Klikbmi, Serang – Sumber daya manusia atau sumber daya insani merupakan asset perusahaan yang tak ternilai harganya. Kopsyah BMI menyadari seluruh awak yang bekerja dalam ranah operasional penting artinya bagi keberlangsungan usaha koperasi. Pada Model BMI Syariah, salah kekuatan SDM penting adalah staf lapang.
Staf lapang merupakan karyawan yang bekerja menjalankan operasional rembug pusat atau kumpulan di Kopsyah BMI. Merekalah yang berhadapan langsung dengan anggota. Sehingga bisa disebut garda terdepan Kopsyah BMI dalam layanan adalah staf lapang (SL).
Pada buku Model BMI Syariah, karya Kamaruddin Batubara (Hal : 115) disebutkan 5 keahlian yang harus dimiliki oleh SL. SL harus mampu melaksanakan rembug pusat, mampu melakukan promosi, mampu menjaga kedisiplinan anggota, mampu memotivasi dan memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap kondisi anggota.
Baca juga Resensi Buku Model BMI Syariah : https://klikbmi.com/resensi-buku-model-bmi-syariah-buku-panduan-simpan-pinjam-dan-pembiayaan/
Hari ini, Jumat (22/7) di Horison Ultima Ratu Hotel Serang dihelat diklat staf lapang untuk SL di sebagian area 3 dan area 4,5,6 dan 7 (Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang). Perhelatan penting untuk meningkatkan kualitas layanan pada anggota ini dihadiri oleh seluruh pengurus yang juga sekaligus direksi Kopsyah BMI. Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Kopsyah BMI bersama Radius Usman (Wakil Presiden Direktur), Yayat Hidayatullah (Direktur Operasional), Agus Suherman (Direktur SDM) dan Makhrus (Direktur Keuangan) hadir sekaligus memberikan materi secara langsung diklat hari ini.
Akhmad Jauhari, Manajer SDM HRD Kopsyah BMI mengatakan training hari ini dilaksanakan untuk semua SL yang belum pernah mendapat training ini. “Karena kemarin kita mengalami pandemi jadi sejak Juni 2020 kita belum lakukan pelatihan ini, diklat ini sangat penting karena SL-lah yang menjadi garda depan layanan Kopsyah BMI” terang manajer berdarah Palembang ini.
“Pelatihan ini atas kerjasama kita dengan Kopjas BMI. Alhamdulillah semua kegiatan kita untuk diklat beberapa waktu lalu berjalan sukses sesuai harapan” tegas pria yang hobby badminton ini.
Pria kalem nan humoris ini berharap SL dapat menerapkan semua materi training hari ini. “Ya tentu semua butuh pengetahuan, sementara ini memang dari mereka sudah membaca buku dan praktek langsung. Tetapi diklat hari ini mereka akan lebih kaya pengalaman. Mereka akan lebih percaya diri. Yang kita inginkan setiap ada persoalan mereka bisa atasi di lapangan. Problem solving akan jadi salah satu materi penting hari ini. Ujung dari diklat ini sebagai koperasi kita ingin melayani anggota lebih baik lagi. Karena anggota adalah pemilik koperasi ini” pungkas Pak Jo panggilan akrabnya. (Sularto/Klikbmi)
