Klikbmi.com, Tangerang – Kamis, (06/8) adalah hari yang sangat membahagiakan bagi Nari (81) seorang wanita tua yang hidup dengan penuh keterbatasan ekonomi dan fisik. Karena sudah mulai uzur,fisik pun mulai lemah, sementara pendengaran Nari memang sudah sejak muda mengalami gangguan, sehingga Nari sulit berkomunikasi. Kehidupan sehari haripun hanya mengandalkan anaknya yang berprofesi sebagai penjual buah tangkil (melinjo) yang hasilnya tidak menentu dan tidak seberapa. Manager Kopsyah BMI Cabang Cisauk, Senoaji Purwanto mengatakan bahwa Nari ini adalah wanita duafa, non anggota, berusia 81 tahun, beralamat di Kampung Panyirapan, RT 008 RW 004 Desa Mekarwangi Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang. Kehidupannya sangat memprihatinkan dan rumah yang dihuni nya sudah tidak layak sama sekali. ” Bahkan rawan roboh. Saya sangat prihatin dengan kondisi tersebut dan kita usulkan untuk mendapatkan Hibah Rumah Siap Huni dari Kopsyah BMI, dan Alhamdulillah disetujui untuk mendapatkan Hibah Rumah Siap Huni ke 272 senilai 50 juta rupiah, ” Ujar Senoaji Purwanto kepada klikbmi.com
Hadir dalam acara penyerahan Hibah Rumah Siap Huni ke 272 dari Kopsyah BMI ini, Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara,SE.,ME, Direktur Operasional Kopsyah BMI, Yayat Hidayatullah,ST.,MM, Manager Ziswaf, Casmita dan Manager Area V Kopsyah BMI, Encep Toha Saputera. Sementara itu tamu undangan yang hadir adalah Kepala Bidang Pendirian Koperasi, Kementerian Koperasi dan UKM, Sutrisno, Camat Cisauk, Fachrurozi, S.Sos.,MM, Kepala Desa Mekarwangi, Romdon, Utusan Koramil dan Polsek Cisauk, Tokoh masayarakat dan warga sekitar.
Presiden Direktur Koperasi BMI, Kamaruddin Batubara dalam sambutannya menyatakan bahwa Hibah Rumah Siap Huni yang diberikan kepada Nari yang merupakan non anggota Kopsyah BMI, sumber dana nya berasal dari infaq yang terkumpul dari seluruh anggota Kopsyah BMI. ” Kadang orang bingung dan bertanya tanya, Kopsyah BMI di masa pandemi ini malah bagi bagi rumah. Dari mana uangnya? Saya perlu jelaskan jika yang menerima Hibah Rumah ini bukan anggota, maka sumbernya berasal dari Zakat, Infaq dan sedekah. Ini wujud kepedulian anggota, dan Insha Allah menjadi amal ibadah kita semua. Jika yang menerima Hibah Rumah adalah anggota, maka sumber nya berasal dari dana kebajikan, yaitu provisi 1 % dari setiap pembiayaan, jika di tempat lain biasanya masuk ke pendapatan, kalau di Kopsyah BMI disalurkan kembali kepada anggota dalam bentuk kegiatan sosial seperti ini dan pemberdayaan anggota. Jadi uang itu ada porsinya tersendiri, tidak tumpang tindih, sehingga penyalurannya betul betul tepat sasaran, ” Ujar Kamaruddin Batubara.
Menurut Kamaruddin Batubara, selama ini Koperasi BMI selalu bersinergi dengan Pemerintah. ” Kami selalu bersinergi dengan Pemerintah, tidak pernah bersebrangan. Kita saling mengisi, apa yang bisa kita bantu, pasti kita lakukan. Ini hibah rumah yang ke 272 di Banten ini. Mudah mudahan terus berkembang, karena Koperasi itu sesuai pasal 4 Undang Undang 25 Tahun 1992 memiliki fungsi dan peran ekonomi dan sosial. Koperasi tidak hanya mengejar keuntungan semata, tetapi harus memberi manfaat kepada anggota. Itu kenapa anggota kita di Koperasi BMI jika sakit mendapat santunan dan bantuan pengobatan, ” ujar Kamaruddin Batubara.
Kamaruddin Batubara juga mengatakan bahwa hanya dengan wakaf dari anggota senilai 2000 rupiah saja per minggu,Kopsyah BMI mencatat sejarah menjadi pengumpul wakaf terbaik nasional tahun 2019, hingga mencapai 8,4 milyar rupiah. ” Hingga saat ini wakaf kita sudah mencapai 11 milyar rupiah. Kita punya cita cita membeli sawah seluas 100 Ha, yang akan dikelola oleh anggota dengan prosi yang lebih banyak buat anggota yaitu 60 – 40 %, membangun rumah sakit gratis, membangun masjid, membangun sarana pendidikan dari SD hingga perguruan tinggi, dan sekarang kita sudah beli lahan seluas 20 Hektare. Nah, kita juga saat ini sudah punya ambulan lima unit, gratis dan tidak boleh bayar sama sekali, kita sudah siapkan semua untuk anggota dan masyarakat, ” Ujar Kamaruddin Batubara.
Kamaruddin juga mengatakan bahwa seluruh bahan material dalam pembangunan rumah ini, diperoleh dari toko bangunan milik Kopmen BMI di Cisauk. ” Ini bahan materialnya juga dari toko milik Kopmen BMI juga, di Cisauk, jadi perputaran uangnya tidak kemana mana tetap di Koperasi BMI. Saya juga berharap nanti tukang bangunannya juga ada yang berasal dari Cisauk, pekerjaan kita tidak berhenti, asal mau bekerja keras ya silakan bergabung. Kita juga punya berbagai macam produk barang, silakan jadi reseller, mudah tanpa modal. Kami akan terus memberdayakan anggota, supaya ekonomi kita bangkit, harus bergerak terus, jangan malas. Dan sekarang kita punya uang digital doitBMI, jadi transaksi tidak lagi harus memakai uang tunai, mudah dan aman, ” ujar Kamaruddin Batubara. Di akhir sambutan, Kamaruddin Batubara mengajak semua hadirin yang hadir agar lebih meningkatkan infaq nya agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat. ” Ini perjuangan kita semua. Mari terus kita tingkatkan infaq dan sedekah kita agar semakin banyak saudara kita yang terbantu. Keutamaan sedekah yaitu untuk membuka pintu rejeki, memanjangkan umur kita, menjauhkan dari marabahaya, dan menjauhkan dari penyakit. Infaq dan Sedekah akan menjadi amal jariyah kita nanti dan Allah akan menggantinya dengan 700 kali kebaikan, ” Ujar Kamaruddin Batubara.
Kepala Desa Mekarwangi, Romdon dalam sambutannya mengatakan terima kasih kepada Kopsyah BMI yang sudah membantu warganya dengan bantuan Hibah Rumah Siap Huni. ” Saya atas nama Pemerintah Desa Mekarwangi, mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas kebaikan Kopsyah BMI yang telah membantu warga kami. Pemerintah dan masyarakat Desa Mekarwangi mendoakan semoga Kopsyah BMI makin sukses selalu, ” ujar Romdon singkat.
Camat Cisauk, Fachurorzi, S.Sos.,M.Si mengatakan bahwa Kopsyah BMI sangat membantu warganya untuk memiliki rumah layak huni. Menurut Fahrul Razi, masih banyak warganya yang membutuhkan bantuan rumah layak huni. ” Kopsyah BMI banyak bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan kegiatan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Di Cisauk masih ratusan rumah yang tidak layak huni, dan perlu bantuan berbagai pihak. Kita dari Kecamatan, ada juga anggaran seperti ini, namun nilainya tidak sebesar anggaran dari Kopsyah BMI yang mencapai 50 juta rupiah per unit. Makanya kita sangat berterima kasih kepada Kopsyah BMI yang telah membangun rumah siap huni untuk warga kami, ” uajr Fachrurozi dalam paparannya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendirian Koperasi, Kementerian Koperasi dan UKM, Sutrisno mengatakan bahwa atas nama Kementerian Koperasi dan UKM, dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pengurus Kopsyah BMI yang telah berhasil menjalankan, mengembangkan dan membesarkan Kopsyah BMI. Sutrisno juga mengucapkan terima kasih kepada anggota Kopsyah BMI yang telah begitu setia menunjukkan kecintaannya kepada Kopsyah BMI selama ini.
Menurut Sutrino, Hibah Rumah Siap Huni kepada non anggota merupakan wujud nyata keberadaan koperasi di lingkungan masyarakat dan sekitarnya. ” Jadi bisa dibayangkan, sudah 272 rumah layak huni yang diserahkan oleh Kopsyah BMI kepada anggota dan non anggota selama ini, ini luar biasa kepeduliannya. Ini sejalan dengan Undang Undang perkoperasian No. 25 Tahun 1992, dimana ada fungsi dan peran koperasi untuk membangun dan mengembangkan potensi kemampuan ekonomi anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya. Di masa pandemi ini pasti terasa sekali manfaatnya bantuan ini oleh masyarakat, karena saat masa pandemi ini hampir semua sektor ekonomi seperti tidak bergerak dan membuat sulit masyarakat. Peran anggota Kopsyah BMI menjadi sangat penting di sini untuk membantu warga yang membutuhkan, ” ujar Sutrisno.
Manfaat jadi anggota kopsyah BMI menurut Sutrisno sangat besar. ” Bahkan tadi dikatakan, jika beruntung malah bisa mendapatkan hadiah umroh juga. Umat ini harus bersatu dalam koperasi, sehingga ekonomi umat akan terbangun melalui zakat, infaq, sedekah dan wakaf. Ini kelebihan koperasi syariah, ” ujar Sutrisno.
Sebagai salah satu koperasi terbaik di Indonesia, Kopsyah BMI mampu menjadi suri tauladan bagi koperasi lain dan bagi seluruh angotanya. ” Harus tetap istiqomah, senantiasa melakukan perbaikan, mentaati ketentuan perundang undangan perkoperasian, baik dari kelembagaan, aspek usaha dan keuangannya, Hari ini telah ditunjukkan wujud nyata kepedulian Kopsyah BMI terhadap aspek sosial nya untuk kesejahteraan masyarakat, ” ujar Sutrisno lebih lanjut.
Sutrisno juga menilai bahwa Kopsyah BMI tumbuh dan besar bersama anggotanya. “Saya lihat Kopsyah BMI tumbuh dan besar bersama anggotanya. Tidak tumbuh sendirian. Inilah yang seharusnya terjadi. Semoga bisa menjadi motor penggerak pembangunan bangsa, ” tegas Sutrisno.
Manager Area 5 Kopsyah BMI, Encep Toha Saputra mengemukakan bahwa sejatinya seluruh anggota dan non anggota yang mendapatkan Hibah Rumah Siap Huni dari Kopsyah BMI dipastikan tergolong kaum duafa dan rumahnya sangat tidak layak huni. ” Usulannya bisa dari anggota Kopsyah BMI dalam satu rembug atau satu lingkungan, dari Pemerintah setempat atau bahkan kami sendiri yang langsung on the spot ke lapangan melihat situasi sekitar secara langsung. Disinilah kepedulian terhadap sesama anggota ditumbuhkan, satu sama lain saling membantu, gotong royong dan berpartisipasi untuk mewujudkan kebahagiaan saudaranya yang membutuhkan bantuan, ” ujar Encep Toha singkat. (AH/klikbmi)
Barakallah,,,, Allahu Akbar,,, Kopsyah BMI Josss