Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan / pelanggaran.”
(QS Al Maidah ayat 2)
PARUNG– Sunah langsung bersujud di keramik putih rumahnya di Desa Iwul, Parung, Kabupaten Bogor. Air mata wanita berusia 64 tahun itu berlinang tak lama setelah rumah barunya diresmikan Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (BMI), Selasa (22/12). Berkali-kali ia bersalawat dan bersyukur mimpinya mendapat rumah baru akhirnya terjawab. ”Alhamdulillah, Subhanallah, Terima Kasih ya Allah,” kata Sunah sembari menyeka airmata dengan kain baju gamis merahnya tersebut.
Pada hari dan di lokasi yang sama, BMI juga menyerahkan HRSH kepada Anih, warga Kampung Poncol, Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng, Bogor. Keduanya baik Sunah dan Anih ikut dihadirkan dalam acara tersebut.
Penyerahan HRSH BMI di Pakuhaji Tangerang, silahkan baca di: Laksana Mimpi, Midah Mendapat Hibah Rumah Siap Huni Dari Kopsyah BMI
Sunah dan Anih menjadi penerima Hibah Rumah Rumah Siap Huni (HRSH) non anggota oleh Kopsyah BMI. Penyerahan kunci diberikan secara simbolis oleh Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara. Momentum ini menjadi sangat istimewa karena untuk pertama kalinya, BMI meresmikan dua rumah HRSH ke 276 dan 277 sekaligus dan yang pertama di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Acara peresmian tersebut disaksikan langsung oleh Deputi Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor Asep Mulyana Sudrajat, Direktur Operasional Koperasi BMI Yayat Hidayatullah, Perwakilan Kecamatan Parung, Kades Babakan Apendi, Manager Ziswaf Kopsyah BMI Casmita, Manager Area V Kopsyah BMI Encep Toha Saputera Manajer Cabang Parung Kurtubi dan Manajer Cabang Ciseeng M Saeful. Termasuk perangkat bhabinsa baik dari TNI dan Kepolisian. Perasaan bahagia juga terlukis di benak para kaum ibu Desa Iwul yang ikut menyaksikan langsung acara tersebut.
Mimpi Nari, Warga Cisauk Untuk Melihat Rumah Baru Akhirnya Terkabul, Selengkapnya baca di : Kali Ini Giliran Warga Cisauk Teriak,”Kopsyah BMI Joss!!!”
Lembaran kehidupan Sunah dan Anih dilalui keduanya dengan sabar. Sunah merupakan janda dengan 3 orang anak yang sudah berkeluarga. Wanita murah senyum itu tinggal seorang diri. Sebelumnya, kondisi rumah Ibu Sunah sudah tidak layak dan tidak nyaman. Air hujan merembes langsung ke lantai karena atap genteng rumahnya sudah berlubang., kusen serta kayu penunjang yang sudah rapuh .
Angin malam yang menusuk sudah menjadi teman tidurnya di tengah malam. Bilik samping rumah yang sudah mulai rusak ditambal papan bekas karena sering kali diinapi tikus dan binatang liar lainnya. Kondisi kamar mandinya juga tidak layak.
Sama halnya dengan Anih. Kondisi rumah wanita yang setiap hari menjadi perajin tikar pandan tak jauh berbeda. Laba-laba bersarang di setiap sudut rumah, lantai yang hanya beralas tanah membuat suasana rumah terasa lembab dan basah. Atap bocor di sana-sini. Hawa malam yang dingin bebas keluar masuk karena geribik rumahnya mulai lapuk.
Buah Manis Kesabaran Atih, Perajin Tikar Pandan asal Ciseeng, Selengkapnya baca di: Lewat HRSH, Ziswaf BMI Kembali Menggebrak Bogor
Dalam sambutannya, Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara mengatakan, HRSH yang diberikan kepada Sunah dan Anih yang merupakan non anggota Kopsyah BMI, sumber dana nya berasal dari infaq yang terkumpul dari seluruh anggota Kopsyah BMI. Dikatakannya, Zakat, Infaq dan Sadaqah (ZIS) untuk Dhuafa yang diberikan Rp1.000 per minggu ini, bisa membantu kehidupan Anih dan Sunah dengan membangun HRSH senilai Rp25 juta. Sementara, ZIS bagi anggota bersumber dari dana kebajikan (1 persen setiap pencairan pembiayaan). 50 persen dari 1 persen tersebut diperuntukkan untuk sosial pemberdayaan sementara 50 persen lagi dipakai untuk pengembangan diri atau Capacity Building.
”Alhamdulillah bulan ini, BMI akan memberikan delapan unit rumah. Kenapa BMI terus membagikan rumah karena kita menjalankan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 11 Tahun 2017 pasal 19 ayat 2 menyebutkan Koperasi Syariah wajib memiliki atau mengelola bagian ZISWAF. Dan di Pasal 22 ayat 2 menyebutkan Ziswaf itu selain menghimpun dan juga harus menyalurkan. Dan ini yang kita lakukan pak dan jalankan sekarang,” ujarnya.
Kamaruddin mengatakan, HRSH merupakan implementasi Koperasi untuk tolong menolong sesuai dengan Al Maidah ayat 2. ”Dari 65 cabang kita, cabang Parung adalah yang paling sedikit. Hanya 189 anggota, karena banyak anggota yang menjadi anggota koperasi yang lain. Tapi (koperasi tersebut) nggak ada (bedanya). Cuma simpan pinjam saja. Padahal Koperasi tersebut, kata proklamator kita Bung Hatta, koperasi itu tolong menolong dan itu adalah intisari Al Maidah ayat 2. Dan BMI melakukan itu salah satunya lewat HRSH,”
“Ini wujud kepedulian anggota, dan Insha Allah menjadi amal ibadah kita semua. Jika yang menerima Hibah Rumah adalah anggota, maka sumber nya berasal dari dana kebajikan, yaitu provisi 1 % dari setiap pembiayaan, jika di tempat lain biasanya masuk ke pendapatan, kalau di Kopsyah BMI disalurkan kembali kepada anggota dalam bentuk kegiatan sosial seperti ini dan pemberdayaan anggota. Jadi uang itu ada porsinya tersendiri, tidak tumpang tindih, sehingga penyalurannya betul betul tepat sasaran, ” tambah pria Kelahiran Mandailing Natal, 45 tahun silam tersebut.
BMI Buktikan Kehebatan Ziswaf, Selengkapnya baca di : Bersama Kopsyah BMI, Ber ZISWAF Menebar Manfaat
Kamaruddin Batubara juga mengatakan bahwa hanya dengan wakaf dari anggota senilai Rp2.000 saja per minggu,Kopsyah BMI mencatat sejarah menjadi pengumpul wakaf terbaik nasional tahun 2019, hingga tahun ini jumlahnya mencapai Rp12 miliar lebih .
” Hingga saat ini wakaf kita sudah mencapai Rp12 miliar. Kita punya cita cita membeli sawah seluas 100 Ha, saat ini sudah mempunyai 20 hektar di Cisoka, Tangerang. Dari tanah wakaf 100 hektar itu, untuk kita bangun rumah sakit gratis, membangun masjid, membangun sarana pendidikan dari SD hingga perguruan tinggi. Dan ini untuk semua untuk anggota dan masyarakat,” paparnya.
Sementara, Deputi Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi menuturkan, sebagai salah satu koperasi terbaik di Indonesia, Kopsyah BMI mampu menjadi suri tauladan bagi koperasi lain dan bagi seluruh angotanya. ” Hingga kini BMI tetap istiqomah, senantiasa memberikan manfaat baik kepada anggota dan masyarakat. Hari ini telah ditunjukkan wujud nyata kepedulian Kopsyah BMI terhadap aspek sosial nya untuk kesejahteraan masyarakat, ” ujarnya.
Kemenkop UKM Serahkan Sertifkat Koperasi Berpredikat Sehat kepada Koperasi BMI, Selengkapnya baca di : Ahmad Zabadi : Penilaian Kesehatan Koperasi, Pintu Masuk Pengawasan Koperasi Yang Efektif
Ia juga menilai bahwa Kopsyah BMI tumbuh dan besar bersama anggotanya. “Saya lihat Kopsyah BMI tumbuh dan besar bersama anggotanya. Tidak tumbuh sendirian. Inilah yang seharusnya terjadi. Semoga BMI bisa menjadi motor penggerak pembangunan bangsa, ” terangnya.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor Asep Mulyana Sudrajat menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kopsyah BMI atas bantuannya kepada warga masyarakat kecamatan Parung dan Ciseeng . HRSH menjadi bukti bagaimana Koperasi BMI mengejawantahkan syiar muamalah di Bogor.
Silaturahmi BMI ke Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor, Selengkapnya baca di : Silaturahmi Koperasi BMI: Asep Mulyana, Kadis Koperasi Kabupaten Bogor Tekankan Pentingnya Komunikasi
”Kopsyah BMI menjadi cermin bagaimana berkoperasi yang baik dan benar sesuai amanat proklamator kita, Bung Hatta. Sekali lagi, saya mewakili Pemkab Bogor, menyatakan terima kasih atas apresiasi Kopsyah BMI kepada warga kami,” jelasnya. Penyerahan ditutup dengan yel-yel, Bogor Pancakarsa dan Koperasi BMI Joss!
KADES SIAP MENDUKUNG SYIAR MUMALAH BMI
Kades Babakan, Ciseeng Apendi mengucapkan terima kasih kepada Kopsyah BMI yang telah berpartisipasi memberikan Hibah Rumah Siap Huni kepada warganya. Ia mengakui, baru Kopsyah BMI sebagai koperasi yang mengamalkan syariah di tengah warganya dan ia menyatakan siap untuk mendampingi BMI membawa perubahan dan peningkatan ekonomi di desanya.
” Ini rumah yang pertama kalinya dihibahkan kepada warga kami dari Kopsyah BMI. Padahal, BMI baru beroperasi di sini,saya kaget. Baru pertama kali tapi mampu memberikan contoh bagaimana koperasi syariah yang sesungguhnya. mudah mudahan Kopsyah BMI bisa terus berbuat kebaikan seperti ini kepada masyarakat kami. BMI menyadarkan saya tentang koperasi yang baik dan benar, ” ujar pria yang juga sarjana ekonomi tersebut.
Apendi juga menegaskan bahwa Kopsyah BMI menjadi bukti bahwa koperasi syariah yang benar-benar menjalankan program program sosial yang sangat bermanfaat bagi seluruh warganya. ”Saya menyesal dan baru tahu mengapa BMI baru kali ini beroperasi di sini.Makanya seminggu yang lalu, saya bersama Pak Epul (Mancab Ciseeng) dan Pak Kurtubi (Mancab Parung) mengajak ke warga-warga lain untuk sosialisasi BMI. Lewat program HRSH ini, saya meyakini bahwa menjadi anggota Kopsyah BMI, sudah jelas dekat dan bermanfaat bagi masyarakat kita,” tandasnya. (gar/KLIKBMI)