang mengikuti hawa nafsunya kemudian berangan-angan kosong kepada Allah (HR.Tirmidzi)” papar Kamaruddin Batubara melanjutkan.
“Saya kira di antara sebaik-baik perbekalan salah satunya yakni dengan membangun masjid. Tempat terpancar syiar Islam dan iman, kebersamaan kaum muslimin dalam shalat jamaah, tempat untuk mengagungkan nama Allah dalam sujud dan ruku’, madrasah bagi kaum muslimin dengan majlis-majlis ilmu di dalamnya. Alangkah besar pahala orang yang turut andil membangunnya. Ia menjadi sebab tercapainya amalan-amalan agung. Amalannya dicatat sebagai sedekah jariyah, yang pahalanya terus mengalir, meski ia sudah tinggal di alam kubur” pungkas Kamaruddin Batubara dalam pernyataannya.
Casmita, Manajer Ziswaf Koperasi BMI menambahkan bahwa membangun masjid memiliki pahala besar dan mengajak semua orang untuk menjadi dermawan. “Rasulullah SAW bersabda, jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do’a anak yang sholeh (HR. Muslim no. 1631). Dalam hadis lain disinggung lebih spesifik lagi. Dimana Rasulullah SAW bersabda sesungguhnya di antara amalan dan kebaikan seorang mukmin yang akan menemuinya setelah kematiannya adalah ilmu yang diajarkan dan disebarkannya, anak shalih yang ditinggalkannya, mush-haf Al-Quran yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya, rumah untuk ibnu sabil yang dibangunnya, sungai (air) yang dialirkannya untuk umum, atau shadaqah yang dikeluarkannya dari hartanya diwaktu sehat dan semasa hidupnya, semua ini akan menemuinya setelah dia meninggal dunia, HR. Ibnu Majah dan Baihaqi” ujar Casmita melanjutkan.
Menurut Casmita, masjid adalah tempat yang paling Allah senangi di muka bumi ini. Maka sebagaimana Allah amat mencintai masjid, maka sudah barang tentu Allah amat ridho dengan hamba-Nya yang bermurah hati menyisihkan harta atau jerih payahnya, untuk membangun tempat yang paling disenangi oleh Rabbul’aalamin tersebut. “Rasulullah SAW bersabda, “Tempat yang paling dicintai oleh Allah adalah masjid, dan tempat yang paling dibenci Allah adalah pasar.” (HR. Muslim. Dari Abu Hurairah). Saya mengajak untuk turut serta membangun masjid ini, silakan melalui rekening Kopsyah BMI No Rek 7200320171 BNI Syariah dan bisa menghubungi Hotline ZISWAF di nomor wa 08118802013” pungkas Casmita sambil mengajak untuk terus beramal. (Sularto/Klikbmi)