Bogor, Klikbmi.com: Sejuk nuansa desa Neglasari terlihat dari wajah sepasang suami istri yang kian berseri. Pasalnya, Pasangan itu hari ini (19/12) menerima Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) ke 513 dari Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI). Mereka adalah Enah (60 Tahun) dan Minan (74 Tahun). Kondisi rumah pasangan lanjut usia warga Kampung Cihideung Kecil RT 001 RW 004 Desa Neglasari Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor Jawa Barat tersebut jauh dari layak huni. Mereka telah tinggal 40 Tahun di Rumah kecil itu, mengandalkan pendapatan suami sebagai buruh serabutan perawat kambing. Rumah kecil itu ditempati mereka dan anak cucunya, Hingga Minan (suami Enah) harus tidur dikandang kambing yang Ia jaga. Seringkali Enah bergeming ditengah malam memanjatkan do’a dalam hening agar keberuntungan berpihak ke mereka. Hanya do’a sederhana, Agar suaminya dapat tidur dibawah atap yang sama, tidak lagi terpaksa tidur dikandang kambing.
Siapa sangka, Allah jawab do’a Enah melalui Kopsyah BMI. Meskipun bukan Anggota, Enah disetujui oleh Presiden Direktur Koperasi BMI Group sekaligus Direktur Utama Kopsyah BMI Kamaruddin Batubara untuk menerima HRSH ke 513 melalui dana infaq Anggota. Kehadiran Pria yang karib disapa Kambara yang sedang menjadi narasumber kegiatan pelaksanaan literasi perkoperasian di kalangan civitas akademika Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Jawa Tengah diwakili oleh Makhrus Direktur Keuangan Kopsyah BMI. Dalam sambutannya, Makhrus menyampaikan bahwa meski Koperasi BMI berfokus pada kesejahteraan lingkungan, Ia berharap HRSH ke 513 ini adalah HRSH pertama dan terakhir di Cabang Ciampea.
“Koperasi BMI tidak hanya fokus mensejahterakan anggotanya tapi fokus juga kelingkungan, mensejahterakan masyarakat. Saya harap ini rumah yang pertama dan terakhir. Sepakat Bapak Ibu?” Tanya Pria yang telah berkarir 20 Tahun di Kopsyah BMI tersebut.
“Enggak” jawab warga serentak.
“Kalau ini rumah gratis terakhir di Ciampea, tidak ada rumah yang dibangun lagi, berarti orang-orangnya sudah sejahtera. Kalau gak sepakat, dan ternyata masih ada yang kurang mampu dan perlu kita bantu, InsyaAllah BMI bisa berbuat yang baik lagi untuk masyarakat. Tapi ada syaratnya, harus didukung oleh Masyarakat sekitar” Tegas Makhrus.
Makhrus berharap, Berita baik ini harus tersebar, kabar baik ini harus didengar agar dapat membangkitkan masyarakat untuk ikut berkoperasi karena tujuan Koperasi BMI untuk mengangkat kesejahteraan Masyarakat.
“Model BMI syariah ini ditujukan untuk mengangkat harkat dan derajat masyarakat. Operasionalnya BMI ini, nanti Ibu-Ibu yang jadi Anggota tidak terus-terusan pinjam. Ibu-Ibu dididik, diasistensi dan didampingi agar belajar menabung, hingga suatu saat ibu gak perlu minjam lagi” Lanjut Makhrus.
Diakhir sambutan, Ia berharap seluruh Anggota harus bermental kaya agar Allah mampukan.
Yayan Mulyana Kepala Desa Neglasari turut mengapresiasi kehadiran Kopsyah BMI di Neglasari dan mengajak warganya untuk jujur dan menjaga Amanah. “Terimakasih kepada BMI yang sudah membantu warga kami, semoga BMI kedepan lebih maju lebih jaya lagi dan bisa mensejahterakan anggota khususnya, umumnya masyarakat sekitar serta menaungi warga dalam berbagai keperluan dan kesusahan” Ungkapnya.
Zulkarnain Kasi Bidang Kelembagaan Koperasi dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor turut menyampaikan apresiasinya. Pria yang kerap hadir diberbagai agenda Kopsyah BMI ini menyatakan Koperasi BMI menjadi rujukan di Kabupaten Bogor serta mengingatkan agar Anggota menggunakan pembiayaan untuk usaha produktif hingga kesejahteraan keluarga dapat tercapai.
“Silahkan Ibu-Ibu menjadi anggota Koperasi dan Koperasi BMI akan memberi pemahaman tentang Koperasi. Tapi, saya ingatkan ibu-ibu kalau pinjam itu yang produktif jangan yang konsumtif, jangan dipakai hura-hura, dipakai untuk kegiatan usaha, insyaAllah bisa bayarnya. Saya juga berharap jadikan HRSH ini motivasi untuk bapak ibu, berkomitmen untuk membesarkan Koperasi BMI” Pungkas Zulkarnain.
Kegiatan tersebut turut menyerahkan bantuan rumah roboh kepada 2 orang Anggota yang rumahnya terkena bencana, serta penyerahan bantuan filter air minum oleh Nazava. Adapun biaya pembangunan HRSH ini sebesar Rp 60 Juta dengan rincian dari Keluarga Rp 1 juta, dari Warga sekitar Rp. 500 ribu, serta dari Kopsyah BMI senilai Rp 58,5 juta.
HRSH yang dipandu Andi Manajer Ziswaf tersebut turut dihadiri Siti Juhaeriyah Manajer Kopsyah BMI Cabang Ciampea, Basori Manajer Area 09, Solahuddin Al-Ayubi Da’i Muamalah Kopsyah BMI, Khaerudin Kasi Ekbang Kecamatan Dramaga, Mayor Jurnalita Danramil Ciomas, Para mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Manajemen IPB University yang sedang melaksanakan kegiatan Capstone di Kopsyah BMI Cabang Ciampea, Babinsa, RT, RW, Tokoh masyrakat dan puluhan warga yang turut Bahagia. (Nur/Humas)