يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ ۖ قُلْ مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan”. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. (QS Al-Baqarah : 215)
ANYAR– Program pembangunan hibah rumah siap huni (HRSH) akan menjadi hadiah lebaran termanis dari BMI untuk Kusnah (61). Rumah janda berusia 61 tahun yang dahulu memprihatinkan akan dibangun ulang dari nol oleh BMI. Kamis (1/4), peletakan batu pertama HRSH BMI untuk anggota berlangsung di halaman rumah Kusnah di Kampung Pematang Sempur RT 002, RW 001, Desa Bandulu, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang.
Konsep Taawun dan Semangat Gotong Royong Koperasi BMI, Selengakapnya baca di: Taawun Dan Gotong Royong
Lalu mengapa menjadi kado termanis lebaran? dengan waktu pembangunan mencapai sebulan, dipastikan rumah HRSH milik Kusnah sekeluarga siap untuk ditempati sebelum lebaran tiba. Seremoni peletakan batu pertama disaksikan langsung oleh Sekretaris Desa Bandulu Samin dan Bhabinkamtibmas Desa Bandulu Brigadir Asep Iskandar. Sementara dari BMI, yakni Manajer Area 11 Samuroh Hadi Saputra dan Manajer Kopsyah BMI Cabang Anyar Zaenal.
Sebelumnya, rumah tinggal Kusnah tak lagi layak, rawan roboh akibat kayu-kayu penyangganya telah rapuh. Di sana, Kusnah tinggal bersama putra semata wayangnya Wanto setelah suaminya meninggal akibat penyakit paru-paru, 23 tahun silam. Sepeninggal suami, ia harus mengurus Wanto yang mengidap Aphasia atau Afasia.
Afasia adalah sindrom pada sistem saraf (neurologis) yang merusak kemampuan bahasa. Memori otak mereka mengalami kecacatan. Pengidapnya akan mengalami kesulitan dalam mengekspresikan pikiran dan sulit memahami serta menemukan kata-kata saat berkomunikasi.
Beruntung Wanto memiliki seorang ibu yang super penyayang. Di tengah keterbatasanya, Kusnah tak mau bertopang dagu. Sebelum subuh, ia sudah berjualan ikan keliling yang diambilnya dari nelayan sekitar Bandulu. Hasil jualan tersebut digunakan Kusnah untuk menghidupi kebutuhan mereka sehari-hari.
BMI Serahkan Dua Unit HRSH Sekaligus di Kabupaten Bogor, Selengkapnya Baca di : Bogor Pancakarsa, Koperasi BMI Luar Biasa!
Manajer Kopsyah BMI Cabang Anyar Zaenal mengatakan, rumah yang Kusnah tempati kini adalah warisan orang tuanya. Usia bangunan sudah setengah abad karena dibangun 1971. ”Dengan penghasilan yang pas-pasan, beliau (Kusnah) tidak punya biaya untuk memperbaiki rumahnya yang sudah lapuk dimakan usia. Rumahnya sudah doyong dan sering sekali bocor saat hujan,” terangnya.
Zaenal menceritakan awal pertemuan BMI dengan Kusnah. Ini bermula saat Kopsyah BMI melakukan sosialisasi tingkat RT di Desa Bandulu untuk izin membuka pelayanan dan membentuk Rembug Pusat. Dalam agenda tersebut, petugas Kopsyah BMI Royani mensosialisasikan kegiatan sosial HRSH gratis untuk anggotadan non anggota.
”Usai sosialisasi, Pak Royani mendapat info dan melihat kondisi rumah Ibu Kusnah dan kami segera mengajukan HRSH untuk ibu Kusnah kepada Kopsyah BMI pada Oktober 2020. Alhamdulillah, akhirnya disetujui,” jelasnya.
Kabar persetujuan ini dibalas Kusnah dengan deraian air mata. Rasa bahagia dan syukur serta terima kasih yang luar biasa diucapkan oleh Kusnah kepada Kopsyah BMI. ”Hatur nuhun BMI, sudah membantu saya dibangun rumah baru, terima kasih BMI,” ujar Kusnah.
Sementara, Sekdes Bandulu Samin menyebut bahwa konsistensi Koperasi BMI untuk peduli kepada anggota dan dhuafa di wilayahnya tak diragukan lagi. Di sela sambutannya, Samin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kopsyah BMI atas bantuan kepada warganya.
”Kami mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya untuk BMI. Semoga ke depan, kami dari pihak desa dan BMI saling bersinergi dalam membantu kehidupan warga kami yang tidak mampu. Saya minta doanya baik dari Ibu Kusnah dan BMI,” tukasnya.
Kopsyah BMI dan Masjid dalam Satu Persamaan, selengkapnya baca di sini: Kemesraan BMI Dengan Pondok Pesantren Dan Kaum Duafa Melalui Sanimesra
Samin berharap warganya yang belum bergabung di Kopsyah BMI, agar segera bergabung. Karena BMI sudah banyak menebar manfaatnya dan sudah terbukti kegiatan sosialnya. Ia memaparkan bahwa lewat HRSH, warganya semakin terdorong untuk mengenal Koperasi BMI lebih jauh. Menurutnya, warga kini lebih memahami kehebatan ekonomi syariah lewat BMI.
”Buktinya sudah jelas ada HRSH. Saya tegaskan bahwa Koperasi BMI bukan hanya sekedar simpan pinjam saja, tetapi kental dengan kegiatan sosialnya, dengan budaya sedekah dan infaq nya, itu luar biasa,” paparnya.
Sementara Manajer Area 11 Samuroh Hadi Saputra tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota dalam bidang ekonomi dan sosialnya. ”HRSH merupakan langkah BMI untuk memberdayakan pilar sosial untuk anggota. Kita tumbuhkan jiwa sosialnya dan kita tingkatkan praktek spiritualnya,” jelasnya.
Kendati demikian, kesejahteraan harus sedetil mungkin dirasakan. Termasuk HRSH. Ia mengatakan HRSH BMI dibangun berasal dari bahan berkualitas karena berasal dari Toko Bangunan milik Kopmen BMI. Bukan asal membangun. ”Kami menekankan untuk memberi yang terbaik untuk anggota. Termasuk pembangunan HRSH. Insya Allah akan selesai sebulan dan bisa ditinggali sebelum Lebaran. Bangunan HRSH akan terus bertahan hingga 20 tahun lebih. Karena ini koperasi dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota,” kata Samuroh dalam sambutannya.
Konsistensi BMI untuk Dhuafa dan Masjid, selengkapnya baca di sini: Koperasi BMI Konsisten Menjadikan Kegiatan Sosial Sebagai Jembatan Dakwah Muamalah Melalui Sanitasi Dhuafa Dan Sanimesra
IMPLEMENTASI RASA SYUKUR KEPADA SANG KHALIK
Terpisah, Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara menyebut bahwa HRSH menjadi satu dari sekian program pemberdayaan pilar sosial di Model BMI Syariah. HRSH menjadi bukti cinta BMI dan implementasi rasa syukur anggota BMI kepada Allah SWT. Dalam Surat Ad-Dhuha ayat 11 Allah berfirman : “dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur)”.
”Ayat ini menegaskan hendaknya kita bersyukur. Cara mensyukuri nikmat harta adalah menginfakkannya di jalan Allah SWT. Hingga Maret 2021, BMI telah membangun 293 unit HRSH baik anggota dan non anggota dan Insya Allah jumlah HRSH akan terus bertambah,” terangnya saat menjadi narasumber Zoom Meeting bersama PBMT Solo Raya lewat kajian ”Koperasi Syariah dengan CSR Terbaik,”, Selasa (6/4) pagi.
Selain program pembangunan HRSH, pilar pemberdayaan bidang sosial oleh Kopsyah BMI sangat variatif. Mulai dari santunan anak yatim, sunatan massal, bantuan kursi roda, pengobatan gratis dan santunan bencana alam.
“”BMI sangat optimistis di tahun 2021, kita terus bergerak cepat untuk melakukan pemberdayaan. HRSH menjadi salah satu instrumen dalam pilar pemberdayaan Kopsyah BMI di bidang sosial,” ujar pria Kelahiran Batang Natal, Mandailing Natal, 45 tahun silam tersebut.
“Landasan syariahnya berdasarkan Al Quran surah Al Baqarah ayat 215. Bahwa apa saja yang harta kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak yatim, orang miskin dan orang yang sedang dalam perjalanan dan kebaikan yang kamu lakukan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui. Dan ini terus BMI wujudkan,” tandasnya.
(gar/KLIKBMI)
Bangga menjadi bagian dari Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia.
Nyata dalam bertindak demi kemaslahatan umat.
Semoga terus dan terus menebar kebaikan, semoga langkah ini Di Ridhoi Allah SWT.
Terima Kasih Kepada Pengurus dan pengelola Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia.