خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (At-Taubah : 103)
RAJEG– Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) menjadi komitmen Koperasi BMI dalam membangun kesejahteraan bersama untuk pemerataan yang berkeadilan. Hal itu menjadi pesan Direktur Operasional Koperasi BMI Yayat Hidayatullah di sela penyerahan HRSH Ke-288 non anggota kepada Farida, warga Kampung Tanjakan, RT 05, RW 002, Desa Tanjakan, Kecamatan Rajeg, Selasa (17/3).
BMI Serahkan Dua Unit HRSH Sekaligus di Kabupaten Bogor, Selengkapnya Baca di : Bogor Pancakarsa, Koperasi BMI Luar Biasa!
Yayat mengatakan,biaya pembangunan rumah Farida sebesar Rp50 juta berasal dari infaq anggota Kopsyah BMI lewat ZISWAF yang di sisihkan Rp 2.000 setiap minggunya. ”Ini sesuai dengan perintah Allah SWT dalam Surah Al Maidah ayat 2 untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan bukan dalam perbuatan dosa dan pelanggaran,” ujarnya.
Yayat menjelaskan, ajakan saling peduli dan tolong-menolong kepada sesama menjadi salah satu poin penting dari pilar pemberdayaan sosial di Model BMI Syariah. Dalam buku ditulis Presdir Koperasi BMI Kamaruddin Batubara terbitan Kompas Gramedia tersebut, HRSH menjadi ungkapan syukur anggota BMI kepada Allah SWT karena dapat memberikan kesempatan memberikan bantuan kepada orang lain.
Yayat menambahkan, HRSH merupakan implementasi esensi koperasi yakni dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota. ”Makanya Ibu Farida meski bukan anggota BMI, wajib kita bantu karena beliau adalah bagian dari masyarakat. Seperti misi Koperasi BMI yakni memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas hidup anggota dan masyarakat dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual,” jelasnya.
Konsep Taawun dan Semangat Gotong Royong Koperasi BMI, Selengakapnya baca di: Taawun Dan Gotong Royong
”Kalau sekarang Rp2.000 kalau dijajanin habisnya lama nggak bapak-ibu? Jajan anak saja, anak sudah nggak mau kalau dikasih Rp2.000. Tapi tanpa disadari. kalau di infaq-kan akan berubah menjadi rumah seperti ini. Kalau Rp2.000 saja ditabung rutin seminggu sekali, lalu dikali 183 ribu anggota maka hasilnya bisa mencapai Rp165 juta. Dalam seminggu, anggota BMI bisa membangun tiga HRSH sekaligus untuk saudara-saudara yang tidak mampu,” terangnya.
Untuk itu, sambung Yayat, disadari atau tidak bahwa kekuatan ZISWAF anggota BMI menjadi faktor stimulus kemakmuran ekonomi anggota. Dalam skala desa saja, ZISWAF mampu mengurangi tingkat kemiskinan warga, menciptakan keadilan ekonomi, menciptakan distribusi pendapatan yang merata, dan menjadi jaminan sosial dengan pelayanan yang efektif.
”Mudah-mudahan kepada bapak-ibu yang belum menjadi anggota BMI untuk segera menjadi anggota. Karena kekuatan ZISWAF sangat besar sekali manfaatnya untuk keberlangsungan ekonomi anggota dan masyarakat,” paparnya.
Dengan menjadi anggota dan menabung di Koperasi BMI, lanjut Yayat, maka ekonomi warga Desa Tanjakan akan semakin mandiri. Sesuai dengan tagline BMI yakni mandiri dalam permodalan membuat kapital warga Tanjakan tidak keluar ke daerah dan hanya berputar di desa saja.
Yayat berharap rumah yang ditempati oleh Ibu Farida bisa menjadi ”Baiti Jannati” atau rumahku surgaku. Ia juga berpesan agar pemilik rumah bisa memperbanyak rasa syukurnya kepada Allah SWT. Dengan bersyukur, keberkahan akan menyelimuti jiwa dan raga manusia.
BMI Terus Eksis Mengajak Anggota Beramal Jariyah, Selengkapnya baca di: Kamaruddin Batubara : “Jangan Menunggu Pensiun Untuk Beramal Jariyah”
”Mulai dari bangun tidur, berapa banyak rezeki yang diberikan Allah SWT kepada kita. Ada yang bisa menghitungnya? Tidak terhitung. Mulai dari kesehatan saat olahraga pagi, sarapan dan makan enak. Makanya kalau kita sakit, kita harus ingat sudah berapa banyak keberkahan yang diberikan Allah kepada kita. Dan HRSH kepada Ibu Farida merupakan bentuk rasa syukur anggota BMI,” terangnya.
”Jadi semakin kita bersyukur, maka Allah SWT akan menambah nikmat-Nya. Karena rasa sakit, kesusahan dan rintangan merupakan bentuk ikhtiar seberapa besar kita untuk menyadari rasa syukur dan besarnya keberkahan dari Allah SWT,” jelasnya.
Farida ditemani sang suaminya, Padna. Pekerjaan pasutri yang buruh tani membuat keduanya tak memiliki biaya membangun rumah bilik tersebut. Kediaman Padna berdiri ditunjang hanya dengan bambu dan berlantai tanah. Agenda kemarin merupakan lanjutan seremoni resmi dari penyerahan empat HRSH oleh Menteri Koperasi dan UKM Tetan Masduki. Selain menyerahkan santunan Geser Dahan, Farida juga mendapatkan bantuan kasur busa dari mitra BMI, Yukata Peduli Bangsa.
Acara penyerahan dihadiri langsung oleh Sekretaris Kecamatan Rajeg Iis Juarsa, Kepala Desa Tanjakan Saumin, Baik Sekcam dan Kades adalah anggota BMI. Selain itu, Perwakilan Polsek Rajeg dan Ketua RT setempat juga ikut menyaksikan momen spesial tersebut.
Program demi Program Ekonomi Umat oleh Koperasi BMI di Tahun 2021, Selengkapnya baca di : BMI Terus Menabur Harapan Di Tahun 2021
Sementara dari pihak BMI yakni Direktur SDM Koperasi BMI Agus Suherman, Anggota Pengawas Syariah Kopsyah BMI Adam Hasan, Manajer Ziswaf Kopsyah BMI Casmita, Manajer Area 02 Akhmad Raffiuddin dan Manajer Kopsyah BMI Cabang Rajeg Siti Johaeriyah.
Sementara Sekcam Rajeg Iis Juarsa mengatakan Kopsyah BMI terus konsisten dalam kegiatan sosial untuk mensejahterakan anggota dan masyarakat. Tidak hanya di Tangerang yang menjadi daerah cikal bakal berdirinya BMI, melainkan di seluruh daerah pelayanan se-Provinsi Banten.
”Saya saat (menjabat-red) Sekcam Mauk sering menghadiri acara penyerahan HRSH ini. Sampai sekarang di sini (Sekcam Rajeg), ketemu lagi dengan BMI. Alhamdulillah, saya menjadi anggota BMI di tahun 2019 dengan para Kasi Kecamatan Rajeg,” ujarnya.
”Ayo bapak ibu, kalau mau melihat koperasi seperti apa yang baik dan mensejahterakan ya seperti Kopsyah BMI. Bukan hanya anggota saja yang disejahterakan, tapi juga saudara-saudara kita yang membutuhkan,” terangnya.
Baca Juga : Koperasi BMI Bagikan Rumah Gratis. https://klikbmi.com/tahun-2020-koperasi-bmi-bagikan-43-rumah-gratis/
Iis berpesan kepada Farida untuk menjaga rumah barunya kelak dengan baik. Ia menyebut bahwa, program HRSH menjadi pembeda BMI dengan lembaga keuangan lain. “Rumah yang nantinya di bangun harus dijaga baik-baik. Ini amanah untuk Ibu Farida dan Padna sekeluarga,” tandasnya.
IMPLEMENTASI PERADABAN BARU KOPERASI INDONESIA
Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara menjelaskan program HRSH merupakan implementasi poin ke lima Peradaban Baru Koperasi Indoensia. Yakni koperasi itu peduli sesama. Koperasi yang benar – benar koperasi harus peduli dengan sesama, harus berjalan dengan semangat berbagi, tolong – menolong dan memberdayakan.
”Koperasi itu peduli sesama dan berjiwa sosial. Koperasi sebagai perusahaan memiliki tujuan ganda, koperasi tidak hanya sekedar mencari keuntungan tetapi memiliki sifat berbagi kepada sesama (anggota dan non anggota) yang merupakan cerminan dari sifar tolong – menolong. Koperasi juga memiliki fungsi untuk memberdayakan anggota dan non anggota dalam mewujudkan kesejahteraan yang mandiri dan bermartabat,” jelasnya dalam Sambutan di acara penyerahan empat HRSH yang dihadiri Menkop UKM RI Teten Masduki dan Bupati Tangerang A Zaki Iskandar. (gar/KLIKBMI)
