Koperasi BMI Lokomotif Pengembangan Ekonomi Kreatif Tangerang

Ekonomi

Klikbmi.com, Tangerang – Secara umum, ekonomi kreatif didefenisikan sebagai suatu konsep perekonomian di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengedepankan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang paling utama. Menurut United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), ekonomi kreatif  merupakan konsep ekonomi yang berkembang berdasarkan pada aset kreatif yang berpotensi menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.  Artinya, konsep creative economy lebih mengedepankan kreativitas, ide, dan pengetahuan manusia sebagai aset utama dalam menggerakkan ekonomi.

Sejalan dengan itu, Koperasi BMI melalui Presiden Direkturnya, Kamaruddin Batubara menyebutkan bahwa ekonomi kreatif merupakan suatu upaya pembangunan ekonomi secara berkelanjutan melalui kreativitas dengan iklim perekonomian yang berdaya saing dan memiliki cadangan sumber daya yang terbarukan. Boleh jadi ekonomi kreatif jika tidak dilakukan hanya sebatas wacana, karena industri ini lebih pada industri tersier.

Koperasi BMI dalam bidang ekonomi kreatif telah masuk pada beberapa cabang ekonomi kreatif antara lain  pasar barang seni, kerajinan, desain, mode/fashion, penerbitan dan percetakan dan arsitektur dengan pengembangan rumah pada anggota dan kuliner. Cabang ekonomi kreatif yang belum disentuh oleh Koperasi BMI antara lain periklanan, film, video, dan fotografi, permainan interaktif, music, seni pertunjukan, layanan komputer dan peranti lunak, televisi dan radio, serta penelitian dan pengembangan.

Keberadaan Gerai Tangerang Gemilang (GTG) adalah etalase besar bagi pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Tangerang. Ada pusat oleh-oleh dan kerajinan khas Kabupaten Tangerang, ada pusat pengembangan batik gerbang wareng, ada pusat pembangan kopi khas Kabupaten Tangerang. Ada pusat pengembangan kuliner khas Kabupaten Tangerang yaitu Laksa dan makanan lain seperti sate kerang dan sate bandeng. Semua ini ada karena Koperasi BMI peduli dengan pengembangan ekonomi kreatif.

“Kami juga mengundang anak-anak muda di Kabupaten Tangerang ini untuk menggelar berbagai macam kegiatan kreatif seperti pertunjukan musik, teater, dan aneka hiburan rakyat lain yang merupakan kekayaan masyarakat Kabupaten Tangerang. Berbagai lemabaga juga kami dorong untuk mengadakan seminar dan kegiatan simposium dan berabagai macam kegiatan yang mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif di Kabupaten Tangerang” papar Kamaruddin Batubara.

Di GTG memang menjual berbagai hasil kerajinan masyarakat Kabupaten Tangerang seperti batik gerbang wareng, peci anyaman bambu khas Kabupaten Tangerang, sepatu produk lokal, dan berbagai kerajian olahan rotan masyarakat. Di GTG juga terdapat cafe yang menjual kopi dengan brand Kopi Rindoe Benteng yang digali dari kopi produk lokal Tangerang.

“Menjadi lokomotif pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Tangerang, itulah tujuan kami. Hal ini tidak saja berguna untuk anggota koperasi kami, tetapi untuk seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang. Banyak hal bisa kita lakukan jika ekonomi kreatif ini bisa kita kerek. Pertumbuhan ekonomi jangan hanya dipicu oleh kegiatan ekonomi primer saja, karena dengan tumbuhnya ekonomi kreatif maka pintu gerbang kesejahteraan akan semakin terbuka. Kami yakin ekonomi kreatif akan membuka akselerasi pembaharuan, bisnis menjadi lebih bersaing, membuat manusia yang inovatif, mengembangkan nilai produk, membuka lapangan kerja dan peningkatan ekonomi”, ujar Kamaruddin Batubara sambil menutup pembicaraan.  (Sularto/klikbmi.com)

Share on:

3 thoughts on “Koperasi BMI Lokomotif Pengembangan Ekonomi Kreatif Tangerang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *