Kisah Para Pejuang Wakaf, Tidak Ada Balasan Kebaikan Kecuali Kebaikan

Edu Syariah

Nasehat Dhuha Rabu, 9 Maret 2022| 6 Syaban 1443 H | Oleh : Sularto

Klikbmi, Tangerang – Berkoperasi sejatinya telah mengaplikasikan ajaran tolong- menolong seperti yang tercantum dalam surat Al Maidah ayat 2 dan juga telah mengamalkan sabda Rasulullah yang memberikan pesan “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad). Melalui berkoperasi pesan Surat Al Maidah ayat 2, “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan” dapat dikerjakan termanajemen bukan hanya dikerjakan sporadis dan individual.

Nasehat dhuha kali ini mengupas kisah para pejuang wakaf Kopsyah BMI. Para pejuang wakaf Kopsyah BMI memang tidak diberikan insentif khusus dari upaya menghimpun dana wakaf dari anggota Kopsyah BMI, namun seperti dikatakan oleh Casmita, Manajer ZISWAF Kopsyah BMI, divisinya hanya memberikan apresiasi bagi pejuang wakaf terbanyak atau terbaik setiap bulannya. “Pejuang wakaf tidak mendapatkan insentif, kami hanya memberikan apresiasi bagi pejuang wakaf terbaik selain nama dan fotonya kita pasang juga kita kasih boneka dan kaos tiap bulan untuk yang terbaiknya” ujar Casmita.

Pak Cas, panggilan akrab Casmita menambahkan ia terus mengedukasi dan terus mengajak semua staf lapang untuk menjadi pejuang wakaf. “ Kami terus mengedukasi  staf lapang agar tahu tentang wakaf dan langsung on the spot  terjun ke lapangan untuk memantau kinerja staf lapang khusus  yang wakafnya kecil. Jadi staf lapang yang perolehan wakafnya masih terbilang kecil kita pantau dan yang bisa menghimpun lebih banyak kita apresiasi” ujarnya memberikan penjelasan singkat.

Melalui nasehat dhuha ini penulis ingin menggali lebih dalam tiga pejuang wakaf yang minggu lalu memperoleh penghimpunan wakaf terbanyak. Yudi Kurniawan dari Cabang Teluk Naga yang minggu lalu mampu menghimpun wakaf terbanyak mengatakan motivasinya dalam mengajak anggota berwakaf semata-mata mengajak kebaikan. “Motivasi saya menghimpun dana wakaf semata-mata untuk mengajak kebaikan kepada anggota.  Selain itu memberikan penyadaran bahwa BMI bukan hanya sekedar simpan pinjam” ujar Yudi.

“Melalui BMI  kita bisa berbuat kebaikan kepada sesama anggota. Saya juga sampaikan pesan-pesan kepada anggota kebaikan bahwa yang kita berikan kepada sesama tidak akan mengurangi harta kita. Bahkan insyallah kita juga akan mendapatkan pahala yang luar biasa karena telah mengajak anggota yang lainnya untuk berwakaf” tambahnya.

Ia juga mengajak staf lapang lain bersama-sama untuk saling memotivasi. “Hasil yang lumayan besar dari kita pejuang wakaf akan membantu kita untuk saling memotivasi. Barangkali capaian masing-masing kita akan semakin meningkat dengan apresiasi yang diberikan oleh ZISWAF Kopsyah BMI” terang Yudi melanjutkan.

Yudi memang baru pertama kali saya mendapatkan predikat wakaf terbesar, namun pada tahun 2021 ia telah 2 kali mendapatkan predikat infaq terbaik bulan Oktober dan November 2021

Yudi juga mengajak untuk membumikan wakaf. “Kepada teman-teman semua, kita harus bisa mengajak anggota untuk berwakaf dan kita sampaikan anggota yang telah berwakaf mengajak yang belum” ujarnya lagi.

Ditanya tentang langkahnya mengajak berwakaf ia mengatakan ia hanya konsisten mengajak berwakaf karena merupakan ajakan kebaikan. “Yang saya lakukan hanya konsisten mengajak anggota untuk berwakaf Rp 2.000,- perminggu atau seikhlasnya atau bisa lebih besar dan yang penting rutin. Apalagi jika sedang ada  pencairan saya selalu ingatkan inilah momen penting kita diberikan kemampuan berwakaf. Ini yang saya sampaikan kepada anggota” terang Yudi lagi.

Menutup ajakannya untuk membumikan wakaf, Yudi mengatakan selalu mengajak anggota untuk berwakaf baik dalam keadaan lapang maupun sempit. “Seperti yang kita tahu, bahwa kebaikan seperti ini harus kita lakukan kala kita lapang dan sempit. Dan saat saya mengajak kebaikan ini saya merasakan senang karena telah berbuat kebaikan walaupun sedikit, walaupun hanya mengajak” pungkas Yudi.

Senada dengan Yudi, M Syihab staf lapang dari Cabang Kosambi mengatakan bahwa niatnya hanya untuk mengajak kebaikan. Syihab yang telah 5 kali memperoleh predikat pejuang wakaf ini predikat pejuang wakaf ini bukan untuk mendapatkan pujian. “Menjadi pejuang wakaf ini merupakan tugas kita, motivasi saya secara pribadi kalau orang lain bisa kita pasti bisa” ujar Syihab.

Ia mengajak pejuang wakaf lainnya untuk terus senantiasa bersyukur. “Kita menjadi pejuang wakaf ini selalu mengingatkan pada aspek kesyukuran. Kita harus terus bersyukur, selalu bersemangat dan jangan bosan menjadi orang baik” pungkas Syihab.

Senada dengan Yudi dan Syihab, Adi Suyana dari cabang Gunung Kaler mengatakan bahwa motivasinya menghimpun wakaf semata – mata tugas kebaikan. Ia percaya pahalanya akan sampai pada dirinya. “Yang namanya kita mengajak seseorang untuk berbuat baik maka kita pasti akan mendapatkan kebaikan itu juga, dan insyaAllah  pahalanya pun nyampe ke kita” ujar Adi membuka keterangan.

“Yang kedua ya pak, jujur ini Pak, sebelum nama dan foto saya ada di poster the best pejuang wakaf terbaik setiap minggunya, di situ saya pernah hanya menjadi seorang penonton, nah saat itu juga saya termotivasi, mereka aja bisa menjadi the best pejuang wakaf ,kenapa saya engga, toh kita pun bisa mengajak orang berbuat baik untuk berwakaf, menjadi kebahagiaan tersendiri untuk kita” ujarnya jujur pada penulis.

Atas motivasinya ini Adi selama 4 bulan ke belakanga masuk menjadi top 5 pejuang wakaf. “Alhamdulillah selama 4 bulan ke belakang saya masuk menjadi top 5 besar pejuang wakaf terbaik, dari bulan Oktober sampai Januari kemarin” papar Adi memberikan penjelasan.

Adi mengatakan wakaf itu masuk dalam salah satu program ziswafnya BMI dan ia harus mendukung. “Wakaf itu masuk dalam program ziswafnya BMI, dari situ kita bisa banyak melakukan kegiatan sosial. Dari situ membantu banyak orang, temen-temen di sini sebagai pejuang wakaf, kalau bukan kita yang membumikan wakaf, siapa lagi.  Jadi jangan pernah bosan untuk mengajak anggota berwakaf, dan jangan pernah bosan untuk membumikan wakaf” ujarnya lagi.

“Yang pertama kita harus mulai dari diri kita sendiri, jangan sampai kita mengajak anggota untuk berwakaf, tapi kita tidak melakukannya, setelah itu kita juga harus paham wakaf di sini fungsinya apa dan diperuntukkan untuk apa saja, Nah selanjutnya baru kita melakukan sosialisasi, promosi , dan edukasi kepada anggota untuk berwakaf di BMI, pentingnya anggota berwakaf dan keuntungan anggota berwakaf apa saja” terang Adi lagi.

Menutup pernyataan ia mengatakan sangat berbahagia menjadi pejuang wakaf. “Yang pasti kita bahagia, mengajak seseorang berbuat baik dengan cara berwakaf, maka kita juga pasti akan mendapatkan kebaikan itu juga’pungkas Adi.

Memang Allah SWT telah menjanjikan di dalam surat Ar Rahman ayat 60 :

“Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula). Tidak ada balasan untuk amal kebaikan selain anugerah Ilahi yang berupa kebaikan pula”

Semoga kita termasuk para pejuang kebaikan, giat bersedekah dan berwakaf dan senantiasa yakin kepada akan janji Allah SWT. Semoga para pejuang wakaf diberikan balasan kebaikan yang menumbuhkan keberkahan hidup dan bahagia dunia akherat. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin. Mari terus ber-ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf) melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 (BSI eks BNI Syariah) a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela : 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI : 0000000888. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *