Jaga Soliditas Manajemen, SPI dan SDM Gelar Rakor Antar Divisi Di Kantor Pusat

BMI Corner

Klikbmi.com,  Bogor – Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) memiliki model unik dalam pengelolaannya. Satu keunikan ditunjukkan dengan keberadaan Satuan Pengendalian Internal (SPI). Divisi ini bertanggung jawab kepada pengurus dan melaporkan hasil pengawasannya kepada pengurus. SPI merupakan bentuk kepengawasan yang dilaksanakan pengurus dalam operasionalisasi manajemen keseharian Kopsyah BMI. Tugas SPI antara lain melakukan pengawasan pada aspek organisasi, ketatalaksanaan, usaha dan akuntansi keuangan.

Di banyak koperasi tugas pengawasan hanya dilakukan oleh pengawas yang bertugas mengawasi kegiatan pengurus dalam melaksanakan operasional. Pada koperasi umumnya pengawas bertugas memberi nasehat dan pengawasan kepada pengurus, melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi yang dilakukan oleh pengurus. Tugas pengawas melaporkan kepada Rapat Anggota.

Rakor antar divisi juga diikuti oleh Andini Ekasari, Manajer Litbang dan Kelembagaan. Sesuai dengan fungsinya bagi Litbang dan Kelembagaan, koordinasi ini sangat penting untuk memotret kondisi masa depan organisasi, kelembagaan dan usaha koperasi.  

Fungsi SPI menjadi sangat penting dengan membesarnya organisasi dan bisnis, SPI adalah kepanjangan tangan dari pengurus untuk menjaga stabilitas dan kondusivitas organisasi dan usaha koperasi. Jumat (6/8) di kantor pusat Koperasi BMI, SPI bersama Divisi SDM menggelar rapat koordinasi untuk menjaga soliditas manajemen terutama terkait dengan SDM dengan merumuskan secara bersama aturan-aturan preventif yang berisi reward dan punishment.

Jajaran SPI Kopsyah BMI

Sondari, Koordinator SPI yang berbicara dengan redaksi Klikbmi mengatakan bahwa membesarnya organisasi dengan bertambahnya cabang-cabang baru harus diiringi dengan aturan-aturan yang semakin baik  dan memotivasi. “Kita saat ini terdiri dari 77 cabang, tentu kita harus punya langkah-langkah lebih cerdas dan terorganisir agar SDM kita selalu terjaga untuk selalu berniat baik dalam mengembangkan koperasi kita. Harus diakui memang semakin membesarnya usaha koperasi semakin besar pula tantangan yang kita hadapi. Oleh karena itu kita adakan rapat koordinasi ini bersama SDM agar SDM mampu merumuskan kebijakan SDM yang berorientasi masa depan” ujar Sondari.

Menutup penjelasannya, Sondari mengatakan bahwa tanpa aturan yang jelas dan tegas SDM berpotensi untuk melanggar aturan. “Pada organisasi manapun, langkah preventif harus dilakukan. Apalagi ini terkait dengan upaya menjaga soliditas SDM. Tentu kami sebagai SPI memberikan masukan kepada SDM agar SDM mampu merumuskan kebijakan  dan aturan taktis yang mampu menjaga semua karyawan kita tetap pada aturan yang berlaku” pungkas Sondari.

Di tempat terpisah redaksi menghubungi Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi BMI. Ia mengatakan bahwa hanya dengan aturan yang tegas dan mengikat setiap organisasi apalagi organisasi bisnis mampu tumbuh dan selalu taat azas. “Koordinasi SPI dan SDM Ini baik sekali. SPI sebagai kepanjangan tangan kita untuk pengawasan internal telah menjalankan tugasnya dengan baik. Saya kira ini langkah yang harus terus dilakukan agar semua karyawan kita selalu terjaga untuk memperjuangkan kemaslahatan umat atau tepatnya kesejahteraan anggota, masyarakat dan tentu kita berharap koperasi ini mampu membangkitkan ekonomi lokal dan nasional” pungkas Kamaruddin.  (Sularto/Klikbmi).

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *