Hidup Baik Itu Penting, Mati Dalam Keadaan Baik Lebih Penting

Info ZISWAF

#Nasehat Dhuha# Jumat, 19 Maret 2021 | 24 Hari Menuju Ramadhan 1442 H | Oleh : Ust Sarwo Edy, ME

Klikbmi, Tangerang – BMI Kliker di manapun berada, hidup baik itu penting tetapi husnul khotimah lebih penting. Hidup itu antara adzan dan sholat. Ungkapan sederhana tapi sangat dalam sekali maknanya. Bukankah hidup kita diawali dengan adzan dan diakhiri dengan sholat? Dari kalimat itu bisa disimpulkan bahwa hidup manusia sangat singkat sekali. Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, Kita bisa merujuk umur rata-rata kita dengan melihat umur Nabi Muhammad SAW. Beliau wafat di umur 63 tahun. Jadi rata-rata umur kita di kisaran 62-63 tahun.

Berbeda jauh dengan umur umat Nabi sebelum-sebelumnya yang bisa sampai ratusan tahun. Dan beliau sendiri pernah mengabarkan usia kebanyakan umatnya yang berkisar antara 60-70 tahun.

عن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أَعْمَارُ أُمَّتِي مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إلَى السَّبْعِينَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوْزُ ذَلِكَ (رواه الترمذي)

Artinya, “Dari Abu Hurairah RA. Ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : ‘Usia umatku (umumnya berkisar) antara 60 sampai 70 tahun. Jarang sekali di antara mereka melewati (angka) itu.’” (HR At-Tirmidzi).

Dari hadist di atas, bisa disimpulkan dan bisa kita cocokkan dengan keadaan umat sekarang, bahwa rata-rata umur manusia sekarang di antara 60-70 tahun. Jika lebih dari itu, berarti Allah “memberi bonus” agar kita lebih beramal,beribadah dan bermanfaat untuk orang lain. Walaupun kenyataannya, banyak juga yang hanya dikasih umur kurang dari 60 tahun oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Jadi bisa kita simpulkan, Walaupun rata-rata umur umat sekarang adalah antara 60-70 tahun. Tapi yang namanya Rizki,jodoh dan maut itu “rahasia” Allah. Jadi tidak ada yang bisa manusia lakukan selain ikhtiar yang terbaik, doa yang terus-menerus dan tawakkal serta berharap Allah memberikan keputusan yang terbaik buat kita.

Tapi yang patut kita garis bawahi adalah sepanjang apapun umur seseorang, Jika seseorang tersebut tidak menggunakan sebaik-baik waktunya. Maka, orang itu tetap akan dikatakan merugi. Karena apa? Orang yang pintar adalah yang tau betapa pentingnya sebuah waktu. Pepatah arab mengatakan :

الوقت أثمن من الذهب  (waktu itu lebih berharga daripada emas). Emas bisa dicari. Tapi waktu akan tetap berjalan. Semakin hari, waktu hidup kita semakin berkurang.

Tidak ada salahnya kita berkeinginan untuk hidup yang lebih baik. Bukankah dengan hidup yang lebih baik bisa jadi akan membuat kita lebih mensyukuri nikmat Allah dengan meningkatkan penghambaan kita kepada-Nya? Tidak ada salahnya kita berkeinginan untuk menyenangkan orang yang kita sayangi melalui nafkah yang kita berikan kepada mereka. Bukankah memberi nafkah kepada orang terdekat (keluarga, istri dan anak serta kerabat) merupakan termasuk sedekah dan bekerja untuk itu dinilai ibadah?

Itu semua layak saja menjadi tujuan manusia. Selama tujuan itu sebagai wasilah kita untuk menjadi “hamba” yang lebih baik. Yang salah adalah ketika manusia berfikir bagaimana untuk hidup yang lebih baik, Tapi tidak terfikirkan bagaimana untuk mati yang baik. Bukankah setiap kejadian ataupun peristiwa itu yang dinilai adalah akhirnya? Bukankah setiap perlombaan lari yang dinilai adalah FINISH nya?

Allah berfirman di dalam surat Ali Imran ayat 102 :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

Husnul Khotimah adalah tujuan setiap muslim dalam mengakhiri perjalanan hidup di dunia ini. Sekali lagi, kita tidak akan bisa memastikan mengakhiri hidup dengan husnul khotimah. Tapi kita bisa merencanakannya dengan selalu menggunakan waktu kita dalam ketaqwaan.

Proses perjalanan manusia itu ada di dunia dan FINISH nya adalah akhirat yang diawali dengan garis kematian. Semoga kita semua bisa husnul khotimah. Aamiin.

Mari kita fikirkan dan rencanakan “mati yang baik” kita dengan selalu bertaqwa kepada Allah, beramal baik dan jangan lupa untuk bersedekah. Wallahu a’lam bish-showaab.

Mari salurkan sedekah kita melalui rekening ZISWAF KOPSYAH BMI : 7 2003 2017 1 (BNI Syariah)  a/n Benteng Mikro Indonesia agar kita bisa diakhirkan dalam kondisi husnul khotimah. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *