Jangan Takut Miskin Karena Bersedekah, Rezeki Tak Akan Tertukar

BMI Corner

GADING SERPONG– Zakat, Infaq, Wakaf dan Sadaqah (Ziswaf) menjadi instrument Islam yang gencar dilaksanakan Koperasi Benteng Mikro Indonesia (BMI) secara rutin. Selain bentuk ketaatan kepada Allah, Ziswaf menjadi kewajiban berhubungan baik terhadap sesama manusia (horizontal). Hal yang paling rutin dilakukan Koperasi BMI adalah pemberian santunan kepada kaum dhuafa yang tinggal sebatang kara. Penyaluran bantuan tersebut makin digencarkan sekalipun di tengah pandemi Covid-19.

Manajer Ziswaf Koperasi BMI Casmita mengatakan, hingga Oktober 2020, telah ada 56 warga yang telah mendapatkan santunan. Pemberian bantuan berupa beras, gula, minyak goreng dan sembako disalurkan ke sejumlah area pelayanan BMI se-Banten. Dana bantuan tersebut berasal dari dana Ziswaf baik dari para karyawan BMI, anggota dan donatur lainnya.

Manajer Cabang Cadasari, Pandeglang Aldi Rifai usai menyerahkan santunan dhuafa

”Alhamdulillah, hingga hari ini Koperasi BMI telah menyalurkan kepada 56 saudara kita yang sebatangkara karena faktor usia. Kami berharap, bantuan tersebut bisa meringankan kesusahan saudara-saudara kita di tengah pandemi ini,” ujarnya.

Selain berusia lanjut, Casmita juga menjelaskan sejumlah parameter penerima yang berhak mendapatkan santunan. Diantaranya ; hidup sebatang kara, tidak ada penghasilan dan tinggal di rumah yang tak layak huni. Sebelum diberikan bantuan, pihak BMI terlebih dahulu melakukan survei.

”Namun yang paling prioritas (berhak mendapat bantuan-red) adalah orang tua yang hidup sebatang kara tanpa penghasilan. Tentunya dengan kondisi tersebut, mereka tidak bisa berbuat apa-apa, apalagi mencukupi sandang, pangan dan papannya. Lebih dari itu, santunan Ziswaf BMI juga kami berikan kepada orang tua yang mengalami keterbatasan fisik karena faktor usia,” terangnya.

Manajer Area 3 Yanita Nurmala berfoto bersama Alen (75) usai penyerahan santunan Dhuafa

Casmita mengatakan, sebagian besar penyerahan dilakukan oleh manajer cabang dan manajer area di wilayah pelayanan Koperasi BMI. Setiap dokumentasi foto santunan dilaporkan secara rutin dan detil, dilengkapi alamat dan nama penerima santunan. ”Jadi santunan ini rutin kami lakukan setiap bulannya. Ini merupakan semangat Koperasi BMI untuk kemaslahatan umat,” tegas Casmita.

Bagi yang ingin berzakat, infaq, sedekah dan wakaf melalui Kopsyah BMI bisa melalui rekening Kopsyah BMI dengan nomor 7200320171 (BNI Syariah) dan bisa menghubungi Hotline ZISWAF ke 08118802013 atau menghubungi Humas Koperasi BMI di kontak Whatsapp 0812-8512-7765

MENJAGA SEMANGAT SEDEKAH

Semangat bersedakah dan meringankan beban kaum dhuafa telah lama digaungkan Presiden Direktur Koperasi BMI Kamaruddin Batubara. Dikatakannya, semangat ber-Ziswaf ini tentu lahir bukan dengan sendirinya begitu saja. Selain menancapkan pemahaman tentang manfaat dan pahala sadaqah terus menerus, keteladanan dari Pengurus, Pengawas dan Pengelola Kopsyah BMI membuat semangat anggota untuk menjalankannya terus tumbuh.

”Di tengah pandemi seperti ini semangat bersedakah terus kami gelorakan. Sedekah menjadi ibadah muamalah yang manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Meringankan beban orang tua yang uzur sama halnya dengan membahagiakan mereka hingga akhir hayatnya. Jadi jangan takut miskin karena bersedakah, ,” ujarnya.  

Manajer Area 12 Nashadi (kiri) didampingi Manajer Cabang Malingping Imam Arif Ahmadi di sela penyerahan santunan

Kamaruddin menerangkan, semangat untuk menyebarkan ibadah muamalah telah menjadi pondasi berdirinya BMI sebagai lembaga keuangan syariah terbesar di Provinsi Banten. Untuk itu, ia berharap anggota BMI memahami peranan Ziswaf sebagai bentuk kewajiban dan ibadah kepada Allah SWT.

 ”Koperasi BMI berdiri tegak hingga 250 ribu anggota seperti ini karena kekuatan sedekah. Sehingga apa yang di janjikan Allah dalam menjalankan Ziswaf dapat kita raih yaitu menambah rezeki, memperpanjang umur, menyembuhkan dari penyakit, menjauhkan diri dari marabahaya. Dan ini keniscayaan,” ujarnya.

Kamaruddin kembali menegaskan jaminan rezeki dari Allah SWT pada mahkluk-Nya adalah jaminan yang benar untuk menunjukkan betapa Maha Kaya Allah yang memiliki segala sifat kebesaran-Nya. Seperti yang tertuang QS Al Hud ayat 6 yang berbunyi : Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

“Berlaku jujur dan kerja keras serta perbanyak sedekah. Jangankan berpindah, tertukar saja pun tidak rezeki itu,” tandas Kamaruddin Batubara. (gar/KLIKBMI)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *